Cerita Bupati Gunungkidul Terpilih Nyaris Gagal Ikut Wisuda S2

Bupati Gunungkidul terpilih, Endah Subekti Kuntariningsih saat wisuda S2 di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/2/2025). — Bupati Gunungkidul terpilih, Endah Subekti Kuntariningsih, saat wisuda S2 di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/2/2025). Foto: Dok. Endah Subekti Kuntariningsih.

Jogja -

Mundurnya pelantikan kepala daerah terpilih membawa berkah tersendiri bagi Bupati Gunungkidul terpilih, Endah Subekti Kuntariningsih. Dengan mundurnya waktu pelantikan, dia akhirnya bisa menghadiri momen wisuda S2. Begini cerita Endah.

Seperti diketahui, jadwal pelantikan kepala daerah sedianya diwacanakan pada 6 Februari. Kemudian, jadwal pelantikan diundur menjadi tanggal 20 Februari.

Pemunduran jadwal itu membuat Endah semringah karena dia akhirnya bisa menghadiri wisuda S2-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, mundurnya jadwal pelantikan bupati bagi saya adalah berkah," kata Endah saat dihubungi wartawan, Kamis (6/2/2025).

Sebagai informasi, Endah baru saja menyelesaikan program Magister Pertanian di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah. Endah menjadi wisudawan terbaik dengan tingkat kelulusan tertinggi di angkatannya. Sudah dijadwalkan oleh kampus bahwa wisuda berlangsung pada 6 Februari.

"Saya bisa mengikuti wisuda S2 di Undip yang diagendakan tanggal 6 Februari. Jadi dengan mundurnya jadwal pelantikan akhirnya saya bisa menghadiri wisuda secara langsung," ujarnya.

Usai lulus S2, Endah juga berencana melanjutkan studinya di Undip. Dia berharap ilmunya bisa bermanfaat bagi wilayah yang dipimpinnya.

"Saya ingin ilmu ini bisa diterapkan untuk kemajuan Gunungkidul, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan warga melalui inovasi di sektor pertanian," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Presiden Prabowo Subianto memilih pelantikan kepala daerah dilakukan pada 20 Februari. Awalnya pelantikan kepala daerah nonsengketa diwacanakan pada 6 Februari 2025.

"Kita membuat mengancer tanggal 18, 19, 20 dan saya lapor ke Presiden dan Presiden memilih (tanggal) 20 (Februari), hari Kamis," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II di gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Pusat, Senin (3/2), dikutip dari detikNews.