Tata Cara Sholat Nisfu Syaban dengan Bacaan Niat, Dalil, dan Doanya

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban dengan Bacaan Niat, Dalil, dan Doanya

Santo - detikJogja
Kamis, 13 Feb 2025 14:51 WIB
Ilustrasi sujud dalam sholat.
Ilustrasi sholat Nisfu Syaban. (Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash)
Jogja -

Tata cara sholat Nisfu Syaban perlu diketahui oleh setiap muslim yang hendak mengerjakannya. Bukan hanya bacaan niat sholat Nisfu Syaban, tetapi dalil dan doanya juga sebaiknya diketahui agar ibadah yang dilakukan semakin khusyuk.

Untuk diketahui, Udji Asiyah dalam bukunya yang berjudul Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban menyebutkan Nisfu Syaban adalah momen penting bagi umat Islam yang terjadi pada malam ke-15 bulan Syaban. Di tahun 2025, jika mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia terbitan Kemenag RI, malam 15 Syaban akan jatuh pada Kamis malam tanggal 13 Februari 2025.

Apakah detikers ingin menunaikan sholat Nisfu Syaban pada waktu tersebut? Mari simak panduan dan tata cara sholat Nisfu Syaban yang telah detikJogja himpun berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sholat Nisfu Syaban Berapa Rakaat?

Sebelum mengerjakan ibadah ini, alangkah baiknya seorang muslim mengetahui jumlah rakaat sholat Nisfu Syaban. Mengenai hal ini, Khayeera Indana Hulwah dan Aliyah Tsurayya dalam bukunya yang berjudul Yang Perlu Dilakukan Muslimah Sepanjang Tahun menyebutkan bahwa sholat Nisfu Syaban dilakukan sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam.

Bagi yang membutuhkan informasi mengenai dalil sholat Nisfu Syaban agar bisa mengerjakan ibadah ini dengan lebih mantap, berikut ini dalilnya yang disebutkan dalam buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya oleh Khalifa Zain Nashrullah:

ADVERTISEMENT

"Apabila malam Nisfu Syaban, maka berdirilah sholat pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya" (HR. Ibnu Majah).

Sementara itu, untuk pengerjaannya, sholat Nisfu Syaban biasanya dikerjakan oleh kaum muslim setelah selesai menunaikan sholat maghrib, sebagaimana disebutkan dalam Majmu Syarif dan Al-Ma'tsurat oleh Sulthan Adam.

Niat Sholat Nisfu Syaban 2025

Lantas, bagaimanakah bacaan niat sholat Nisfu Syaban? Laman Badan Amil Zakat Nasional telah menginformasikan hal ini. Berikut ini bacaan niat sholat Nisfu Syaban 2025 yang dapat dilafalkan oleh kaum muslim:

Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri di Rumah

أُصَلّى سُنَّةَ لَيْلَةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usalli sunnata lailata nisfi Syaban rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya melaksanakan sholat sunnah malam Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Niat sholat Nisfu Syaban Berjamaah Sebagai Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnata Nishfi Syaban rak ataini imaman lillahi ta ala.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah nisfu syaban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta ala. Allahu Akbar."

Niat Sholat Nisfu Syaban Berjamaah Sebagai Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnata Nishfi Syaban rak ataini mamuman lillahi ta ala.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah nisfu syaban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta ala. Allahu Akbar."

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban 2025

Setelah mengetahui bacaan niat sholat Nisfu Syaban, sudah saatnya detikers menyimak bagaimana cara menunaikan sholat Nisfu Syaban 2025 yang baik dan benar. Dijelaskan buku 71 Doa Harian: Disertai Doa-doa Ibadah Lengkap oleh KHM Yusuf Chudlori, sholat Nisfu Syaban dikerjakan seperti sholat sunnah pada umumnya.

Hanya saja, ada bacaan surat yang dianjurkan untuk dibaca dibandingkan dengan surat-surat pendek Al-Quran lainnya. Adapun surat pendek yang dimaksud adalah Surat Al-Kafirun dan Surat Al-Ikhlas.

Untuk mempermudah, berikut ini tata cara sholat Nisfu Syaban 2025 lengkap dengan bacaan doanya dan surat pendek Al-Quran:

1. Membaca niat sholat Nisfu Syaban

Bacaan niat yang dipanjatkan dapat disesuaikan dengan kondisi pengerjaan, apakah sendirian, sebagai imam, atau makmum.

2. Kemudian takbiratul ihram, dan membaca doa iftitah sambil bersedekap

Latin: "Allaahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-ashiilaa Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin".

Artinya: "Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya. Sega- la puji bagi Allah dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semua hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin."

3. Membaca Surat Al-Fatihah dengan Al-Kafirun

Surat Al-Fatihah:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - 1 اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - 2 الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - 3 مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - 4 اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - 5 اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ - 6 صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ - 7

Latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Shirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."

Surat Al-Kafirun:

قُلْ يَاَءَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَاَأَعْبُدُ مَاَ تَعْبُدُونَ. وَلَاَأَنْتُمْ عَابِدُونَ مَاَعَبُدُ. وَلَاَأَنَاَ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُمْ. وَلَاَأَنْتُمْ عَابِدُونَ مَاَعَبُدُ. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Latin: Qul yaa ayyuhal kaafiruun. Laa abudu maa tabuduun. Walaa antum 'aabiduuna maa abud. Walaa anaa 'aabidum maa 'abattum. Walaa antum 'aabiduuna maa abud. Lakum diinukum waliya diin.

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.'"

4. Rukuk sekaligus membaca doa rukuk

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Latin: Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (3 kali)

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya."

5. Itidal sekaligus membaca doa itidal (Berdiri tegak setelah rukuk dan dilakukan secara tuma'ninah)

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Latin: Sami'allaahu liman hamidah.

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

7. Setelah berdiri tegak, lalu membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Latin: Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

8. Sujud sekaligus membaca doa sujud

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Latin: Subhana rabbiyal a'laa wa bi hamdih (3 kali)

Artinya: Maha Suci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).

9. Duduk di antara dua sujud sekaligus membaca doa duduk di antara dua sujud

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

10. Sujud kedua sekaligus membaca doa sujud

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Latin: Subhana rabbiyal a'laa wa bi hamdih (3 kali)

Artinya: Maha Suci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).

11. Kembali berdiri, takbir, dan bersedekap

12. Membaca Surat Al-Fatihah dengan Al-Ikhlas

Surat Al-Fatihah:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - 1 اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - 2 الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - 3 مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - 4 اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - 5 اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ - 6 صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ - 7

Latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Shirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."

Surat Al-Ikhlas:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Latin: Qul huwallahu ahad. Allah hus-samad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad.

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'"

13. Rukuk dan membaca doa rukuk

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Latin: Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (3 kali)

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya."

14. Idital dan membaca doa itidal

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Latin: Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

15. Sujud dan membaca doa sujud

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Latin: Subhana rabbiyal a'laa wa bi hamdih (3 kali)

Artinya: Maha Suci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).

16. Duduk di antara dua sujud dan membaca doa duduk di antara dua sujud

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

17. Sujud kedua dan membaca doa sujud

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Latin: Subhana rabbiyal a'laa wa bi hamdih (3 kali)

Artinya: Maha Suci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).

18. Duduk tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Latin: "At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu 'alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma Sholli 'ala Sayyidinaa Muhammad. Wa 'ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta 'ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta 'ala sayyidinaa Ibrahim, wa 'ala sayyidina Ibrahim, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid."

Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia".

19. Mengucap salam

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Latin: Assalaamu'alaikum wa rahmatullah

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."

Dilansir detikHikmah, setelah selesai menunaikan sholat Nisfu Syaban, seorang muslim bisa mengerjakan sholat sunnah lain seperti sholat hajat, sholat tahajud, hingga sholat witir.

Doa Nisfu Syaban Arab dan Artinya

Setelah selesai menunaikan sholat Nisfu Syaban 2025 dan doa setelahnya, ada bacaan doa Nisfu Syaban yang dapat panjatkan oleh umat Islam sebagai cara untuk mengagungkan malam penuh kemuliaan ini. Dilansir NU Lampung, berikut ini bacaan doanya yang dapat didaraskan:

يَا ذَا الْمَنِّ فَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، ظَهْرَ اللَّاجِئِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ ، إِنْ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ شَقِيًّا فَامْحُ عَنِّي اسْمَ الشَّقَاءِ ، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرِ ، فَإِنَّكَ تَقُوْلُ فِي كِتَابِ { يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

Latin: Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma'manal khā'ifīn. In kunta katabtanii 'indaka fī ummil kitābi syaqiyyan famhu 'anniimsmassyaqaai, waatsbitnii indaka sa'iidan muwaffaqan lilkhair, fainnaka taquulu fii kitabi Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb.

Artinya: "Wahai Dzat Pemberi Anugerah, maka tak ada yang mampu memberi anugerah pada-Mu. Wahai Dzat yang Agung dan Mulia, Pemberi Anugerah dan Nikmat. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Wahai penolong pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi rasa aman bagi yang ketakutan. Jika engkau menakdirkan aku di Lauh Mahfudz sebagai orang yang celaka, maka hapuskanlah. Dan tetapkanlah aku di sisi-Mu sebagai hamba yang beruntung dan mendapat pertolongan pada kebaikan. Engkau berfirman dalam Al-Quran, 'Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfudz)

Itulah tata cara sholat Nisfu Syaban 2025 lengkap dengan dalil dan bacaan doa setelahnya. Semoga bermanfaat, Dab!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads