Ini Alasan Uji Coba Satu Arah Lalu Lintas di Plengkung Gading Jogja

Ini Alasan Uji Coba Satu Arah Lalu Lintas di Plengkung Gading Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 27 Feb 2025 16:14 WIB
Gauk Plengkung Gading, Kraton, Kota Jogja, Senin (18/3/2024).
Plengkung Gading, Kota Jogja, Senin (18/3/2024). Foto: dok. detikJogja
Jogja -

Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelaskan alasan diterapkannya uji coba Sistem Satu Arah (SSA) di Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya alih-alih uji coba menutup total. Uji coba akan dilakukan mulai pekan kedua Maret 2025.

Diketahui, uji coba ini dilakukan untuk menjaga bangunan Plengkung yang rusak akibat aktivitas lalu lintas. Forum Grup Diskusi (FGD) dengan beberapa sektor pun telah dilakukan sebelum kebijakan ini diterapkan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DIY, Rizki Budi Utomo menjelaskan dalam FGD tersebut dibahas alasan penerapan sistem satu arah selama satu bulan awal. Salah satu alasannya yakni kepadatan arus lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya skema aslinya itu traffic calming, atau membatasi, membatasi itu kan bisa dengan satu arah dulu," jelas Rizki saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Kamis (27/2/2025).

"Kenapa kita uji coba satu arah yang dari dalam (beteng) ke luar, karena memang arusnya lebih banyak dibanding yang masuk. Ada (datanya) tapi saya tidak terlalu hafal, sudah kita survei," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Aspek lain yang menjadi pertimbangan, kata Rizki, yakni dampak kepada sosial dan ekonomi masyarakat.

"Aspek lain juga kita pikirkan, aspek sosial, ekonomi, segala macam, makannya satu arah dulu," papar Rizki.

Diberitakan sebelumnya, Dishub DIY akan menerapkan uji coba satu arah di Plengkung Gading mulai pekan kedua Maret 2025 dan dilangsungkan selama sebulan. Rizki mengatakan uji coba akan dilakukan bertahap dan tidak langsung diberlakukan seharian penuh.

"Uji coba kita set-nya mulai minggu kedua bulan Maret sampai sebulan penuh. Tiap minggu akan kami evaluasi," jelas Rizki saat dihubungi detikJogja, Selasa (25/2).

"Jadi uji cobanya nanti bertahap, jadi berapa jam dulu, misal 4 jam dulu, 2 jam pagi 2 jam siang. Nanti mulai minggu ke 3 atau 4 (Maret) kita perpanjang jadi 8 jam, jadi nggak langsung sehari penuh," sambungnya.

Nantinya, kataRizki, arus lalu lintas hanya dibuka satu jalur dari utara ke selatan. Selain itu, juga diterapkan larangan bagi kendaraan besar seperti bus pariwisata untuk memasuki areaPlengkungNirbaya.

"Arahnya jadi jeron beteng ke luar, dari utara ke selatan, itu yang diperbolehkan. Nanti penjagaannya ada di simpang Gading, untuk menyetop arus dari timur, selatan, dan barat," papar Rizki.

"Jadi kayak forboden dari arah Gading (selatan) kita perbolehkan. Jadi kalau mau masuk jeron beteng bisa lewat di Mantrijeron lor, satu lagi di Tamansari," lanjutnya.

Usai uji coba sistem satu arah ini, Rizki menerangkan, pihaknya akan melanjutkan uji coba untuk menutup akses melalui Plengkung Gading.

"Jadi bulan pertama uji coba satu arah, nanti bulan berikutnya mulai total ditutup. Jadi untuk arusnya tidak boleh lewat Plengkung, itu uji coba bulan kedua," pungkas Rizki.




(rih/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads