Kasus pencurian dengan modus memecah kaca mobil kembali terjadi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam peristiwa ini, korban kehilangan tas berisi selimut bayi.
Peristiwa ini terjadi di sekitar Gedung Olahraga (GOR) Mini Arjuna, Toyan, Wates, Kulon Progo, pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Korbannya berinisial PR (38) warga Moyudan, Sleman.
"Kejadian berlangsung saat korban sedang bermain badminton," ucap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat, Sabtu (8/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarjoko menerangkan kejadian diketahui sesaat setelah korban rehat bermain badminton. Ketika itu korban keluar GOR untuk mengambil barang di dalam mobil Avanza yang terparkir di depan GOR. Saat itulah korban mendapati kaca mobil sudah pecah.
"Awalnya korban sampai di GOR untuk olahraga badminton itu sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian pada pukul 21.00 korban keluar buat ambil minum di mobil, terus masuk lagi. Nah pas pukul 22.00 WIB keluar lagi buat ambil barang, tapi justru didapati kaca mobil sebelah kanan bagian pintu tengah sudah pecah," jelasnya.
"Setelah dilakukan pengecekan, tas berisi selimut bayi yang ada di dalam mobil sudah hilang," imbuhnya.
Sarjoko mengatakan akibat kejadian ini korban mengalami kerugian berupa kerusakan mobil dan kehilangan tas, yang totalnya sekitar Rp 2 juta.
"Selanjutnya korban juga sudah mengadukan kejadian tersebut ke Polres Kulon Progo untuk pengusutan lebih lanjut," ucapnya.
Kasus Kedua Dalam Sepekan
Kasus pencurian bermodus pecah kaca mobil ini menjadi yang kedua di Kulon Progo dalam sepekan terakhir. Sebelumnya kasus serupa terjadi di wilayah Beji, Wates, pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 18.10 WIB. Adapun korbannya adalah satu keluarga penjemput jamaah umrah.
"Dalam peristiwa itu pelaku berhasil membawa kabur sebuah tas umrah Alaziz warna biru yang berisikan satu unit telepon merek OPPO warna hitam, satu buah visa, satu buah KTP dan satu buah ASKES," ucap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, Rabu (5/3/2025) lalu.
Sarjoko menerangkan peristiwa bermula saat korban bersama keluarganya sedang berbuka puasa di sebuah rumah makan wilayah Beji pada sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu mobil diparkir di depan rumah makan tersebut.
Tak berselang lama terdengar suara seperti petasan sebanyak satu kali, tetapi tidak dihiraukan oleh korban. Baru setelah mau pulang, didapati mobil yang korban tumpangi sudah pecah pada bagian kaca depan sebelah kiri.
"Pada saat sedang berbuka korban sempat mendengar suara petasan sebanyak satu kali, akan tetapi korban tidak begitu menghiraukan. Setelah selesai buka bersama korban bersama keluarganya akan pulang, didapati kaca pintu bagian depan samping kiri mobil milik korban pecah," jelas Sarjoko.
Ketika dicek lebih lanjut, ternyata barang-barang yang ada di dalam mobil sudah raib. Atas peristiwa ini korban kemudian membuat laporan ke Polsek Wates.
(ahr/rih)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030