Pemda DIY Akui Terkendala Anggaran untuk Tambah Fasilitas Mandala Krida

Pemda DIY Akui Terkendala Anggaran untuk Tambah Fasilitas Mandala Krida

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 14 Feb 2025 13:43 WIB
Sesi latihan PSIM Jogja di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Senin (3/2/2025).
Sesi latihan PSIM Jogja di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Senin (3/2/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

PSIM Jogja selangkah lagi promosi ke Liga 1. Andai itu terjadi maka Stadion Mandala Krida perlu penambahan fasilitas guna memenuhi syarat jadi kandang PSIM. Sayangnya, penambahan fasilitas itu terkendala anggaran.

Kasi Olahraga Balai Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Danang Agus Yuniarto, memaparkan banyak fasilitas yang harus ditambah di Stadion Mandala Krida.

Pihaknya juga sudah berusaha mengajukan fasilitas tersebut baik ke pusat maupun ke Pemda DIY. Namun, kebijakan efisiensi anggaran diyakini Danang akan menjadi kendala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengajukan single seat, mengajukan ke pusat, karena anggaran terbatas di Pemda DIY," jelas Danang saat ditemui wartawan di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Tegalrejo, Kota Jogja, Jumat (14/2/2025).

"Kita juga mengajukan sound system, juga scoring board, itu memang kita mintakan. Tapi dalam kondisi saat ini memang kita tidak bisa mengharapkan lebih, karena efisiensi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Satu fasilitas yang cukup krusial saat ini adalah lampu stadion. Diketahui, Mandala Krida tak bisa menggelar laga malam karena tak adanya penerangan lapangan. Menurut Danang, anggaran untuk lampu cukup besar.

"Untuk lampu memang kita tidak bisa mengusulkan ke pusat, karena jumlahnya cukup besar," ungkapnya.

Sementara, Kasubag Tata Usaha Balai Balai Pemuda dan Olahraga Disdikpora DIY Dwi Budi Astuti menambahkan untuk pengadaan lampu setidaknya membutuhkan anggaran hingga Rp 34 miliar.

"Pernah kita mengusulkan tahun 2023 itu sekitar Rp 34 miliar, jadi memang saat ini kemampuan di Pemda belum. Kalau kemarin rencana kami itu ada tiang sendiri, karena struktur bangunan kalau di pasang lampu kurang (kuat)," papar Dwi.

Buka Peluang Kerja Sama dengan Swasta

Dengan kebutuhan sebanyak itu serta adanya kebijakan efisiensi, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, membuka peluang untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau swasta.

"Di era sekarang apa sih yang tidak bisa dikolaborasikan," ungkap Beny.

"Kalau itu jelas memungkinkan (kerjasama swasta) tinggal hak dan kewajibannya. Tentu akan punya hak yang lain, nah itu harus kita bicarakan. Kan tidak boleh sepihak," imbuhnya.

Kasi Olahraga, Danang pun mencontohkan kerja sama yang juga telah dilakukan di Stadion Maguwoharjo Sleman. Ini membuktikan bahwa kerjasama dengan swasta sangat mungkin dilakukan.

"Seperti di Maguwoharjo, kita bisa tempel logo bank BPD, artinya, Mandala Krida kenapa nggak? Hanya masalahnya kan kita harus mendetailkan itu dengan jelas," pungkasnya.

PSIM Menuju Liga 1

Mimpi PSIM Jogja naik kasta ke Liga 1 semakin dekat usai mengalahkan Deltras FC 3-1 di babak 8 besar Liga 2 2024/2025 beberapa waktu lalu. Laskar Mataram hanya butuh satu poin saja untuk memastikan menjadi juara grup dan promosi Liga 1 musim depan.

Kemenangan atas Deltras FC tersebut mengokohkan posisi PSIM Jogja di puncak klasemen sementara Grup X dengan 12 poin. Sementara di posisi kedua ada PSPS Pekanbaru 9 poin, Persiraja Aceh 6 poin, dan Deltras FC 3 poin.

Artinya, dua tim di Grup X yaitu PSIM dan PSPS dipastikan punya kans lolos ke Liga 1. Sementara Persiraja dan Deltras FC bertahan di Liga 2 karena poin mereka tak akan bisa tembus peringkat dua besar apapun hasilnya di laga pamungkas nanti.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads