Beda Pengakuan Oknum TNI AL soal Motif Bunuh Gadis Usai Ngeseks di Sorong

Regional

Beda Pengakuan Oknum TNI AL soal Motif Bunuh Gadis Usai Ngeseks di Sorong

Paulus Pulo - detikJogja
Selasa, 21 Jan 2025 09:06 WIB
Tampang oknum TNI AL (baju oranye), pelaku pembunuh wanita di Sorong saat mengikuti rekonstruksi.
Foto: Tampang oknum TNI AL (baju oranye), pelaku pembunuh wanita di Sorong saat mengikuti rekonstruksi. (Paulus Pulo/detikcom)
Jogja -

Oknum anggota TNI AL Kelasi Satu Agung Suyono Wahyudi Ponidi (23) mengaku hal berbeda terkait motif membunuh gadis inisial K (20) di Sorong. Begini pengakuan Agung saat rekonstruksi pembunuhan.

"Motif yang diutarakan tersangka saat rekonstruksi bahwa dia membunuh korban karena takut korban melaporkannya ke kedinasan," kata Kadispen Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto kepada detikcom, Senin (20/1/2025) dilansir detikSulsel.

Diketahui, Agung sebelumnya mengaku membunuh karena korban tiba-tiba menghentikan aktivitas seksual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi berbeda dengan sebelumnya, tersangka mengatakan bahwa dia tidak puas," imbuh Ajik.

Namun Ajik belum bisa menyimpulkan motif sebenarnya dari pelaku. Dia berharap rekonstruksi dapat membantu penyidik dalam memperjelas perkara ini.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Ajik mengatakan terdapat enam saksi yang diperiksa dalam kasus pembunuhan ini. Namun saat rekonstruksi hanya lima saksi yang hadir.

Selain itu, kuasa hukum dan orang tua korban turut hadir dalam rekonstruksi. Menurut Ajik, kehadiran mereka sebagai bentuk transparansi terhadap kasus ini.

"Penasihat hukum mau hadir maksudnya mereka kan bisa menyaksikan secara langsung apa yang sudah penyidik kerjakan kan. Penyidik tidak ada hal yang ditutupi, semuanya transparan dan terbuka," jelasnya.

Pengakuan Sebelumnya

Sebelumnya, mayat K ditemukan dalam kondisi tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Terungkap K merupakan korban pembunuhan dengan sejumlah luka tusuk. Tersangka pun bisa diamankan petugas.

Kasilitkrim PM-AL Lantamal XIV/Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto, mengungkapkan pelaku dan korban berkenalan di sebuah tempat hiburan malam, Minggu (12/1) dini hari pukul 01.00 WIT.

"Dini hari ya jadi mereka (pelaku dan korban) bertemu di THM," kata Anton Sugiharto kepada wartawan, Rabu (15/1), dilansir detikSulsel.

Lihat Video 'Tangis Keluarga Wanita yang Dibunuh di Sorong Pecah saat Rekonstruksi':

[Gambas:Video 20detik]

Pengakuan awal tersangka simak di halaman berikutnya.

Sekitar pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar menggunakan mobil Innova hitam. Mereka kemudian berkumpul bersama teman di Tembok Berlin.

"Saat di Tembok Berlin mereka melanjutkan minum karena masih ada sisa minuman mereka bawa. Selesaikan di Tembok Berlin pada saat akan kembali, saudari S itu mengajak korban untuk pulang 'ayo kita pulang', sudah pagi namun korban berdalih bahwa (meminta rekannya) pulang saja duluan, nanti saya diantar sama abang A ini keterangan dari saksi S ya nanti saya diantar sama abang A," kata Anton.

Saat itulah, korban dan pelaku terungkap berniat check in di sebuah penginapan. Namun tidak jadi.

"Kemudian korban dan pelaku itu menuju hotel, ya. Nah, depan hotel itu berencana akan check in, namun batal di situ. Alasan batalnya kenapa juga tidak kita tahu, belum disampaikan," katanya.

Korban dan pelaku lantas berkendara ke Pantai Saoka dalam posisi terpengaruh alkohol. Saat itulah, keduanya melakukan seks oral.

"Ya dalam keadaan pengaruh alkohol ya keduanya dalam pengaruh alkohol berjalan menggunakan kendaraan Inova itu menuju Pantai. Sampai di TKP berdasarkan keterangan pelaku mereka sempat mengakui hubungan," katanya.

"Jadi mungkin selama perjalanan selama perjalanan, ini mohon maaf ini agak sedikit sensitif, saat melintas di Tampa Garam korban ini melakukan oral ya sementara si pelaku mengemudi. Jadi korban saat menghentikan aktivitas itu pelaku marah sehingga mengambil sangkur dan menusuk korban," jelasnya.

Pelaku Tinggalkan Mayat Korban

Anton melanjutkan usai menusuk korban hingga tewas, oknum anggota TNI AL tersebut membaringkan jenazah korban. Kemudian, dia pergi dari tempat itu.

"Nah dia kembali menuju ke mes ya di jalan baru itu sampai siang hari. Kemudian dia kembali ke satuan di KRI di Armada 3 ya di Armada 3 kembali ke Katapop lah sampai malam harinya ya. Sore hari dihubungi sama Kapolres menanyakan apakah betul anggota Angkatan Laut, awalnya kita belum tahu ya, setelah kita konfirmasi kepada beberapa anggota menyatakan bahwa benar itu anggota," jelasnya.

Korban Ditusuk 27 Kali

Mayat korban ditemukan pada Minggu paginya pukul 09.45 WIT. Polisi yang menerima laporan kemudian mengevakuasi jenazah K ke Rumah Sakit Sele Be Solu, Kota Sorong.

Kapolsek Sorong Barat, AKP Andi Yaqin menuturkan korban tewas dengan luka bacok di sekujur tubuhnya.

"Iya benar ada dugaan terjadi kekerasan terhadap korban. Korban mengalami luka tusuk di bagian dada," ungkap Andi.

Adapun ibu korban, A, mengatakan merujuk kepada keterangan dokter, putrinya meninggal dipenuhi luka tusukan. "Menurut keterangan dokter alami 27 luka bekas tusukan di areal tubuh," ucapnya.

"Luka tusuk yang paling banyak berada di areal belakang korban, satu luka di dada," jelasnya.

Lihat Video 'Tangis Keluarga Wanita yang Dibunuh di Sorong Pecah saat Rekonstruksi':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads