Ini Tampang Anak Bunuh Ibu Kandung di Gamping Sleman

Ini Tampang Anak Bunuh Ibu Kandung di Gamping Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 30 Jan 2025 15:23 WIB
Tampang Apriyanto (48) yang tega menghabisi nyawa ibunya saat dirilis di Polresta Sleman, Kamis (30/1/2025).
Tampang Apriyanto (48) yang tega menghabisi nyawa ibunya saat dirilis di Polresta Sleman, Kamis (30/1/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Apriyanto (48) tega membunuh ibu kandungnya inisial SM (76) di Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman. Pelaku membunuh ibunya hanya karena merasa kesal selalu disalahkan.

Pantauan detikJogja saat rilis kasus di kantor Polresta Sleman, pelaku digiring masuk ke aula dengan kondisi tangan terborgol. Dua petugas membawa masuk pelaku.

Pelaku saat rilis mengenakan baju tahanan dan masker. Selain itu, rambut pelaku nampak sudah dicukur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama rilis, pelaku sesekali menunduk dan lebih banyak menatap ke depan. Dia juga beberapa kali merespons pernyataan polisi dengan menggelengkan kepala.

Kapolresta Sleman Kombes Edy Setianto Erning Wibowo mengatakan kasus ini diketahui pada Minggu (12/1) lalu. Ketika itu, SP, salah satu anak korban hendak menjenguknya. Namun, ketika sampai di rumah korban tidak terlihat dan rumah dalam keadaan terkunci.

ADVERTISEMENT

Dia pun berusaha mencari ibunya namun tidak ketemu. SP kemudian menghubungi kakaknya dan keduanya mencari korban.

"Keduanya berpencar mencari korban, sekira jam 16.40 WIB, SP mencari di kebun kosong di sekitar rumah dan melihat ada gundukan sampah daun, karena SP curiga kemudian dicek dan melihat sebuah kaki manusia," kata Edy saat rilis kasus di Polresta Sleman, Kamis (30/1/2025).

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Setelah dilakukan identifikasi, diketahui korban merupakan SM. Berdasar hasil autopsi ditemukan sejumlah luka. Polisi pun menduga SM merupakan korban pembunuhan.

"Kami curigai ada kekerasan kami lakukan pemeriksaan ternyata pelakunya anak kandungnya sendiri yang tinggal sama-sama dengan korban," ucapnya.

Tak berselang lama, polisi kemudian menangkap Apriyanto. Berdasar hasil pemeriksaan, pelaku mencekik dan memukul korban.

"Pelaku mencekik leher korban selanjutnya oleh pelaku didorong ke belakang dan kepala korban terbentur tembok serta memukul bagian rusuk korban kanan dan kiri menggunakan tangan kanan dan kiri sebanyak masing-masing satu kali sehingga akhirnya meninggal dunia," ucapnya.

Saat ini, pelaku telah dilakukan penahanan di Polresta Sleman. Polisi, kata Edy, juga bekerja sama dengan RS Grhasia untuk memeriksa kejiwaan pelaku.

"Saat ini Satreskrim telah berkoordinasi dengan pihak RS Grhasia untuk melakukan pemeriksaan Visum et Psikiatrikum terhadap pelaku," ujarnya.




(rih/aku)

Hide Ads