Pemda DIY Siasati Efisiensi Anggaran, Tamu Hanya Akan Disuguh Teh

Pemda DIY Siasati Efisiensi Anggaran, Tamu Hanya Akan Disuguh Teh

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 12 Feb 2025 18:12 WIB
Sekda DIY Beny Suharsono saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Jumat (7/2/2025).
Sekda DIY Beny Suharsono saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Jumat (7/2/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Pemda DIY dan Pemkot Jogja terus putar otak menyiasati kebijakan efisiensi anggaran. Beberapa cara dilakukan, seperti penghematan anggaran listrik, konsumsi, hingga menyiasati rapat atau pertemuan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, menerangkan beberapa pengeluaran jadi sasaran penghematan. Utamanya pada sektor pengeluaran rutin rumah tangga.

"Salah satunya adalah di bidang pengeluaran rutin, bentuknya satu perjalanan dinas, dua yang sifatnya konsumtatif atau koordinasi, tiga pemanfaatan sarana utilitas listrik air," papar Benny saat dihubungi wartawan, Rabu (12/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beny memerinci penghematan listrik sudah dilakukan di lingkungan kantor Pemda DIY, Kompleks Kepatihan. Termasuk membatasi penggunaan AC.

"Sudah kami lakukan sekarang, tentu tidak hanya listrik yang lain juga berpengaruh, untungnya kami tidak punya lift," ungkap Beny.

ADVERTISEMENT

"Nanti juga diukur kebutuhan AC, untungnya ruang Sekda kan padang njingglang (terang) jadi gampang. Yang susah itu kalau kita mengadakan rapat di lantai 3, kan nggak ada ventilasi, nah itu, kalau yang lain kan bisa dibatasi. Kalau AC nyala terus nanti nggak bisa bayar gimana?" urainya.

Selain penghematan anggaran listrik, penghematan juga dilakukan di sektor konsumsi. Ia mencontohkan dengan konsumsi bagi tamu yang berkunjung di kompleks Kepatihan.

"Cara penghematan yang paling kongkret, tamu kan nggak bisa ditunda, yang tadinya kalau tamunya berkunjung jam 11.00, ya kami siapkan minum dan sedikit snack, kalau di tempat kami tamu hanya disediakan teh kepatihan itu, sudah cukup. Kami membatasi sampai ke situ," paparnya.

Tak berhenti di situ, Beny mengatakan penghematan juga dilakukan dengan menyiasati rapat-rapat atau pertemuan. Kini, rapat digelar secara hybrid, offline dan online.

"Contohnya tadi kami rapat di Bappeda, yang biasanya dengan skala besar, sekarang dibalik rapatnya menjadi ruang kecil di Bappeda, yang lainnya by Zoom," ujarnya.

Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto menerangkan di lingkungan Pemkot Jogja juga dilakukan penghematan yang sama dengan Pemda DIY. Yakni dengan menekan anggaran beban listrik.

"Misalnya pulang kerja semua listrik (di kantor) mati, ruangan yang tidak pakai (kerja) listrik dimatikan. Jadi listrik, air, semua fasilitas sarana yang memang bisa dihemat kita lakukan penghematan," papar Sugeng.

"Bahasa kemasannya refocusing, tapi sebenarnya ini arahnya lebih ke efisiensi anggaran untuk nge-push (menekan) kegiatan-kegiatan yang memang secara mendesak harus dilakukan," pungkasnya.




(ams/ahr)

Hide Ads