Viral Cuaca Cerah Tetiba Hujan Makbres di Alkid Usai Acara Keraton Jogja

Viral Cuaca Cerah Tetiba Hujan Makbres di Alkid Usai Acara Keraton Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 23 Jan 2025 18:24 WIB
Kawasan Alkid, Kamis (23/1) sore.
Kawasan Alkid, Kamis (23/1) sore. Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja.
Jogja -

Sebuah video bernarasi hujan mengguyur di kawasan Alun-alun kidul (Alkid) sesaat usai Keraton Jogja menggelar acara ramai di media sosial. Warga sekitar pun menceritakan kondisi sebenarnya yang terjadi kemarin malam.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @jogja tersebut memperlihatkan pengunjung Alkid berbondong-bondong meninggalkan lokasi karena turun hujan. Meski begitu tidak terlihat kepanikan dalam video tersebut.

"Pengunjung dan pedangang Alkid alias Alun Alun Kidul seketika panik ketika cuara cerah tiba-tiba makbresss hujan deras campur angin. Kejadian ini tepat setelah acara penutupan Parama Iswari yang dihadiri Sultan HB X dan Menteri Pariwisata usai Rabu (22/1/2025) sekitar jam 21.30," tulis keterangan dalam unggahan tersebut dilihat detikJogja, Kamis (23/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi video tersebut, salah satu juru parkir di kawasan Alkid, Adi membenarkan cuaca pada Rabu (22/1) kemarin memang turun hujan. Menurutnya, pengunjung membubarkan diri lantaran hujan deras tiba-tiba datang.

"Mboten, mboten onten nopo-nopo kok (tidak ada kejadian apa-apa)," jelas Adi saat dijumpai detikJogja di kawasan Alkid, Kamis (23/1).

ADVERTISEMENT

"Wong itu bubar (karena) hujan, hujan deres, pada ngiyup (meneduh). Ndak apa-apa," sambung Adi.

Adi menerangkan cuaca memang belakangan ini memang rutin hujan, bukan terkait penutupan acara semata. "Kan lagi hujan hujan terus to, hujan terang hujan terang," jelas Adi.

Juru parkir lain, Rohmat, juga mengungkapkan hal serupa. Dia mengaku geram dengan akun media sosial yang asal memposting tanpa tahu kebenarannya.

"Saya juga sebagai netizen, jangan posting kalau ndak tahu benernya kayak apa gitu lho," keluh Rohmat.

Bukan tanpa alasan, kata Rohmat, postingan yang tak sesuai fakta dapat berpengaruh pada citra Alkid sebagai ikon wisata. Ia pun mencontohkan viralnya tumpukan sampah di Alkid saat TPA Piyungan ditutup.

"Padahal kan sampah itu baru dikumpulin, memang ada banyak sampah, tapi jam 2 (dini hari) gitu sudah bersih, sudah ada yang ngambil," pungkasnya.




(apl/ams)

Hide Ads