Sosok Billy Menurut Keluarga Korban Penyiraman Air Keras Jogja: Orangnya Toxic

Sosok Billy Menurut Keluarga Korban Penyiraman Air Keras Jogja: Orangnya Toxic

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 27 Des 2024 16:53 WIB
Billy (menuduk) dan Satim duo penyiram air keras ke mahasiswi APMD Jogja, NH saat di Polresta Jogja, Kamis (26/12/2024).
Billy (menuduk) dan Satim duo penyiram air keras ke mahasiswi APMD Jogja, NH saat di Polresta Jogja, Kamis (26/12/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Keluarga Natasya (NH), mahasiswi di Jogja yang menjadi korban penyiraman air keras, membeberkan sosok Billy yang mengotaki aksi keji tersebut. Billy merupakan mantan pacar Natasya dan sudah pernah bertemu dengan keluarga korban.

Diketahui, Billy dan Natasya menjalani hubungan sejak 2021 namun kandas pada Agustus 2024. Kandasnya hubungan itu yang mendasari Billy mengotaki tindakan penyiraman air keras.

"Kejadiannya katanya di malam Natal dia akan beribadah itu bahwasanya dia tidak menyangka hal itu akan terjadi," kata tante kandung Natasya, Tarida Hutagalung saat dihubungi wartawan di Jogja, Jumat (27/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Talida mengatakan, keluarga sama sekali tidak menyangka Billy menjadi sosok di balik tindakan ini. Terlebih, Billy dan Natasya berasal dari daerah yang sama yakni Kalimantan Barat.

"Kami juga keluarga tidak menyangka bahwasanya si pelaku ini adalah teman yang pernah dekat dengan anak kami ini, yang mana pelaku ini dari daerah kami sini juga," paparnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, kata Talida, hubungan keduanya sudah cukup dekat. Pasalnya menurutnya, Billy sudah sempat dibawa menemui kakek Natasya bersama kedua orang tua Natasya.

"Billy ini pernah berkunjung ke rumah opungnya Tasya, mamak sama bapak ini bersama dengan Tasya," terang Talida.

Lebih lanjut Talida mengatakan, dari minimnya informasi yang diceritakan dari Natasya usai kejadian, Billy memang ingin balikan namun Natasya tidak mau. Ia pun membeberkan alasan Natasya menolak Billy.

"Katanya Billy ini orangnya menurut pengakuan daripada teman yang diajak Tasya nelpon, orangnya katanya toxic, toxic dalam hal yang bagaimana, pada hakikatnya kami pun keluarga belum tahu secara dalam," ungkap Talida.

"Akan tetapi katanya suka mengatur misalnya sesuatu harus video call ke dia dulu. Jadi mungkin Tasya ini merasa sudah nggak cocok sehingga nggak mau balikan lagi, tetapi si Billy katanya memang mengajak balikan terus tetapi Tasya tidak mau," pungkasnya.

Untuk diketahui, polisi menangkap serta menetapkan Billy dan Satim sebagai tersangka kasus penyiraman air keras terhadap seorang mahasiswi di Jogja inisial NH. Billy merupakan mantan pacar korban yang sudah menjalin hubungan sejak 2021 hingga Agustus 2024.

Ia menyuruh Satim untuk melukai korban. Motifnya dendam lantaran korban tak mau diajak balikan.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswi APMD Jogja berinisial NH menjadi korban penyiraman air keras oleh mantan kekasihnya, Billy. Billy disebut membayar eksekutor untuk menganiaya NH.

Insiden penyiraman air keras itu terjadi di kamar kos korban, di kawasan Brontokusuman, Jogja, pada Selasa, 24 Desember 2024. Motif penyiraman air keras ini karena sakit hati.

"Pelaku merasa tidak terima pacarnya memutuskan hubungan, kemudian singkat cerita, pelaku berusaha sejak Agustus 2024 dia berusaha datang ke kosnya korban supaya balikan lagi," jelas kata Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio, Kamis (25/12/2024).

Dalam kasus ini polisi menangkap dua pelaku yaitu Billy dan Satim. Billy merupakan mantan pacar korban yang menjalin hubungan sejak 2021 hingga Agustus 2024. Adapun Satim selaku eksekutor yang dibayar Billy.

"B ini asal dari Kalimantan Barat sama kayak korban. B ini mantan pacarnya (korban), pacaran sejak 2021, terus putus Agustus 2024," kata Kompol Probo Satrio di Mapolresta Jogja, Kamis (26/12/2024).

"Namun korban tetap tidak mau (diajak balikan), akhirnya ada ancaman dari pelaku, intinya kalau mereka tidak bersatu sakit ya sakit semua, sama-sama merasakan, hancur ya hancur semua," sambungnya.




(rih/ahr)

Hide Ads