Christopher Farrel Milleno Kusuma (25), warga Jetis, Jogja, hilang misterius sejak beberapa hari lalu. Belakangan diketahui dirinya pernah dilaporkan ke Polresta Sleman terkait kasus penipuan. Kasusnya adalah penipuan investasi sejumlah Rp 150 juta.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyebut pelaporan kepada Christopher Farrel Milleno Kusuma telah masuk sejak November 2024. Pelaporan oleh RAP ini berlangsung di Polresta Sleman.
Terkait pelaporan tersebut, Jeffry menuturkan hal itu ditangani oleh Polresta Sleman. Adanya surat laporan tersebut merupakan data yang terhimpun dari proses pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau terkait laporan polisi, ini yang menangani Polresta Sleman. Kalau kami fokus ke perihal orang hilang di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/2/2025).
Dalam surat laporan polisi tersebut, Farrel disangkakan dugaan tindak pidana penipuan atau perbuatan curang. Acuannya adalah UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP, khususnya Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP.
Dari data yang sama, penipuan terjadi di rumah pelapor. Tepatnya kawasan Sumberharjo, Prambanan, Sleman. Berawal saat adanya komunikasi Farrel kepada pelapor pada medio Maret hingga April 2024.
"Kalau sesuai dengan surat laporan, terkait penipuan investasi ya. Korbannya juga orang Sleman dengan total kerugian Rp 150 juta," katanya.
Dalam surat laporan polisi ini disebutkan bahwa Farrel awalnya menghubungi pelapor melalui Instagram. Setelahnya berlanjut ke nomor WhatsApp pribadi. Akhirnya keduanya sepakat untuk bertemu dan membahas investasi bisnis.
Dalam pertemuan ini, sesuai surat laporan polisi, Farrel mengaku sedang terlibat proyek Kementerian Pertahanan. Nilai anggaran mencapai Rp 13 miliar. Hingga disebutkan Farrel menawari investasi dengan nilai Rp 150 juta.
"Sesuai surat laporan, bertemu untuk pinjam uang karena akan menyelesaikan proyek pemerintah senilai Rp 13 miliar. Lalu pinjam uang dengan jaminan sertifikat tanah kepada pelapor," ujarnya.
Dalam laporan tersebut, Farrel disebut mulai tidak bisa dihubungi. Komunikasi antara keduanya putus sejak Agustus 2024. Hingga akhirnya berujung dengan pelaporan polisi ke Polresta Sleman pada November 2024.
"Lalu lapor Polresta Sleman atas kejadian itu. Data inilah yang kami dapatkan saat proses pencarian orang hilang," katanya.
Sementara terkait upaya pencarian di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul bersifat siaga. Artinya pencarian secara khusus tidak berlanjut intens. Hanya saja tetap ada pemantauan apabila ada petunjuk terkait keberadaan Farrel.
"Untuk pencarian sifatnya siaga saja. Ini karena beberapa barang hilang milik Farrel ditemukan di kawasan tersebut. Jika ada perkembangan terbaru kami infokan lagi," ujarnya.
Petugas Cari di Pantai Pandan Payung
Diberitakan sebelumnya, Christopher Farrel Milleno Kusuma (25) menghilang misterius sejak beberapa hari lalu. Petugas kemudian menemukan sejumlah barang dan surat milik Farrel di Pantai Pandan Payung.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyebut Farrel meninggalkan delapan lembar surat permintaan maaf kepada keluarganya. Surat ini ditemukan dalam kantong plastik yang ditinggalkan di Pantai Pandan Payung.
"Benar ada delapan lembar surat permintaan maaf kepada keluarga. Tapi mohon maaf belum bisa dipublikasikan karena bagian dari pemeriksaan dan barang bukti," jelas Jeffry saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (10/2).
Jeffry menuturkan keluarga mengaku telah hilang kontak dengan Farrel sejak beberapa hari lalu. Sejumlah pesan singkat dan telepon ke ponsel miliknya tidak berbalas. Hingga akhirnya ada penemuan barang hilang di kawasan Pantai Pandan Payung yang ternyata milik Farrel.
Sementara terkait laporan orang hilang, Jeffry memastikan belum ada. Berdasarkan data identitas dalam dompet, Farrel merupakan warga Gowongan, Jetis, Kota Jogja.
Jeffry menuturkan upaya pencarian telah dimulai sejak Minggu (9/2) malam. Tepatnya usai penemuan sejumlah barang berharga di kawasan Pantai Pandan Payung.
"Hilang kontak sudah 5 hari ini (10/2). Kalau laporan orang hilang, belum ada secara resminya. Semalam keluarga sudah datang ke Polsek (Polsek Kretek)," pungkasnya.
(afn/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu