Viral Selokan Mataram Banjir Potongan Styrofoam, Siapa Nyampah?

Viral Selokan Mataram Banjir Potongan Styrofoam, Siapa Nyampah?

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Senin, 03 Feb 2025 17:40 WIB
Saluran Selokan Mataram di Mlati, Sleman, yang sebelumnya viral dipenuhi potongan sampah styrofoam, Senin (3/2/2025).
Saluran Selokan Mataram di Mlati, Sleman, yang sebelumnya viral dipenuhi potongan sampah styrofoam, Senin (3/2/2025) (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Video yang memperlihatkan aliran Selokan Mataram di Sleman dipenuhi sampah styrofoam viral di media sosial. Hingga kini belum diketahui siapa yang membuang sampah-sampah tersebut.

Adapun kejadian itu diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam postingan itu diunggah video penampakan selokan yang penuh sampah.

Dari keterangan postingan, disebutkan sampah memenuhi aliran selokan di dekat jembatan UGM, Mlati, Sleman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Breaking News] 13:44 Lokasi selokan mataram dekat jembatan ugm, terlihat "krampul krampul" sampah styrofoam," tulis keterangan dalam postingan itu seperti dilihat detikJogja, Senin (3/2/2025).

detikJogja pun mencoba menelusuri aliran Selokan Mataram dari sisi barat lokasi vodeo viral hingga ke UNY. Sekitar pukul 16.15 WIB, di sepanjang aliran Selokan Mataram dari barat jembatan UGM hingga UNY sampah styrofoam sudah tidak nampak lagi. Sepanjang aliran Selokan Mataram hanya didominasi satu dua sampah plastik yang hanyut.

ADVERTISEMENT

Dimas, salah seorang warga Mlati, mengatakan sampah tersebut nampak berada di aliran sekitar jam setengah 2 siang. Akan tetapi dia tidak bisa menduga-duga dari mana asal sampah itu.

"Ya itu tadi jam setengah 2 sampahnya lewat. Kalau dari mana asalnya kurang tahu. Cuma di sisi barat itu deket lampu merah sering ada sampah nyangkut," ujarnya saat ditemui detikJogja, Senin (3/2/2025).

Menurut Dimas, selama ini warga sudah menjaga agar tidak membuang sampah di selokan. Biasanya jika ada sampah itu adalah yang hanyut dari sisi barat.

"Sini biasanya cuma dapat hanyutan sampah aja," ucap dia.

Dia menduga, sampah tersebut jika tidak hanyut ke arah timur bisa saja masuk saluran buangan ke Kali Code.

"Itu sebelum lampu merah jembatan UGM kalau nggak salah ada pintu buangan. Khawatirnya justru malah masuk situ terus ke Code," katanya.

Terpisah, Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSSO, Vicky Ariyanti, saat dikonfirmasi mengatakan tim lapangan telah melakukan pengecekan.

"Tadi siang teman-teman tim OP Selokan Mataram II telah melakukan pengecekan. Belum ditemukan sumber polutan yang dimaksud," kata Vicky saat dihubungi detikJogja sore ini.

Vicky bilang, penanganan sampah di Selokan Mataram nantinya akan bekerja sama dengan instansi lain. Terutama dengan Dinas Lingkungan Hidup. Pun sanksi terhadap mereka yang membuang sampah ke selokan juga akan ditindak oleh dinas terkait.

"Untuk kewenangan sampah sebenarnya dengan DLH, dan juga semua masyarakat DIY, BBWSSO tidak kemudian selalu menjadi stakeholder utama," ucapnya.

Vicky juga meminta masyarakat agar tidak membuang sampah ke selokan. Agar infrastruktur jaringan Selokan Mataram tidak rusak.

"Mari kebersihan saluran mataram di jaga bersama oleh segenap warga DIY," pungkas dia.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads