Sampel sisa muntahan dari lokasi penemuan pasangan suami istri (pasutri) warga Tridadi Sleman yang meninggal di dalam mobil di daerah Krakitan, Salam, Kabupaten Magelang, dikirim ke laboratorium forensik (labfor). Hal itu untuk mengungkap penyebab kematiannya.
"Setelah ditemukan, kami koordinasi dengan pihak kesehatan RSUD untuk dilakukan pemeriksaan luar," kata Kasat Reskrim Polresta Magelang, AKP La Ode Arwansyah, kepada wartawan di Polresta Magelang, Selasa (18/2/2025), dikutip dari detikJateng.
"Didapat tanda-tanda ada keracunan, namun belum bisa kami pastikan keracunan sebab apa. Sampel seperti muntahan sudah kami amankan dan nanti kami periksa ke labfor (laboratorium forensik), mungkin bisa menjadi titik terang untuk memastikan penyebab kematian korban," sambung La Ode.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penyidik juga menggali informasi ke keluarga korban.
"Ini masih kami dalami. Untuk saat ini keluarga menolak dilakukan autopsi. Tapi kami tetap mencari informasi apabila memang ada bukti kuat," tegasnya.
"Kami belum bisa simpulkan apa penyebab kematiannya sampai ada hasil yang labfor," pungkasnya.
Diberitakan detikJateng sebelumnya, pasutri inisial ER (32) dan IM (28) ditemukan tewas di dalam mobil yang parkir di Jalan Raya Jogja-Magelang, kawasan Krakitan, Salam, Magelang. Diduga pasutri ini tewas karena racun.
Mayat suami istri warga Tridadi, Kapanewon/Kabupaten Sleman itu ditemukan warga pada Senin (17/2) sekitar pukul 23.30 WIB. Warga lalu melapor ke Polsek Salam. Jenazah korban lalu dibawa ke kamar mayat RSUD Muntilan.
Kasat Reskrim Polresta Magelang, AKP La Ode Arwansyah, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Itu suami istri. Istrinya hamil 7 bulan. Itu warga Sleman," kata La Ode Arwansyah saat dihubungi awak media, Selasa (18/2).
Berdasarkan keterangan saksi, La Ode menerangkan, awalnya mobil Hyundai warna hitam AB 1003 NQ itu parkir sejak pukul 18.00 WIB. Warga mengira pemilik mobil sedang jajan pecel lele.
"Karena hingga pukul 23.30 WIB, posisi mobil masih sama kondisi mesin mati, namun lampu hidup. Curiga dibuka pintu depan sebelah kiri, yang perempuan posisi rebahan di paha kiri laki-laki. Kemudian, laki-laki menindih di atas korban perempuan," ujarnya.
Saat polisi tiba di lokasi, pada mulut korban laki-laki terdapat lendir yang diduga bekas sisa muntahan.
"Sudah muncul kaku mayat dengan kondisi terpasang sabuk pengaman dan rebah ke kiri menindih korban perempuan. Korban perempuan diduga mulut mengeluarkan sisa bekas muntahan. Kedua korban sudah mengalami kaku mayat," ujarnya.
Polisi kemudian mengamankan sejumlah barang milik pasutri tersebut.
"Kami temukan HP tergeletak di jok mobil posisi belakang pantat perempuan. Ditemukan tas perempuan warna hitam merek zeava terletak di jok tertindih badan korban perempuan," pungkasnya.
(dil/apl)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong