Heboh Foto Plengkung Gading Ditutup, Ini Faktanya

Heboh Foto Plengkung Gading Ditutup, Ini Faktanya

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 23 Jan 2025 18:08 WIB
Potret Plengkung Gading, Kamis (23/1/2025) pukul 16.30 WIB.
Potret Plengkung Gading, Kamis (23/1/2025) pukul 16.30 WIB. (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Sebuah foto yang memperlihatkan Plengkung Gading ditutup pintu beredar via WhatsApp. Faktanya, Plengkung Gading belum ditutup.

Dalam foto yang beredar terlihat ada pintu kayu yang menutup mulut Plengkung Gading. Foto itu terlihat diambil dari sisi selatan.

"Plengkung Gading sdh ditutup," tulis narasi dalam foto yang beredar via WhatsApp itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beredar foto Plengkung Gading ditutup.Beredar foto Plengkung Gading ditutup. Foto: dok. tangkapan foto viral

Pantauan detikJogja, Kamis (23/1/2025) pukul 16.30 WIB, tidak terlihat ada pintu kayu seperti di foto tersebut. Kawasan Plengkung Gading pun masih ramai dilalui kendaraan, baik dari sisi selatan maupun utara.

Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya ini pun semakin sore makin padat lalu lintas kendaraan. Sementara itu, terlihat cat di bagian dalam maupun luar Plengkung Gading tampak kusam dan menghitam. Terlihat ada beberapa retakan di bagian dindingnya.

ADVERTISEMENT

Penutupan Plengkung Gading Bakal Diuji Coba

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya (PUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti, mengatakan penutupan Plengkung Gading bakal melalui tahap uji coba. Uji coba ini menurutnya akan berkoordinasi dengan lurah setempat dan polisi.

"Memang tentunya harus ada uji coba, ini kan belum dilakukan nggih, sebelum uji coba tentunya harus ada koordinasi dengan Lurah dan kepolisian sekitar," ujarnya saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan Kota Jogja, Kamis (23/1).

Anna menjelaskan alasan munculnya rencana penutupan Plengkung Gading karena badan bangunan Plengkung Gading mengalami keretakan di beberapa titik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penutupan agar kendaraan yang lewat tak memperparah keadaan.

"Kendaran kalau lewat kan det, det, det gitu kan, pasti ada beban kan, padahal kondisinya sudah ada beberapa retak," jelasnya.

"Plengkung Gading itu adalah salah satu cagar budaya, kemudian ada di Sumbu Filosofi, nah lalu lintas yang ada kan kalau jumlahnya cukup padat, dan melihat kondisi plengkungnya kan beberapa ada yang retak, sehingga kita harus menjaga lalu lintas tersebut," sambungnya.

Meski begitu, Anna mengatakan belum ada kajian lebih rinci mengenai kondisi retakan di Plengkung Gading. Tidak menutup kemungkinan Plengkung Gading juga akan direvitalisasi ke depannya.

"Ya mungkin, mungkin nanti perlu diperbaiki," ujar Anna.

"Kami belum mendeteksi secara (rinci) seperti itu ya. Kan juga harus koordinasi dengan dinas Kebudayaan. Tapi informasinya sudah ada beberapa titik yang retak," pungkasnya.




(ams/ahr)

Hide Ads