Memanas! Massa Demo Gelar Bakar-bakar Depan Gedung Agung Jogja

Memanas! Massa Demo Gelar Bakar-bakar Depan Gedung Agung Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 20 Feb 2025 16:15 WIB
Massa Jogja Memanggil melakukan aksi bakar-bakar di depan Gedung Agung, Kamis (18/2/2025).
Massa Jogja Memanggil melakukan aksi bakar-bakar di depan Gedung Agung, Kamis (20/2/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Demo di Kawasan Titik Nol Km Jogja mulai memanas. Massa yang awalnya duduk-duduk tiba-tiba berdiri dan meminta masuk Gedung Agung Jogja. Tampak juga massa mulai melakukan aksi bakar-bakar di depan Gedung Agung.

Pantauan detikJogja, nampak aksi mulai memanas sekitar pukul 15.30 WIB. Massa yang awalnya duduk--duduk terlihat tiba-tiba berdiri dan mendekat Gedung Agung. Massa menyanyikan yel-yel "buka, buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga.".

Selain itu, mobil komando ikut diarahkan maju di arah gerbang Gedung Agung. Berulang kali orator meneriakkan satu komando di hadapan massa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat juga mulai ada massa yang melakukan bakar-bakar. Terlihat barrier berwarna oranye hingga botol plastik dikumpulkan untuk dibakar. Dari pembakaran itu api terlihat berkobar. Hingga pukul 15.50 WIB terlihat asap masih mengepul di sekitar lokasi. Sejumlah orang juga melakukan pelemparan botol ke arah Gedung Agung.

Polisi yang melihat masa merangsek juga langsung bersiaga di depan gerbang Gedung Agung. Meski begitu, tak terlihat adanya aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas yang melakukan pengamanan.

ADVERTISEMENT
Kerumunan massa Jogja Memanggil di Titik Nol Km Jogja, Kamis (20/2/2025).Kerumunan massa Jogja Memanggil di Titik Nol Km Jogja, Kamis (20/2/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Sebelumnya, massa Jogja Memanggil mulai tiba di depan Gedung Agung sekitar pukul 13.30 WIB. Mayoritas massa kemudian memadati jalur pedestrian untuk duduk-duduk beristirahat.

Sebagian lainnya masih berorasi di mimbar mobil pikap yang diparkir di depan monumen Ngejaman Malioboro. Massa dengan jumlah yang cukup banyak tampak meluber dari depan Gedung Agung hingga depan Pasar Beringharjo.

Diketahui, dalam aksi massa kali ini, mereka menyoroti beberapa kebijakan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di antaranya kenaikan PPN, kelangkaan gas 3 kg, hingga pemangkasan anggaran pendidikan.

Koordinator lapangan dari UIN, Derian menegaskan aksi kali ini adalah aksi damai di mana beberapa elemen masyarakat juga turut serta.

"Tujuan dari pada aksi ini adalah penolakan inpres terhadap pemangkasan anggaran pendidikan. Yang mana anggaran dipangkas ini mau dikemanakan dan tidak pernah dijelaskan oleh presiden kita," jelas Derian kepada wartawan di lokasi, Kamis (20/2/2025).

Salah satu peserta aksi, Mustofa, membeberkan beberapa tuntutan pada aksi kali ini.

"Pertama terkait penolakan inpres mengenai efisiensi anggaran, prioritaskan pendidikan dan kesehatan. Sahkan RUU perampasan aset dan sebagainya," papar Mustofa.

"Tuntutan kami pada mengembalikan APBN kepada jumlah yang semestinya yakni 20 persen. (UKT naik) Itu salah satu kekhawatirnya kalau efisiensi ini terus melambung," sambungnya.




(afn/apu)

Hide Ads