- 11 Mukadimah Ceramah Ramadhan Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #1 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #2 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #3 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #4 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #5 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #6 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #7 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #8 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #9 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #10 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #11 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #12 Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #13
Saat imam atau khatib menyampaikan kultum atau ceramah di bulan Ramadhan, biasanya diawali dengan mukadimah sebagai pembuka dari apa yang ingin disampaikan. Berikut akan dipaparkan contoh mukadimah ceramah Ramadhan untuk dijadikan sebagai referensi.
Sebagaimana yang diketahui, selama bulan suci Ramadhan sering kali disampaikannya kuliah tujuh menit (kultum) maupun ceramah oleh imam atau khatib. Pada kesempatan inilah biasanya turut disampaikan mukadimah secara umum atau sesuai dengan tema pembahasan.
KBBI mendefinisikan mukadimah adalah pendahuluan atau kata pengantar. Mukadimah ceramah berarti dapat diartikan sebagai pendahuluan maupun kata pengantar yang terdapat dalam bagian awal teks ceramah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi detikers yang memerlukan referensi mukadimah ceramah Ramadhan, artikel ini akan merangkumnya secara rinci. Simak baik-baik contoh mukadimah ceramah Ramadhan yang bisa disampaikan saat kultum berikut ini.
11++ Mukadimah Ceramah Ramadhan
Dihimpun dari buku 'Materi Tausiyah Ustadz Gaul' karya Ibnu Mas'ad Masjhur, 'Kultum Asyik dan Inspiratif' oleh Ibnu Syakir, 'Materi-Materi Kultum (Kuliah 7 Menit)' karya Drs Budianta, 'Kultum 30 Ramadhan' oleh Heri Suprapto, hingga 'Khazanah Kultum Islam' oleh Dwi Afriyanto, MPd, berikut rangkuman mukadimah ceramah Ramadhan.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #1
Bapak ibu yang saya hormati, segala puji kita panjatkan kepada Allah. Kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk hanya kepada-Nya. Oleh sebab itu, mari kita selalu bersyukur atas apa yang telah dikaruniakan kepada kita semua.
Selanjutnya, semoga rahmat dan keselamatan senantiasa tercurah limpah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat. Kita senantiasa mengharapkan syafaatnya kelak di yaumul akhir.
Bapak, ibu, dan hadirin yang saya hormati. Saat ini kita berada di bulan suci Ramadhan. Mari kita siapkan jiwa dan badan, jangan lupa berdandan, mencari suri teladan, perbanyak wiridan dan kezuhudan, sebab kita berada di zaman yang edan.
Bulan Ramadhan memang sangat istimewa. Di dalamnya terdapat berbagai peristiwa penting, penuh ampunan, dan keberkahan. Berbagai amalan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. Bahkan, tidur saja diganjar. Di sisi lain, pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Itu pun masih ditambah dengan Lailatul Qadar yang menambah nilai ibadah kita seribu tahun lebih baik dari malam-malam lainnya.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #2
Jemaah yang Allah muliakan.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah kita dipertemukan kembali dengan bulan mulia dan bulan nan agung. Bulan yang selalu didamba oleh umat Islam. Bulan yang datangnya senantiasa membawa keberkahan bagi siapapun. Bagi anak-anak, bagi orang tua bahkan untuk kalangan non muslim sekalipun.
Di antara kita mungkin sudah bertemu dengan bulan Ramadhan ada yang belasan tahun atau puluhan tahun. Namun bagaimana kabar bekas kebaikan amalan ibadah Ramadhan yang kita sulam? Apakah membawa dampak baik pada sebelas bulan berikutnya, atau justru langsung nge-drop ketika takbir pertanda masuk lebaran berkumandang?
Kita tahu bahwa tujuan utama melakukan ibadah puasa Ramadhan adalah menjadi pribadi-pribadi yang bertakwa sebagaimana sebuah ayat yang sangat populer dan kita menghafalnya.
يايُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al Baqarah: 183).
Lantas persiapan apa yang perlu dihadirkan agar predikat takwa dapat kita capai pasca Ramadhan usai? Di mimbar terbatas ini, kita akan belajar bersama agar setiap kita mampu meraih gelar ketakwaan sebagai tujuan akhir dari disyariatkannya puasa Ramadhan ini.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #3
Bapak dan Ibu yang Allah muliakan...
Setidaknya ada tiga golongan orang ketika bulan Ramadhan datang. Golongan pertama adalah golongan orang munafik dan orang-orang yang pekerjaan sehari-harinya adalah di lumbung kemaksiatan. Golongan kedua yaitu golongan yang menganggap bulan Ramadhan ada atau tidak ada bagi mereka biasa saja. Golongan ini beragama Islam dan (mungkin) mengerjakan puasa Ramadhan, namun hanya sebatas fisik. Dan terakhir adalah golongan yang gembira dengan datangnya bulan Ramadhan.
Jemaah yang Allah muliakan,
Di ceramah sebelumnya sudah dibahas tips untuk sukses menjalankan puasa Ramadhan, yaitu dengan menghadirkan persiapan mental dan persiapan spiritual atau persiapan ruhiyah. Persiapan mental secara sederhana adalah kita bahagia dan gembira atas datangnya bulan puasa dibuktikan dengan memiliki tekad untuk lebih baik. Sedang persiapan spiritual dibuktikan dengan sebelum Ramadhan atau saat Ramadhan kita lebih kuat dalam melaksanakan amal ibadah.
Di momen ini kembali khatib akan melanjutkan tips lainnya sebagai ajang belajar bersama kita agar Ramadhan kita bisa maksimal.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #4
Segala puji bagi Allah Penguasa Alam, selamat sejahtera semoga tetap dilimpahkan kepada pemimpin umat manusia, baik yang terdahulu maupun yang akan datang, yakni junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Begitu juga salam sejahtera semoga tetap dilimpahkan Allah atas keluarga dan semua orang yang mengikuti petunjuknya, sampai saat hari kemudian.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #5
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah mengeluarkan orang-orang mukmin dari kekufuran kepada cahaya iman yang menerangi hatinya.
Semoga keselamatan dan kesejahteraan dilimpahkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah-Nya dan membawa manusia ke jalan kesempurnaan hidup lahir batin, dunia akhirat. Juga bagi seluruh keluarga, sahabat, serta pengikutnya sampai hari kiamat.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #6
الحَمْدُ لِلهِ ، الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ الْفُرْقَانَ لِلْعَالَمِينَ بَشِيرًا وَنَذِيرًا، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوثُ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْنَا بِأَنْوَاعِ النَّعَمِ مِدْرَارًا أَمَّا بَعْدُ
Jemaah sholat Isya dan Tarawih yang dirahmati oleh Allah,
Puji syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah karena telah memberikan anugerah dan karunia yang sangat besar kepada kita sehingga bisa hadir di masjid yang mulia ini untuk melaksanakan shalat fardu Isya dan Tarawih secara berjamaah.
Shalawat dan salam semoga tercurah dan terlimpah untuk baginda yang mulia panutan umat, penunjuk jalan kebenaran dan sebagai teladan umat sampai akhir zaman, yaitu Rasulullah Muhammad. kepada ahli keluarga beliau, sahabat-sahabat beliau, dan kepada seluruh umat beliau yang setia mengamalkan sunnah-sunnah beliau hingga akhir dunia ini.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #7
Jamaah sholat Isya dan Tarawih yang dirahmati oleh Allah,
Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam pada umumnya dan orang-orang yang beriman pada khususnya sangatlah menantikan kedatangan bulan yang sangat mulia ini karena orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang diberi kewajiban untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan tersebut. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183:
يَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #8
Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat Muslim. Selama bulan ini, banyak di antara kita yang sibuk dengan berbagai macam kegiatan ibadah, dari pagi hingga malam menjelang tidur. Salah satu ibadah yang sangat identik dengan bulan suci ini adalah tadarus Al-Quran. Tak heran jika Ramadhan disebut sebagai syahrul qur'an atau bulan Al-Quran. Tanpa lantunan ayat-ayat suci, Ramadhan kehilangan ruhnya, bagaikan masakan tanpa garam.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)..." (QS. Al-Baqarah [2]: 185). Ayat ini menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan secara utuh dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah pada bulan Ramadhan, tepatnya pada malam Lailatul Qadar.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #9
Bulan Ramadhan ibarat arena pacuan kuda di mana setiap muslim berlomba-lomba mengumpulkan pahala sebanyak mungkin. Ada yang rajin membaca Al-Quran siang dan malam, ada yang konsisten menunaikan sholat Tarawih dari rakaat pertama hingga Witir, ada pula yang selalu berjamaah dalam salat lima waktu di masjid.
Namun, seringkali semangat ini mulai menurun ketika Ramadhan memasuki pertengahan. Suara tadarus mulai meredup, jumlah shaf sholat Tarawih berkurang, dan jamaah sholat lima waktu di masjid semakin sedikit. Fenomena ini menjadi tanda bahwa semangat ibadah perlu dirawat agar tetap stabil hingga akhir Ramadhan.
Menjaga semangat ibadah selama Ramadhan memerlukan perhatian khusus, salah satunya adalah menghindari makan terlalu kenyang. Waktu berbuka puasa sering kali dianggap sebagai momen balas dendam setelah seharian berpuasa, sehingga kita cenderung makan dalam porsi yang berlebihan. Akibatnya, tubuh menjadi malas untuk beribadah, terutama sholat Tarawih. Perilaku makan berlebihan merupakan bentuk pemborosan yang dilarang oleh agama.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #10
Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah, di mana umat Islam diperintahkan untuk memperbanyak ibadah, introspeksi, dan refleksi diri. Namun, perkembangan teknologi modern, khususnya internet dan media sosial, membawa tantangan baru dalam menjaga kualitas ibadah puasa. Kemudahan akses ini, meski memiliki banyak manfaat, juga dapat membawa dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijaksana.
Salah satu dampak negatif dari kemudahan teknologi adalah meningkatnya paparan terhadap konten-konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Akses yang mudah ke situs-situs dengan konten pornografi atau kekerasan dapat mengganggu kesucian puasa. Di media sosial, penyebaran informasi yang tidak benar, fitnah, dan ujaran kebencian dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku kita, terutama saat spiritualitas kita sedang ditingkatkan di bulan Ramadhan.
Nabi Muhammad saw. telah mengingatkan kita dalam sebuah hadits:
الصيامُ جُنَّةٌ ، فإذا كان أحدكم يوما صائمًا فلا يجهل ، ولا يَرفُتْ . فإن امرؤ قاتله أو شتمه ، فليَقُلْ : إِني صائم، إني صائم
"Puasa adalah perisai. Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata kotor dan jangan pula bertingkah laku jahil. Jika ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya, maka hendaklah dia mengatakan, 'Aku sedang puasa, aku sedang puasa'," (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #11
Jamaah sholat Isya dan Tarawih yang dirahmati oleh Allah,
Puasa yang kita kerjakan pada Ramadhan ini adalah merupakan kewajiban kita sebagai orang yang beriman, dan merupakan perintah Allah yang telah kita bahas keutamaannya pada pertemuan sebelumnya. Namun, puasa juga disunahkan untuk bersahur sebelum menjalankan puasa dan berbuka sebagai penutup atau selesainya puasa seseorang.
Nabi menganjurkan untuk bersahur sebelum melaksanakan puasa karena di dalam sahur ada keberkahan dari Allah. Hal ini senada dengan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih Bukhari nomor hadits 1923 dan Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim nomor hadits 1095 dengan sanad yang sahih dari sahabat Anas Rasulullah bersabda:
تَسَخَّرُوْا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah
Dan bagaimanakah bersahur menurut Rasulullah? Untuk mengetahui bagaimana sahur menurut Rasulullah, maka kita akan sampaikan beberapa keterangan yang bisa dijadikan pedoman dalam menjalankan ibadah sahur sesuai apa yang dicontohkan Nabi.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #12
الحَمْدُ لِلهِ ، الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ الْفُرْقَانَ لِلْعَالَمِينَ بَشِيرًا وَنَذِيرًا، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوثُ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْنَا بِأَنْوَاعِ النَّعَمِ مِدْرَارًا أَمَّا بَعْدُ
Jemaah sholat Isya dan Tarawih yang dirahmati oleh Allah,
Puasa adalah menahan diri dari melakukan sesuatu. Menahan apa saja bisa diartikan puasa. Puasa tidak makan, puasa tidak minum, bahkan kalau kita akan melaksanakan pengecekan darah, biasanya dokter menyarankan untuk berpuasa. Apakah puasa arahan dokter tersebut yang dimaksudkan sesuai dengan puasa yang dijalani oleh umat islam secara syariat?
Tentu tidak. Dokter hanya menyarankan tidak makan selama 8 jam saja, adapun minum air putih masih tetap dibolehkan. Ini juga dokter katakan berpuasa. Namun, hakikatnya puasa menurut syariat adalah suatu ibadah yang dilakukan dengan cara menahan makan dan minum serta yang membatalkannya dari mulai terbit fajar (sebelum subuh) sampai terbenam matahari (magrib).
Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas keutamaan puasa. Sungguh banyak kalau kita bahas tentang keutamaan puasa pada malam hari ini, karena ada puasa wajib dengan segala keutamaannya dan ada puasa-puasa sunah dengan segala macam keutamaannya. Namun, dalam pembahasan kali ini, kita ingin menceritakan keutamaan puasa secara umum. Baik puasa wajib maupun puasa sunnah, namun tidak detail dan terperinci.
Contoh Mukadimah Ceramah Ramadhan #13
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, ya Tuhan kami. Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.
Dengan bantuan-Mu kebenaran itu menjadi terang dan nyata. Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah ketetapan sholawat kepada Nabi-Mu yang benar dan sentosa. Demikian pula kepada semua para nabi dan rasul.
Itulah tadi rangkuman contoh mukadimah ceramah Ramadhan yang bisa disampaikan saat kultum maupun khutbah di bulan suci penuh berkah ini. Semoga membantu.
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM