Harga Sembako Jogja Hari Ini 17 Desember 2025: Rawit Merah Lanjut Turun!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 17 Desember 2025: Rawit Merah Lanjut Turun!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 17 Des 2025 12:43 WIB
Harga Sembako Jogja Hari Ini 17 Desember 2025: Rawit Merah Lanjut Turun!
Cabai rawit. (Foto: Zulkipli Natsir)
Jogja -

Harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) atau bahan pangan secara umum dapat bergeser tiap hari. Perubahan harga tersebut mesti diketahui masyarakat luas agar dapat merencanakan pengeluaran dengan tepat.

Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Rabu (17/12/2025) pukul 11.54 WIB, hanya satu bahan saja yang turun harga, yakni cabai rawit merah. Dari total 20 komoditas lain, tidak terlihat ada lagi yang naik atau turun harga.

Cabai rawit merah tercatat sempat melambung tinggi pada akhir November-awal Desember lalu. Meski terjadi bertahap, lonjakan pertama terjadi pada 1 Desember kala angkanya naik 33% dari Rp 49.250 menjadi Rp 60.000 sekilo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 8 Desember, harganya bahkan meroket, menembus level Rp 84.500 per kilogram. Setelahnya, cabai rawit merah perlahan-lahan turun.

Kemarin, hasil alam dengan rasa pedas ini turun dari Rp 76.250 menjadi Rp 74.000. Hari ini, banderolannya turun lagi jadi Rp 73.000. Alhasil, selama 4 hari terakhir, harganya konsisten merosot. Bagaimana dengan rerata di level nasional?

ADVERTISEMENT

Rata-rata harga cabai rawit merah yang datanya diambil dari 34 provinsi berada di angka Rp 77.200. Kemarin, satu kilogramnya dipatok Rp 79.400. Adapun pada Senin, 15 Desember 2025, dibanderol Rp 80.800. Dengan demikian, di level nasional pun, reratanya turun.

Perlu dipahami bahwasanya PIHPS menggunakan rata-rata harga dari Pasar Beringharjo dan Kranggan untuk basis datanya. Perubahan lengkap sembako Jogja hari ini 17 Desember 2025 dapat detikers simak via poin-poin berikut.

Harga Sembako Jogja 17 Desember 2025 Versi PIHPS

Perlu dicatat, harga final PIHPS tersedia pada hari kerja setiap pukul 13.00 WIB. Dalam kondisi tertentu, waktu update data final mungkin lebih lama.

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 46.750/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
  • Cabai merah besar: Rp 65.000/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 63.750/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 67.500/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 74.000 menjadi Rp 73.000/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 39.500/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 145.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 137.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.000/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 31.000/kg

Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah

Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian penyebab berupa faktor internal dan eksternal fluktuatifnya harga sembako. Ini rinciannya:

1. Produksi (Internal)

Ketersediaan bahan pokok di pasaran sangat memengaruhi harga. Contohnya, bila kondisi cuaca buruk sehingga gagal panen terjadi, maka harga akan melambung. Sebaliknya, jika jumlahnya melimpah, maka harga di pasaran turun.

2. Distribusi (Internal)

Pengiriman bahan pokok menuju pasar merupakan salah satu faktor penentu. Semakin mahal biaya distribusi, semakin mahal pula harga yang dipatok pedagang. Fluktuasi harga rerata suatu bahan pangan juga memengaruhi karena pedagang tentu membutuhkan laba.

3. Sumber Pasokan (Internal)

Jumlah pemasok bahan pangan yang sedikit berakibat naiknya harga karena langka. Sebaliknya, ketika pemasok lebih banyak dibandingkan pedagang, harga turun.

4. Permintaan dan Penawaran (Eksternal)

Para pedagang akan menaikkan harga bahan pangan jika permintaan lebih banyak ketimbang penawaran. Sementara itu, penawaran tinggi dengan permintaan rendah menyebabkan harga turun. Konsep permintaan-penawaran ini dipengaruhi besar-kecilnya kebutuhan pembeli terhadap bahan pangan terkait.

5. Jumlah Pesaing (Eksternal)

Faktor kelima adalah jumlah pedagang yang menjual komoditas sama alias pesaing. Jika tidak ada pesaing, pedagang cenderung menaikkan harga. Di sisi lain, persaingan pedagang yang ketat membuat harga bahan pangan cenderung menurun untuk memenangkan konsumen.

Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Rabu, 17 Desember 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.




(sto/apl)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads