Profil JD Vance Wakil Presiden AS ke-50, Pendamping Donald Trump

Presiden terpilih Donald Trump dan Wakil Presiden terpilih JD Vance telah resmi dilantik. Kini keduanya resmi menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden AS.

Mengutip detikNews, Trump dan JD Vance dilantik di Rotunda Gedung DPR AS di Washington, DC dengan pengambilan sumpah jabatan pada Senin (20/1/2025) waktu setempat. Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden AS ke-47 oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Sementara itu, JD Vance selaku Wakil Presiden AS yang mendampingi Donald Trump dilantik oleh Hakim Agung Brett Kavanaugh.

Usai pelantikannya, nama JD Vance ramai diperbincangkan terlebih mengenai siapa sosok pendamping Trump tersebut. Untuk mengetahui jawabannya, simak profil singkat JD Vance berikut ini.

Profil JD Vance

Mengutip dari Britannica, JD Vance lahir pada 2 Agustus 1984. Adapun tanah kelahiran JD Vance berasal dari wilayah Middletown, Ohio, Amerika Serikat. Dikutip dari The Economics Time, tercatat bahwa JD Vance kini menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat ke-50.

Sebelum dikenal sebagai sosok Wakil Presiden AS, rupanya nama JD Vance bukanlah sosok yang baru bagi publik AS. Hal ini dikarenakan JD Vance merupakan seorang penulis buku berjudul Hillbilly Elegy (2016). Melalui buku tersebut, JD Vance menuliskan sebuah memoar tentang pengalamannya yang tumbuh sebagai anggota kelas pekerja kulit putih.

Bukunya tersebut berhasil menyita perhatian publik karena diterbitkan pada saat AS tengah bergejolak. Hal inilah yang memoar karyanya justru menjadi salah satu jalan bagi ia menekuni kariernya di dunia politik.

Sementara itu, dijelaskan dalam laman Tallahassee Democrat, JD Vance tercatat sebagai salah satu Wakil Presiden AS termuda selama masa jabatan. Sebelumnya ada tiga Wakil Presiden AS terdahulu yang juga termasuk menjabat di usia yang tergolong masih muda.

Apabila JD Vance kini berusia 40 tahun saat menjabat, ada juga mantan Wakil Presiden AS Richard Nixon yang pernah menjabat di usia yang sama. Kemudian ada juga Dan Quayle yang mengisi posisi tersebut di usia 41, sedangkan John Breckinridge justru yang paling muda yaitu pada usia 36 tahun.

Lebih lanjut turut dikatakan bahwa JD Vance sempat mengalami perubahan dalam namanya. JD Vance ternyata lahir dengan nama James Donald Bowman. Ayahnya bernama Donald Ray Bowman dan ibunya bernama Beverly Carol Bowman.

Pendidikan JD Vance

Sebagai seorang Wakil Presiden AS, JD Vance telah menekuni pendidikan hingga perguruan tinggi. Hal tersebut diungkap dalam laman The White House, bahwa keluarga JD Vance sempat mengalami kesulitan dalam keuangan dan ketidakstabilan ekonomi. Hal inilah yang membuat JD Vance dibesarkan oleh neneknya yang dipanggil dengan Mamaw.

Meskipun mengalami kesulitan, hal tersebut tidak membuat JD Vance melupakan pendidikannya. Tercatat JD Vance berhasil menyelesaikan pendidikannya di Middletown High School. Setelah itu, dirinya mengabdikan diri untuk negaranya dengan bergabung sebagai United States Marine Corps. Bahkan JD Vance sempat bertugas di Irak selama 4 tahun lamanya.

Setelah menyelesaikan tugasnya di United States Marine Corps, JD Vance melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan berkuliah di The Ohio State University dengan mengambil jurusan di bidang hukum. Pada masa kuliah inilah JD Vance bertemu dengan istrinya saat ini, yaitu Usha Chilukuri Vance.

Perjalanan Karier JD Vance

Lantas bagaimana dengan perjalanan karier JD Vance sebelum akhirnya sukses meraih posisi sebagai Wakil Presiden AS? Masih dikutip dari laman yang sama, setelah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, JD Vance menekuni profesi sebagai investor di berbagai perusahaan rintisan.

Bukan hanya itu, dirinya juga semakin dikenal sebagai penulis memoar best seller berjudul Hillbilly Elegy. Melalui memoar tersebut JD Vance menyuarakan nasib jutaan warga AS yang terlupakan di wilayah-wilayah pedalaman.

Karier politik JD Vance dimulai sejak tahun 2022 lalu. Dirinya terpilih sebagai anggota Senat AS setelah menunjukkan komitmennya untuk negaranya. Saat mengemban tugas tersebut, JD Vance lebih berfokus pada isu-isu yang memperjuangkan kesejahteraan keluarga kelas pekerja, mengamankan perbatasan di wilayah selatan, hingga berfokus pada industri manufaktur di AS.

Kemudian karier JD Vance di bidang politik semakin melejit saat dirinya ditunjuk sebagai calon wakil presiden dari Partai Republik. Hal tersebut diminta secara langsung oleh Donald J Trump. Momentum inilah yang menjadi salah satu puncak karier bagi JD Vance.

Nah, itulah tadi profil JD Vance sebagai Wakil Presiden AS ke-50 mendampingi Donald Trump. Semoga bermanfaat.

Video Wapres AS Acungkan Jari Tengah Saat Puji Serangan Trump ke Iran

Video Wapres AS Acungkan Jari Tengah Saat Puji Serangan Trump ke Iran