Christopher Farrel Millenio Kusuma (25) yang menghilang misterius di Pantai Pandan Payung, Bantul, dilaporkan atas dugaan penipuan hingga ratusan juta. Salah seorang yang mengaku korban, Anggoro, menceritakan dia sempat sepakat bertemu di rumah yang sempat dikiranya milik Farrel.
"Namun ternyata itu bukan rumahnya Farrel, dia hanya mengontrak," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (20/2/2025).
Anggoro yang merupakan warga Sleman ini mengaku tertipu senilai ratusan juta bermodus meminjam uang untuk menyelesaikan proyek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggoro mengatakan awalnya Farrel menghubungi dirinya melalui akun Instagram dan berlanjut komunikasi melalui WhatsApp pada Maret 2024. Bahkan, saat itu Farrel mengajak dirinya bertemu di Hyarta Residence Jalan Palagan Tentara Pelajar, Karang Moko, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Rumah inilah yang akhirnya diketahui bukan milik Farrel melainkan dikontrak.
Dalam pertemuan itu, kata Anggoro, Farrel mengaku mendapatkan proyek senilai Rp 13 miliar dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Selanjutnya Farrel meminta bantuan dirinya untuk menyelesaikan proyek tersebut dengan meminta tolong mencarikan 600 juta untuk menyelesaikan proyek tersebut.
"Farrel meminta saya meminjamkan uang agar proyek tersebut bisa berjalan, awalnya dia meminta Rp 600 juta ke saya. Farrel meyakinkan saya bahwa proyeknya sudah mau selesai," ujarnya.
"Bahkan, untuk meyakinkan saya, Farrel menunjukkan surat perjanjian kerja sama proyek tersebut," lanjut Anggoro.
Tidak hanya itu, Farrel juga menjaminkan sertifikat tanah dan bangunan atas namanya. Namun pada perkembangannya sertifikat tanah dan bangunan tersebut palsu dan aslinya milik neneknya.
Alhasil, Anggoro mentransfer uang secara bertahap ke rekening Farrel, memberikan sejumlah uang puluhan juta secara langsung, termasuk ke dompet crypto sesuai permintaan dari Farrel.
Namun, sejak Agustus 2024, Farrel mulai sulit dihubungi dan seolah-olah menghindar. Di mana hal tersebut membuat Anggoro curiga.
"Ketika sulit saya hubungi (sebelum kami laporkan) kami mendapatkan informasi berada di Jakarta bersama keluarganya. Merasa ditipu, saya akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polresta Sleman bulan November 2024," ucapnya.
Terlebih, dari penelusuran Anggoro ternyata surat perjanjian kerja sama dengan Kemenhan RI palsu. Begitu pula dengan sertifikat tanah dan bangunan yang menjadi jaminan pinjaman.
"Namun, belakangan diketahui bahwa surat itu ternyata palsu (Perjanjian Kerja sama). Selain itu, sebagai korban saya berhasil mendapatkan bukti bahwa sertifikat tanah dan bangunan di Jl. P. Puger 1 Jl. Utama No.1, Pugeran, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tidak dimiliki oleh Farrel namun neneknya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Christopher Farrel Millenio Kusuma (25) yang menghilang misterius disebut dilaporkan terkait kasus dugaan penipuan di Polresta Sleman pada November 2024. Terkait hal itu Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, angkat bicara.
Adrian membenarkan terkait adanya laporan terkait nama Farrel. Namun, dia belum bisa memastikan apakah terlapor merupakan Farrel yang hilang dan barang-barangnya ditemukan di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul. Farrel yang dilaporkan itu sudah dua kali mangkir.
"Tapi Farrel itu sudah dua kali diundang nggak hadir. Jadi kita nggak tahu apakah Farrel yang terlapor di kami identitasnya itu," kata Adrian saat dihubungi detikJogja, Kamis (13/2).
"Kita belum tahu apakah itu Farrel yang dimaksud. Karena ini kan yang melapor orang ini merasa ditipu terkait masalah proyek sebesar Rp 150 juta, dengan terlapor Farrel itu," jelasnya.
Meski demikian, Adrian membenarkan jika nama lengkap terlapor merupakan Christopher Farrel Millenio Kusuma warga Gowongan, Jetis. Nama dan alamat itu sama dengan Farrel yang hilang di Pantai Bantul.
(apl/sip)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas