Sosok Agus Pembunuh Istri di Bantul Dikenal Temperamental-Sering KDRT

Sosok Agus Pembunuh Istri di Bantul Dikenal Temperamental-Sering KDRT

Dwi Agus - detikJogja
Selasa, 04 Feb 2025 16:57 WIB
Mayat perempuan terbungkus kain merah di dalam rumah warga Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Mayat perempuan terbungkus kain merah di dalam rumah warga Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. (Foto: Dok Polres Bantul)
Bantul -

Mayat wanita terbungkus kain warna merah, Watiyem (33), ternyata dibunuh suaminya, Agus Prasetyo (39). Watiyem ternyata sering menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya.

Hal itu disampaikan teman Watiyem, Wiwik Setiyawati (36). Dia mengaku sempat bertemu Watiyem pada Sabtu (1/2).

"Sabtu siang jam 13.30 WIB, datang ke sini motornya diparkir di sini. Saya waktu itu lagi di dapur, Wati langsung masuk dan njagongi. Lalu bilang titip motor karena mau mencari suaminya," jelas Wiwik saat ditemui di rumahnya, Kasihan, Bantul, Selasa (4/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiwik menyebut Watiyem sudah beberapa tahun pisah rumah dengan suaminya di Jetis, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Sosok Agus dikenal sering melakukan KDRT ke Watiyem.

"Kesehariannya temperamen, pernah KDRT juga. Sudah pisah 4 tahun, karena KDRT. Agus tidak kerja dan setiap hari hanya mancing di sungai itu. Lalu istri juga kerap dianiaya sehingga minta pulang ke rumah orang tuanya," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Sifat Agus pun tak berubah meski Watiyem sedang hamil anak keduanya. Agus masih sering melakukan KDRT ke istrinya bahkan mengancam membunuh Watiyem.

"Pisah ranjang lalu anaknya dibawa ke Lendah dan pindah sekolah. Dulu waktu ribut larinya ke sini minta tolong, ada 10 kali. Dulu pas hamil kedua mau dilinggis, akhirnya sekarang dilinggis tenan iku," sesalnya.

Wiwik menunjukkan chatnya ke Watiyem yang tewas dilinggis suaminya Agus, Selasa (4/2/2025).Wiwik menunjukkan chatnya ke Watiyem yang tewas dilinggis suaminya Agus, Selasa (4/2/2025). Foto: Dwi Agus/detikJogja

Wiwik menyebut selama pisah rumah dengan suaminya, Watiyem pulang ke rumah orang tuanya di Lendah, Kulon Progo. Saat menitipkan motor itu, Watiyem mengaku sudah mantap menceraikan Agus.

"Jadi dia ke sini itu mau minta uang ke suaminya untuk proses cerai di pengadilan. Sudah saya ingatkan, apa tidak takut di-KDRT lagi. Tapi akhirnya tetap nyusul ke sungai dan selang 1 jam sudah kembali berdua," katanya.

Keesokan harinya, Wiwik mengaku sempat bertemu dengan Agus untuk menanyakan motor Watiyem yang tak diambil. Namun, kala itu, Agus mengaku istrinya pulang ke rumahnya di Lendah dengan ojek online.

"Hari Minggu jam 10.00 suaminya pergi mancing. Lalu saya bilang, motornya kok tidak diambil dan Agus bilang kalau istrinya sudah pulang naik gojek. Motornya lalu mau dianter tapi saya tidak boleh, kuncinya saya tahan," ujarnya.

"Mukanya sudah bingung, mau mancing balik ke arah rumah lalu balik lagi, dan tetap mancing akhirnya," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat wanita terbungkus kain warna merah menggegerkan warga Tamantirto, Kasihan, Bantul. Jasad wanita itu ditemukan di salah satu rumah yang terkunci pada Selasa (4/2) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Saat pintu terbuka dicurigai bau berasal dari sesuatu yang ditutup kain warna merah. Saat dicek benar, ternyata berisi seorang perempuan dengan kondisi meninggal dunia," ujar Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry saat dihubungi wartawan, Selasa (4/2).

Selanjutnya, tim Inafis Satreskrim Polres Bantul mendatangi lokasi kejadian dan melakukan identifikasi. Adapun identitas mayat adalah Watiyem (33).

Jeffry menyebut pelaku Agus Prasetyo ditangkap tak jauh dari lokasi penemuan jasad Watiyem. Agus pun disebut tak melawan saat diamankan.

"Diamankan 1 kilometer dari rumahnya, lokasinya rumah temen atau nongkrong pelaku. Tidak ada melawan saat ditangkap," tuturnya.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads