Kronologi Farrel CEO Startup Hilang Misterius di Pantai Pandan Payung Bantul

Kronologi Farrel CEO Startup Hilang Misterius di Pantai Pandan Payung Bantul

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 12 Feb 2025 20:45 WIB
Ilustrasi Orang Hilang
Ilustrasi Orang Hilang. Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Jogja -

Pria asal Jogja, Christopher Farrel Millenio Kusuma (25) hilang sejak beberapa hari lalu. Sejumlah barangnya, termasuk surat, ditemukan di kawasan Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul. Diketahui bahwa Farrel merupakan CEO dari sebuah perusahaan startup. Berikut kronologinya.

Sabtu, 8 Februari 2025

Penemuan Barang di Pantai Pandan Payung

Kasus hilangnya Farrel terungkap setelah beberapa barang miliknya ditemukan di Pantai Pandan Payung, Bantul, pada Sabtu (9/2). Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kretek.

Barang di dalam bungkusan kresek putih itu antara lain satu ponsel Xiaomi, sepasang sepatu hitam, jaket jamper hitam, kaus hitam, dan delapan lembar surat berisi pesan permintaan maaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senin, 10 Februari 2025

Keluarga Sebut Hilang Kontak

Polisi mengonfirmasi kabar penemuan barang milik Farrel di Pantai Pandan Payung.

"Benar, awalnya itu ada penemuan barang hilang di Pantai Pandan Payung yang terbungkus dalam kresek warna putih. Di dalamnya ada dompet berisi identitas atas nama Christopher Farrel Millenio Kusuma," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi, Senin (10/2/2025).

ADVERTISEMENT

Polisi lalu menghubungi keluarga Farrel di Jetis, Kota Jogja, sesuai dengan identitas di dalam dompetnya. Ternyata Farrel sudah hilang kontak dengan keluarga.

"Waktu komunikasi itu kemarin dan dibilang lost contact sudah 4 hari. Kalau hingga sekarang yang 5 hari tidak bisa dihubungi. Baru ada petunjuk dari penemuan barang di Pantai Pandan Payung," jelas Jeffry, Senin lalu.

Tim dari Polres Bantul bersama Ditpolairud Polda DIY dan Sarlinmas Bantul melakukan pencarian dengan menyisir daratan dan perairan.

Surat Minta Maaf

Di antara sejumlah barang yang ditemukan itu, Jeffry menyebut juga terdapat delapan lembar surat dari Farrel berisi permintaan maaf kepada keluarganya. Namun Jeffry belum menjelaskan isi detail suratnya.

Jeffry hanya mempublikasikan halaman terakhir dari surat tersebut. Isinya permintaan untuk menghubungi keluarga Farrel, terutama ibu dan istrinya. Sebagai penutup, Farrel membubuhkan namanya pada akhiran surat. Bertulis 'Ch Farel mk'.

Polisi Datangi Rumah Farrel

Kapolsek Jetis, AKP Anang Tri Nuviyan mengatakan Bhabinkamtibmas Gowongan Bripka Thomas Mujiono telah mendatangi rumah orang tua Farrel di Gowongan, Kemantren Jetis, Jogja

"Untuk sementara di wilayah Jetis belum ada yang laporan orang hilang," kata Anang saat ditelepon, Senin (10/2/2025).

Pengecekan langsung dilakukan Bhabinkamtibmas Bripka Mujiono bersama Ketua RT dan perangkat Pemerintah Kelurahan Gowongan. Dari hasil klarifikasi, keluarga membenarkan sempat hilang kontak dengan Farrel selama lima hari.

Pihak keluarga di Jogja kemudian menghubungi keluarga di Jakarta. Dalam komunikasi itu, keluarga di Jakarta menyebut sempat bisa menghubungi Farrel.

Rabu, 12 Februari 2025

Pernah Dilaporkan Tipu Investasi Rp 150 Juta

Belakangan diketahui bahwa Farrel pernah dilaporkan ke Polresta Sleman terkait kasus penipuan investasi sejumlah Rp 150 juta.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyebut pelaporan kepada Christopher Farrel telah masuk sejak November 2024. Pelaporan oleh RAP ini berlangsung di Polresta Sleman. Adanya surat laporan tersebut termasuk data yang terhimpun dalam proses pencarian Farrel.

"Kalau terkait laporan polisi, ini yang menangani Polresta Sleman. Kalau kami fokus ke perihal orang hilang di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul," kata Jeffry saat ditelepon, Rabu (12/2/2025).

Dalam surat laporan polisi tersebut, Farrel disangkakan dugaan tindak pidana penipuan atau perbuatan curang. Acuannya adalah UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP, khususnya Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dari data yang sama, penipuan terjadi di rumah pelapor di kawasan Sumberharjo, Prambanan, Sleman. Berawal saat adanya komunikasi Farrel kepada pelapor pada medio Maret hingga April 2024.

"Kalau sesuai dengan surat laporan, terkait penipuan investasi ya. Korbannya juga orang Sleman dengan total kerugian Rp 150 juta," katanya.

Dalam surat laporan polisi ini disebutkan bahwa Farrel awalnya menghubungi pelapor melalui Instagram. Setelahnya berlanjut ke nomor WhatsApp pribadi. Akhirnya keduanya sepakat bertemu dan membahas investasi bisnis.

Dalam pertemuan itu, sesuai surat laporan polisi, Farrel mengaku sedang terlibat proyek Kementerian Pertahanan. Nilai anggaran mencapai Rp 13 miliar. Hingga disebutkan Farrel menawari investasi dengan nilai Rp 150 juta.

"Sesuai surat laporan, bertemu untuk pinjam uang karena akan menyelesaikan proyek pemerintah senilai Rp 13 miliar. Lalu pinjam uang dengan jaminan sertifikat tanah kepada pelapor," ujarnya.

Dalam laporan tersebut, Farrel disebut mulai tidak bisa dihubungi. Komunikasi antara keduanya putus sejak Agustus 2024. Hingga akhirnya berujung dengan pelaporan polisi ke Polresta Sleman pada November 2024.

"Lalu lapor Polresta Sleman atas kejadian itu. Data inilah yang kami dapatkan saat proses pencarian orang hilang," katanya.

Viral Pernah Diundang Google

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana membenarkan sosok Christoper Farrel Milleno Kusuma yang hilang di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul adalah CEO dari sebuah perusahaan startup. Data ini berdasarkan pemeriksaan dan klarifikasi kepada pihak keluarga.

Jeffry menuturkan, data ini didapatkan saat Polres Bantul melacak melalui identitas yang ditemukan di Pantai Pandan Payung. Selanjutnya, dilakukan penelusuran berdasarkan alamat tertera KTP. Didapati kediamannya di Gowongan, Jetis, Kota Jogja.

"Kalau dari identifikasi sesuai, kalau Christoper Farrel Milleno Kusuma yang hilang di Pantai Pandan Payung ini CEO startup. Data dan orang yang sama," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/2/2025).

Disebutkan dalam data, sosok Farrel adalah kelahiran 1 Januari 2000. Sejak usia pelajar SMP telah aktif dalam dunia permainan digital. Termasuk mempelajari artificial intelligence atau kecerdasan buatan.

Masih dalam identifikasi data yang sama, Farrel disebutkan pula aktif dalam kegiatan Karya Ilmiah Remaja (KIR). Juga disebutkan meraih juara pertama bidang usaha teknologi digital dalam Kompetisi Wirausaha Muda mandiri (WMM) 2018.

"Dari data yang kami dapatkan disebutkan seperti itu. Cuma untuk validitas masih kami dalami lagi," katanya.

Dikutip dari detikEdu, kisah Christopher Farrel Millenio Kusuma viral pada 2020 lalu. Berawal saat dia diundang raksasa teknologi Amerika Google. Berkat startup bernama Kecilin yang mampu mengkompresi data.

Startup inipula yang membuat Farrel meraih juara pertama bidang usaha teknologi digital dalam Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2018. Kecilin berdiri di bawah nama perusahaan PT Millenio Amerta Data.

"Terkait data-data yang lebih lengkap, kami masih terus koordinasi dengan pihak keluarga. Tapi dari keterangan keluarga memang benar sosok Farrel memiliki prestasi dalam bidang startup aplikasi," ujarnya.

Pencarian di Pantai Bersifat Siaga

Jeffry menambahkan, upaya pencarian di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul, bersifat siaga. Artinya pencarian secara khusus tidak berlanjut intens. Hanya saja tetap ada pemantauan apabila ada petunjuk terkait keberadaan Farrel.


Hide Ads