Polisi masih melakukan penyelidikan terkait warung makan nasi balap di Jalan Ambarbinangun, Soboman, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul yang dibakar gerombolan pemuda pada hari Minggu (19/1) lalu. Saat ini polisi masih memeriksa saksi-saksi dan telah mempelajari CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Belum (pelaku belum tertangkap), saat ini baru memeriksa empat orang saksi," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry saat dihubungi detikJogja, Rabu (22/1/2025).
Jeffry enggan menyebut secara rinci. Namun, beberapa di antaranya adalah pemilik kios dan pemilik warung nasi balap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya empat itu di antaranya pemilik (nasi balap dan kios)," ujarnya.
Selain itu, Jeffry mengungkapkan bahwa polisi telah memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Bahkan, polisi telah melakukan pencermatan dari masing-masing rekaman CCTV.
"Polisi juga sudah mempelajari CCTV yang sudah dikopi. Jika ada perkembangan nanti kita sampaikan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kios warung makan nasi balap di tepi Jalan Ambarbinangun, Kapanewon Kasihan, Bantul, dibakar oleh gerombolan pemuda, Minggu (19/1) dini hari. Saat ini polisi masih memburu pelaku yang diduga berjumlah empat orang.
Pemilik kios yang digunakan tempat usaha nasi balap, Suniyati (60) membenarkan bahwa warung makan nasi balap sempat terbakar. Namun, hal itu tidak berdampak signifikan terhadap usaha warung tersebut.
"Iya, kemarin Minggu memang terbakar tapi sekarang sudah buka lagi," katanya saat ditemui detikJogja di kediamannya, Soboman, Kasihan, Bantul, Senin (20/1).
Menurutnya, warung dalam kondisi tutup saat kejadian terjadi. Sehingga pemilik tidak tahu persis bagaimana kejadian itu berlangsung.
"Untuk benda yang terbakar selang regulator gas sama sapu. Karena saya sempat lihat kejadiannya seperti apa," ucapnya.
Terkait apakah pemilik usaha memiliki masalah dengan orang lain, Suniyati mengaku tidak mengetahuinya. Namun, Suniyati menyebut jika pemilik usaha belum lama menempati lokasi tersebut.
"Yang punya masih muda, dan sudah mengontrak sekitar 9 bulan. Tapi pemiliknya tidak di sini karena sudah ada karyawannya," ujarnya
(afn/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas