BTNGM Sesalkan Insiden Mahasiswa Ndlusup hingga Nyangkut di Jurang Merapi

Regional

BTNGM Sesalkan Insiden Mahasiswa Ndlusup hingga Nyangkut di Jurang Merapi

Achmad Hussein Syauqi - detikJogja
Jumat, 21 Feb 2025 10:29 WIB
Evakuasi warga Sleman yang tersangkut di jurang alur Kali Talang, Kecamatan Kemalang, Klaten, Selasa (18/2/2025).
Evakuasi warga Sleman yang tersangkut di jurang kawasan Merapi alur Kali Talang, Kecamatan Kemalang, Klaten, Selasa (18/2/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Jogja -

Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) menyesalkan insiden pria berinisial GSS (24) asal Sleman yang menyelinap hingga tersangkut di tebing jurang Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten. Belakangan diketahui pria itu berstatus mahasiswa.

"Kejadian itu sangat kita sesalkan dan tidak perlu terjadi, karena apa? Karena pos kita ada, loket ada, dan terbuka. Tinggal datang, masuk dan kita arahkan," kata Kepala BTNGM Muhammad Wahyudi kepada wartawan di objek wisata Kalitalang, Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Kamis (20/2/2025), dilansir detikJateng.

Pihak BTNGM sangat menyesalkan kejadian tersebut karena dilakukan oleh seorang mahasiswa. Untuk itu, pihaknya akan menyurati pihak kampus melalui kelompok mahasiswa pecinta alam (mapala) agar kejadian serupa tak terulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mahasiswa itu kan kaum terpelajar, yang harusnya memberikan contoh dan jadi panutanlah. Nanti coba kami menyurati universitas dalam hal ini para mapala untuk hati-hati menyikapi hal ini," ujar Wahyudi.

Wahyudi menegaskan, BTNGM sudah memberikan semua rambu-rambu dan petunjuk di lapangan. Meski begitu, diakui petugas tidak bisa berjaga 24 jam. Oleh sebab itu, masing-masing pengunjung juga memiliki tanggung jawab untuk mematuhi batas waktu kunjungan.

ADVERTISEMENT

Dievakuasi Tim SAR

Untuk diketahui, GSS (24) warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dievakuasi tim SAR gabungan dari jurang Kali Talang, Kecamatan Kemalang, Klaten. Pemuda tersebut ditemukan tersangkut di ceruk jurang yang hanya berjarak beberapa kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sekretaris Desa Pemdes Balerante, Kecamatan Kemalang, Jainu menjelaskan keberadaan korban diketahui pengunjung objek wisata Kalitalang. Posisi korban di tengah jurang.

"Posisinya di tengah jurang dekat pos 3 jalur tracking, dilaporkan kemudian kita koordinasikan untuk evakuasi. Hanya seorang diri, bawa perlengkapan kemping dan motor," jelas Jainu kepada detikJateng, Selasa (18/2) siang.

Dijelaskan Jainu, berdasarkan pengakuan korban, dia tidak masuk melalui objek wisata Kalitalang. Yang bersangkutan naik melalui sekitar objek wisata bukit Klangon di Sleman.

"Naiknya lewat sekitar Klangon, Sleman mungkin juga ndlusup-ndlusup (sembunyi) sejak jam 16.00 WIB kemarin. Kalau lewat Kalitalang pasti terdeteksi karena jika sudah sore teman-teman di loket cek siapa yang belum turun akan diminta turun," kata Jainu.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads