Maling Congkel Warung-Toko di Bantul Ngaku Butuh Uang buat Mudik

Maling Congkel Warung-Toko di Bantul Ngaku Butuh Uang buat Mudik

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 07 Mar 2025 13:48 WIB
Pelaku pencurian di warung sayur dan toko grosir di Trimulyo, Jetis, Bantul saat dihadirkan di Polres Bantul, Jumat (7/3/2025).
Pelaku pencurian di warung sayur dan toko grosir di Trimulyo, Jetis, Bantul saat dihadirkan di Polres Bantul, Jumat (7/3/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Pria inisial AJ (28) yang menggondol uang belasan juta rupiah dari toko grosir dan warung sayur di Trimulyo, Kapanewon Jetis, Bantul, DIY, mengaku nekat mencuri buat bekal mudik ke Banyuwangi, Jawa Timur. Selama merantau di Jogja, AJ bekerja sebagai buruh bangunan.

"Ya kemarin kan kerja di bangunan, terus sisa uang itu Rp 800 ribu, mau pulang dan buat ongkos tiket Rp 400 ribu," kata AJ kepada wartawan di Polres Bantul, Jumat (7/3/2025).

Ingin membawa uang banyak saat pulang kampung, warga Rogojampi, Banyuwangi, itu pun berniat mencuri. Dia awalnya menyatroni warung kopi di Banguntapan, Bantul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pikir saya uang dikit, sudah jauh-jauh merantau tapi cuma bawa Rp 400 ribu. Jadi saya punya inisiatif mau mengambil sesuatu seperti tabung gas di warung kopi, tapi tidak ada. Adanya bahan-bahan seperti kopi dan rokok," ujar dia.

Selanjutnya, AJ berjalan kaki dan melewati warung sayur di Trimulyo. Saat itu langkahnya terhenti setelah mendapati warung tersebut sepi.

ADVERTISEMENT

"Saya lewat kalau yang pertama itu warung sayur kosong, tempatnya memang sendiri, tidak ada lampu dan terlihat kosong terus saya masuk," ujarnya.

"Caranya itu kan ada gembok kecil saya potong pakai gunting dan saya congkel. Untuk guntingnya itu bekas di tempat kerja bangunan," lanjut AJ.

Setelah menggasak uang di warung sayur, AJ kembali berjalan kaki dan timbul niatan mencuri lagi setelah melintas di depan toko grosir. AJ memanjat tembok rumah sebelah toko untuk masuk ke dalam toko melalui atap dan mengambil uang belasan juta rupiah.

"Tempat pertama dapat sekitar Rp 1 juta, terus berhubung dekat dan sekalian (mengambil lagi) di lokasi kedua," katanya.

Kapolsek Jetis, AKP Yan Indah mengatakan AJ beraksi seorang diri. AJ secara acak dalam menentukan lokasi yang disasar.

"Pelaku mengakui baru sekali. Motifnya karena masalah ekonomi," ucapnya.

Atas perbuatannya, AJ disangkakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (curat). "Untuk ancaman hukumannya maksimal sembilan tahun penjara," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, AJ diringkus oleh warga usai melakukan aksi pencurian di warung sayur dan toko di Trimulyo, Jetis, Bantul, Sabtu (1/3) pekan lalu.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, kejadian bermula saat korban, Iin Lestari (38) warga Trimulyo mendapati kunci pintu warung sayur dalam kondisi rusak pukul 01.10 WIB. Selanjutnya, Iin mengecek kondisi di dalam warung.

"Setelah dicek ternyata uang Rp 2,9 juta yang tersimpan di laci sudah hilang," katanya saat dihubungi detikJogja, Sabtu (1/3).

Iin langsung mengabari keluarganya dan berlanjut dengan mengecek CCTV. Dari rekaman CCTV itu diketahui ada seorang pria masuk ke dalam warung dan mengambil uang di laci.

"Setelah menghafal ciri-ciri dan fisik pelaku dari rekaman CCTV, warga melakukan pencarian dan akhirnya menangkap pelaku di dekat Lapangan Trimulyo atau sekitar 400 meter dari TKP pukul 02.30 WIB," ujarnya.

Warga juga mendapati tas punggung berisi tiga bendel uang kertas dengan jumlah belasan juta rupiah. Selanjutnya terdapat satu gunting pelat besi, dua obeng, satu smartphone dan beberapa potong pakaian pelaku.

"Lalu warga menghubungi polisi dan berlanjut pelaku diamankan ke Polsek Jetis," ucapnya.




(dil/rih)

Hide Ads