5 Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan Lengkap Cara Mengatasinya

5 Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan Lengkap Cara Mengatasinya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 19 Feb 2025 12:01 WIB
ilustrasi nyeri lutut
Ilustrasi nyeri lutut. Foto: thinkstock
Jogja -

Lutut yang terasa sakit saat ditekuk atau diluruskan adalah keluhan umum yang dialami banyak orang, baik muda maupun tua. Nyeri ini bisa muncul secara tiba-tiba setelah cedera atau berkembang perlahan akibat kebiasaan sehari-hari. Untuk mengetahui cara mengatasinya, kita perlu mencari tahu apa saja penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan.

Beberapa orang merasakan lutut mereka kaku di pagi hari, sementara yang lain mengalami nyeri saat berjalan, naik tangga, atau bahkan hanya duduk terlalu lama. Kondisi ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

Lantas, apa saja penyebab lutut terasa sakit ketika ditekuk dan diluruskan? Mari kita simak penjelasan lengkap berikut ini yang dihimpun dari laman National Health Service (NHS), Healthline, dan WebMD!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Lutut Sakit saat Ditekuk dan Diluruskan

Lutut yang terasa sakit saat ditekuk bisa disebabkan oleh berbagai masalah medis. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan membatasi kemampuan untuk berjalan dengan lancar. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang harus kita ketahui.

1. Osteoarthritis

Osteoarthritis (OA) adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri lutut pada orang dewasa, terutama pada lansia. OA terjadi ketika lapisan pelindung kartilago pada ujung tulang lutut menipis, yang mengakibatkan gesekan antara tulang dan menimbulkan rasa sakit. Ini adalah kondisi degeneratif yang sering terjadi seiring bertambahnya usia. Menurut NHS, OA dapat menyebabkan lutut terasa kaku, bengkak, dan kadang-kadang terasa seperti terkunci atau tidak dapat digerakkan.

ADVERTISEMENT

Untuk mengatasi osteoarthritis, langkah pertama adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup. WebMD menyarankan untuk menjaga berat badan yang sehat karena kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala OA. Menggunakan sepatu yang nyaman, serta memilih alas kaki dengan sol yang empuk dan bertumit rendah, dapat mengurangi tekanan pada lutut.

Selain itu, melakukan latihan fisioterapi secara teratur sangat membantu dalam memperkuat otot-otot sekitar lutut yang mendukung sendi tersebut. Fisioterapis akan memberikan program latihan yang bertujuan untuk mengurangi kekakuan dan meningkatkan fleksibilitas.

Penggunaan kompres panas atau dingin dapat meredakan nyeri. Healthline menyarankan pengaplikasian es pada lutut selama 15-20 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan. Jika nyeri berlangsung terus-menerus atau semakin parah, konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan lebih lanjut, seperti obat antiinflamasi atau bahkan prosedur medis lainnya.

2. Anterior Knee Pain (AKP)

Anterior knee pain (AKP) atau nyeri pada bagian depan lutut adalah kondisi yang sangat umum, terutama di kalangan individu yang aktif dalam olahraga atau mereka yang sering duduk dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama. WebMD menyebutkan, AKP dapat disebabkan oleh beban berlebihan pada lutut yang terjadi karena aktivitas berulang, seperti berjongkok atau naik tangga. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penggunaan sepatu yang tidak tepat atau perubahan gaya hidup yang menambah tekanan pada lutut.

Cara terbaik untuk mengatasi AKP adalah dengan memberikan waktu istirahat pada lutut dan menghindari aktivitas yang memperburuk rasa sakit. Healthline merekomendasikan untuk mengurangi aktivitas fisik yang memberikan beban lebih pada lutut. Jika perlu, ganti sepatu dengan yang lebih nyaman dan pastikan tidak ada faktor eksternal yang memengaruhi kondisi lutut. Selain itu, latihan peregangan dan penguatan otot kaki dapat membantu mengurangi gejala AKP.

Jika rasa sakit berlanjut, fisioterapi menjadi pilihan pengobatan yang sangat efektif. Seorang fisioterapis dapat memberikan latihan spesifik untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot-otot sekitar lutut. Latihan seperti squats atau lunges yang dilakukan dengan hati-hati dapat mempercepat pemulihan tanpa menambah beban pada lutut. NHS juga menyarankan bahwa pendekatan yang lebih progresif, seperti penggunaan alat bantu atau orthotic, mungkin dibutuhkan jika nyeri tidak mereda.

3. Lateral Knee Pain (Iliotibial Band Syndrome)

Nyeri pada sisi luar lutut atau yang lebih dikenal dengan Iliotibial Band Syndrome (ITBS) sering kali dialami oleh pelari atau individu yang sering melakukan aktivitas fisik yang melibatkan banyak pergerakan kaki.

WebMD menjelaskan, ITBS terjadi ketika iliotibial band, yaitu jaringan ikat tebal yang berjalan dari pinggul hingga ke lutut, mengalami peradangan akibat gesekan berulang dengan tulang di sekitar lutut. Kondisi ini sering disebut sebagai "runner's knee."

Untuk mengatasi ITBS, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengistirahatkan lutut dan mengurangi aktivitas yang menyebabkan rasa sakit. Healthline menyarankan pengaplikasian es pada bagian luar lutut untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.

Selain itu, sangat penting untuk melakukan peregangan pada kelompok otot yang terlibat, termasuk quadriceps, hamstring, dan gluteal. Stretching dapat meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan pada iliotibial band.

Jika rasa sakit mulai mereda, langkah selanjutnya adalah melakukan penguatan otot untuk memastikan stabilitas lutut. NHS menyarankan untuk kembali beraktivitas secara bertahap, dimulai dengan aktivitas ringan dan perlahan meningkatkan intensitasnya. Fisioterapi dan penggunaan alat bantu seperti brace dapat membantu menjaga lutut tetap stabil saat kembali ke rutinitas aktivitas.

4. Cedera Ligamen atau Kartilago

Cedera ligamen seperti robeknya ligamen anterior cruciate ligament (ACL) atau posterior cruciate ligament (PCL), serta kerusakan pada kartilago meniskus, adalah salah satu penyebab utama nyeri lutut saat ditekuk. WebMD menyebutkan, cedera ini umumnya terjadi akibat trauma fisik seperti kecelakaan atau cedera olahraga yang melibatkan pergerakan yang tiba-tiba, seperti berputar atau berlari dengan cepat.

Penanganan cedera ligamen dan kartilago bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. NHS menyarankan untuk segera memberikan es pada area yang terluka untuk mengurangi pembengkakan dan menghindari aktivitas berat untuk beberapa waktu.

Penggunaan alat penopang seperti brace juga disarankan untuk memberikan stabilitas pada lutut. Jika cedera cukup parah, pengobatan medis seperti fisioterapi atau bahkan pembedahan mungkin diperlukan.

Penting untuk mengikuti rencana pemulihan dengan hati-hati dan melakukan latihan penguatan setelah cedera. Healthline menyarankan untuk bekerja dengan fisioterapis yang dapat merancang program latihan khusus yang akan membantu memulihkan fungsi lutut dan mengurangi risiko cedera lebih lanjut.

5. Tendonitis (Peradangan Tendon)

Tendonitis adalah kondisi yang terjadi ketika tendon yang menghubungkan otot dengan tulang mengalami peradangan akibat penggunaan berlebihan atau cedera. Pada lutut, tendonitis dapat terjadi di bagian tendon patella yang menghubungkan otot quadriceps dengan tulang kering, sehingga menyebabkan rasa sakit saat meluruskan atau menekuk lutut. WebMD menyebutkan, aktivitas berulang seperti berlari, melompat, atau bahkan berdiri lama dapat menyebabkan peradangan pada tendon lutut ini.

Cara untuk mengatasi tendonitis melibatkan istirahat yang cukup, pengaplikasian es pada lutut untuk mengurangi pembengkakan, dan pemakaian obat antiinflamasi. Healthline menyarankan untuk menghindari aktivitas yang dapat memperburuk kondisi tendon dan memberi waktu pada lutut untuk sembuh.

Jika nyeri terus berlanjut, terapi fisik untuk memperkuat otot-otot sekitar lutut bisa sangat efektif. Peregangan tendon secara teratur juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mencegah cedera lebih lanjut.

Namun, ketika kondisi tidak membaik dalam beberapa minggu, mungkin diperlukan pendekatan medis lebih lanjut. Penanganan medis yang dapat dilakukan antara lain memberikan suntikan kortikosteroid atau pembedahan dalam kasus yang sangat parah.

Mencegah Lutut Sakit Saat Ditekuk

Untuk mencegah nyeri lutut, terutama yang terjadi saat ditekuk atau diluruskan, sangat penting untuk menjaga kebugaran fisik secara umum. NHS merekomendasikan olahraga yang teratur untuk memperkuat otot-otot sekitar lutut. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya agar otot-otot tetap fleksibel dan terhindar dari cedera.

Menggunakan sepatu yang tepat untuk aktivitas yang dilakukan juga sangat penting untuk menghindari tekanan berlebih pada lutut. WebMD menyarankan agar sepatu olahraga diganti secara berkala dan selalu sesuai dengan jenis olahraga yang dilakukan. Dengan perawatan yang tepat, nyeri lutut bisa dikendalikan dan dapat mencegah cedera lebih lanjut.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads