Helikopter Terbakar hingga Hancur di Malaysia, 1 WNI Tewas

Internasional

Helikopter Terbakar hingga Hancur di Malaysia, 1 WNI Tewas

Novi Christiastuti - detikJogja
Kamis, 06 Feb 2025 20:59 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan helikopter. Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua
Jogja -

Seorang warga negara Indonesia (WNI) tewas dalam insiden kecelakaan helikopter di Malaysia. Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis (6/2) waktu setempat.

Dilansir detikNews, helikopter nahas itu mengangkut peralatan instalasi kabel. Helikopter terbakar saat melakukan pendaratan di area Pahang, Malaysia.

Seorang WNI korban tewas merupakan teknisi lapangan, sedangkan pilot helikopter itu berhasil selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden fatal ini, seperti dilansir The Star, Kamis (6/2/2025), terjadi di dekat sumber air panas di Bentong, ketika helikopter jenis Bell 206L-4 Long Ranger itu sedang melakukan pendaratan di ruas Jalan Lama Kuala Lumpur-Bentong pada Kamis (6/2) waktu setempat. Helikopter itu dilaporkan hancur total usai dilalap api yang besar.

Pejabat kepolisian Bentong, Zaiham Mohd Kahar, mengonfirmasi insiden tersebut, sedangkan juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan melaporkan pihaknya menerima panggilan darurat sekitar pukul 10.39 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

"Kebakaran terjadi pada sebuah helikopter angkut yang 100 persen hancur," sebut juru bicara itu.

Dikonfirmasi oleh juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran itu bahwa satu korban tewas dalam insiden ini merupakan warga negara Indonesia.

"Seorang teknisi Indonesia tewas setelah terkena baling-baling helikopter," ujarnya.

"Kami berhasil mengendalikan api sekitar pukul 11.06 waktu setempat, dan jenazah korban telah diserahkan kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti," imbuh juru bicara tersebut.

Penyebab Kecelakaan Diselidiki

Biro Investigasi Kecelakaan Udara yang ada di bawah Kementerian Perhubungan Malaysia melakukan penyelidikan terhadap insiden ini.

Namun laporan awal menyebutkan bahwa api berkobar saat helikopter itu melakukan upaya pendaratan, yang menyebabkan helikopter itu terbalik dan terbakar hebat. Disebutkan juga bahwa pilot helikopter itu mengirim pesan soal kembali ke lokasi pendaratan kurang dari 10 menit sebelum insiden terjadi.

Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia menyebut helikopter itu disewa dan dioperasikan oleh MHS Aviation Berhad. Disebutkan bahwa helikopter itu sedang melakukan penerbangan pekerjaan udara saat insiden itu terjadi.




(rih/ahr)

Hide Ads