Cerita Pemilik Kontrakan Congkel Warung Nasi Balap Bantul yang Dibakar

Cerita Pemilik Kontrakan Congkel Warung Nasi Balap Bantul yang Dibakar

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 20 Jan 2025 14:29 WIB
Warung makan nasi balap di Jalan Ambarbinangun, Kasihan, Bantul, yang sempat dibakar gerombolan pemuda naik motor, Minggu (19/1) dini hari. Begini kondisi terkini, Senin (20/1/2025).
Warung makan nasi balap di Jalan Ambarbinangun, Kasihan, Bantul, yang sempat dibakar gerombolan pemuda naik motor, Minggu (19/1) dini hari. Begini kondisi terkini, Senin (20/1/2025). Foto: dok. detikJogja
Bantul -

Insiden pembakaran ruko warung makan nasi balap di tepi Jalan Ambarbinangun, Kasihan, Bantul, terekam kamera dan videonya beredar di media sosial. Si pemilik kios mengaku sempat mencongkel rolling door warung itu untuk memadamkan api.

Pemilik kios yang disewa untuk warung nasi balap itu, Suniyati (60) mengaku tidak tahu secara detail awal kebakaran itu terjadi. Dia bilang saat kejadian, Minggu (19/1) pagi, dia di dalam rumah bersama suami.

"Saya sama suami baru menunggu subuh sambil tadarus. Terus ada tetangga ketok-ketok pintu rumah, bilang kalau kiosnya kebakaran," kata Suniyati saat ditemui detikJogja di rumahnya di Soboman, Kasihan, Bantul, Senin (20/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suniyati mengatakan, tetangga yang mengetuk pintu rumahnya itu merupakan pemilik usaha di seberang jalan warung nasi balap. Tetangganya itu bilang awalya ada orang yang berhenti di depan warung nasi balap lalu menyiramkan cairan dan membakar kios.

"Kata tetangga saya, rombongan itu dari arah utara terus sampai depan kios menyiramkan bensin dan dibakar. Nah, yang ngetuk pintu saya itu sebenarnya sempat memadamkan. Tapi pas dilihat dari sela rolling door kok di dalam kios terbakar," ujar dia.

ADVERTISEMENT

"Karena itu langsung mendatangi rumah saya dengan harapan punya kunci untuk membuka kios dan memadamkan api. Tapi kan saat kejadian warung makan itu tutup," sambung Suniyati.

Mendapat informasi tersebut, Suniyati dan suaminya langsung keluar rumah menuju salah satu kiosnya yang terbakar. Saat itu tampak api masih menyala dari dalam kios.

"Saat itu suami saya bawa linggis untuk menjebol gembok kios dan saya bawa ember isi air. Disiram air malah apinya semakin besar, terus saya ambil handuk yang dibasahi lalu ditutupkan ke benda yang terbakar," ucap Suniyati.

Suniyati menyebut, benda yang terbakar adalah selang regulator gas dan sapu. Api juga sempat menjalar ke beberapa tabung gas melon.

"Kan ada tiga tabung gas itu, dan yang dipakai satu, terus sisanya langsung dikeluarkan suami saya. Terus sekitar 10 menit api bisa padam," kata dia.

Setelah kebakaran itu bisa dipadamkan, Suniyati baru mengabari si pemilik warung nasi balap. Selanjutnya pemilik melaporkan kejadian itu ke Polsek Kasihan.

"Kemarin polisi di sini sampai maghrib, tidak tahu kelanjutannya seperti apa. Semoga pelakunya segera tertangkap," pungkas Suniyati.

Diberitakan sebelumnya, insiden pembakaran ruko warung makan nasi balap di tepi Jalan Ambarbinangun, Kasihan, Bantul, terekam kamera dan videonya beredar di media sosial. Polisi masih memburu gerombolan pemuda bermotor yang diduga sebagai pelakunya.

Setelah kejadian, anggota Polsek Kasihan langsung mendatangi lokasi kejadian yaitu ruko Nasi Balap di Jalan Ambarbinangun, Kasihan, Bantul. Bekas kebakaran masih terlihat di warung tersebut.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, upaya pembakaran ruko itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (19/1). Saat pembakaran itu terjadi, ruko dalam kondisi tutup. Ada sejumlah warga yang mengetahui secara langsung.

"Kejadiannya Minggu 19 Januari 2025 sekira pukul 03.00 WIB. Pelakunya gerombolan anak muda kurang lebih 4 orang yang saat itu menggunakan Vario putih dan Yamaha Vixion," kata Jeffry saat dihubungi lewat telepon, Minggu (19/1/2025).

Menurut keterangan saksi, para terduga pelaku datang dari arah utara. Setelah melaju ke selatan, mereka lalu putar balik ke utara dan berhenti di depan ruko nasi balap.

Mereka lalu menyiramkan cairan dalam botol, diduga bensin atau sejenisnya, ke ruko. Kemudian ada yang menyulut api sehingga terjadi kobaran besar.

"Jadi 4 orang tersebut datang dari arah utara ke selatan kemudian balik lagi ke arah utara dan mendatangi ruko nasi balap. Setelah itu keempat orang tersebut menuangkan botol yang berisikan bensin dan menyalakan api," ujar Jeffry.

Setelah api berkobar, para pelaku kabur ke arah utara. Sementara itu warga sekitar dan pemilik kontrakan langsung memadamkan api tersebut.

"Api membakar bagian depan ruko dan merambat ke dalam mengenai sapu dan selang gas. Sebelum merambat lebih jauh sudah dipadamkan oleh pemilik kontrakan dan warga," jelas Jeffry.

"Untuk motif belum diketahui, saat ini kami masih memburu para pelaku. Sementara didalami dari keterangan saksi dan juga pemilik usaha," pungkas Jeffry.




(dil/afn)

Hide Ads