Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Selasa 18 Februari 2025 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santo Flavianus, Uskup dan Martir; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang kekhawatiran, mari simak renungan Katolik hari ini Selasa 18 Februari 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh M Oktaviani FSGM. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 18 Februari 2025
Bacaan Hari Ini
Kej. 6:5-8,7:1-5,10;
- Kej 6:5 Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
- Kej 6:6 maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
- Kej 6:7 Berfirmanlah Tuhan: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
- Kej 6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan.
- Kej 7:1 Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.
- Kej 7:2 Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya;
- Kej 7:3 juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi.
- Kej 7:4 Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu."
- Kej 7:5 Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya.
- Kej 7:10 Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
Mzm. 29:1a,2,3ac-4,3b,9b-10;
- Mzm 29:1 Mazmur Daud. Kepada Tuhan, hai penghuni sorgawi, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan!
- Mzm 29:2 Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!
- Mzm 29:3 Suara Tuhan di atas air, Allah yang mulia mengguntur, Tuhan di atas air yang besar.
- Mzm 29:4 Suara Tuhan penuh kekuatan, suara Tuhan penuh semarak.
- Mzm 29:3 Suara Tuhan di atas air, Allah yang mulia mengguntur, Tuhan di atas air yang besar.
- Mzm 29:9 Suara Tuhan membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: "Hormat!"
- Mzm 29:10 Tuhan bersemayam di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.
Mrk. 8:14-21.
- Mrk 8:14 Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu.
- Mrk 8:15 Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
- Mrk 8:16 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti."
- Mrk 8:17 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
- Mrk 8:18 Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi,
- Mrk 8:19 pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul."
- Mrk 8:20 "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul."
- Mrk 8:21 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"
BcO 1Kor. 7:25-40
- 1Kor 7:25 Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat yang diterimanya dari Allah.
- 1Kor 7:26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.
- 1Kor 7:27 Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang!
- 1Kor 7:28 Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu.
- 1Kor 7:29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
- 1Kor 7:30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
- 1Kor 7:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
- 1Kor 7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
- 1Kor 7:33 Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,
- 1Kor 7:34 dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
- 1Kor 7:35 Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.
- 1Kor 7:36 Tetapi jikalau seorang menyangka, bahwa ia tidak berlaku wajar terhadap gadisnya, jika gadisnya itu telah bertambah tua dan ia benar-benar merasa, bahwa mereka harus kawin, baiklah mereka kawin, kalau ia menghendakinya. Hal itu bukan dosa.
- 1Kor 7:37 Tetapi kalau ada seorang, yang tidak dipaksa untuk berbuat demikian, benar-benar yakin dalam hatinya dan benar-benar menguasai kemauannya, telah mengambil keputusan untuk tidak kawin dengan gadisnya, ia berbuat baik.
- 1Kor 7:38 Jadi orang yang kawin dengan gadisnya berbuat baik, dan orang yang tidak kawin dengan gadisnya berbuat lebih baik.
- 1Kor 7:39 Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya.
- 1Kor 7:40 Tetapi menurut pendapatku, ia lebih berbahagia, kalau ia tetap tinggal dalam keadaannya. Dan aku berpendapat, bahwa aku juga mempunyai Roh Allah.
Renungan Hari Ini
Yesus memperingatkan para murid untuk berhati-hati terhadap 'ragi orang Farisi dan ragi Herodes'. Namun, para murid tidak langsung memahami perkataan-Nya. Mereka malah memikirkan roti, sebab mereka lupa membawa bekal makanan yang cukup. Yesus menegur mereka karena kurangnya pemahaman dan iman, padahal mereka sudah menyaksikan banyak mukjizat-Nya, seperti penggandaan roti untuk ribuan orang.
Mukjizat penggandaan roti menjadi pengingat bahwa Tuhan adalah penyedia segala kebutuhan kita. Pesan Yesus jelas: Para murid terlalu fokus pada kebutuhan jasmani, dan lupa siapa yang ada bersama mereka, padahal Dia adalah sumber segala sesuatu, sehingga pasti sanggup memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.
Para murid mewakili kita yang sering kali lupa akan kebaikan Tuhan di masa lalu. Ketika dihadapkan dengan kekurangan atau masalah baru, kita cenderung khawatir dan lupa bahwa Tuhan telah berkali-kali menyediakan apa yang kita butuhkan.
Kita cenderung khawatir akan kekurangan kita dan lupa akan penyertaan Tuhan yang sudah kita alami. Kali ini, melalui teguran-Nya, Yesus mengajak para murid dan kita semua untuk merenungkan kembali karya Tuhan yang telah kita alami.Para murid mewakili kita yang sering kali lupa akan kebaikan Tuhan di masa lalu.
Ketika dihadapkan dengan kekurangan atau masalah baru, kita cenderung khawatir dan lupa bahwa Tuhan telah berkali-kali menyediakan apa yang kita butuhkan. Kita cenderung khawatir akan kekurangan kita dan lupa akan penyertaan Tuhan yang sudah kita alami.
Kali ini, melalui teguran-Nya, Yesus mengajak para murid dan kita semua untuk merenungkan kembali karya Tuhan yang telah kita alami. Apa itu 'ragi orang Farisi dan ragi Herodes'? Ragi adalah simbol pengaruh yang kecil, tetapi dapat menyebar dan mengubah seluruh adonan.
Dalam hal ini, ragi orang Farisi dan ragi Herodes melambangkan sikap skeptis, tidak percaya, dan keras hati terhadap karya Tuhan. Yesus mengingatkan kita untuk tidak membiarkan pengaruh seperti ini merasuki hati dan pikiran kita. Iman kita tidak boleh goyah gara-gara keraguan atau godaan duniawi.
Yesus mengajak kita untuk memercayakan segala sesuatu kepada-Nya. Kekhawatiran dan sikap lupa akan karya Tuhan hanya akan membuat kita kehilangan damai sejahtera. Tuhan selalu setia dan tahu apa yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita memintanya.
Doa Penutup
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah cahaya sejati yang menyinari semua orang untuk menyelamatkan mereka. Kuatkanlah kami agar dapat menyiapkan bagiMu jalan perdamaian dan keadilan.
Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Selasa 18 Februari 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/ams)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM