7 Hal yang Ditakuti Kucing, Mulai dari Suara-Aroma

7 Hal yang Ditakuti Kucing, Mulai dari Suara-Aroma

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 23 Des 2024 16:44 WIB
Hal yang Ditakuti Kucing, Mulai dari Suara-Aroma
Hal yang ditakuti kucing. (Foto: Freepik/wirestock)
Jogja -

detikers tentu sering melihat kucing yang tampaknya tidak kenal takut dengan apa pun. Mulai dari ular berbisa hingga serangga beracun, kucing terlihat tak bergeming. Padahal faktanya, kucing juga punya ketakutan tersendiri, lho. Apa saja hal yang ditakuti kucing?

Dirujuk dari The People's Dispensary for Sick Animals (PDSA), kucing, sama seperti manusia, kadang kala menampakkan rasa takutnya. Namun, ada juga kucing yang memilih untuk menyembunyikannya. Di antara tanda-tanda kucing ketakutan adalah bersembunyi, melarikan diri, membeku di tempat, menyelipkan ekor, hingga mendesis.

Ketika kucing takut secara berlebihan, mereka bisa jadi akan stres yang pada gilirannya, dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan. Oleh karena itu, pemilik kucing mesti tahu hal-hal yang membuat kucing takut dan menjauhkannya sebisa mungkin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan kali ini, detikJogja akan siapkan pembahasan lengkap mengenai sejumlah hal yang ditakuti kucing. Baca artikel ini sampai tuntas agar tidak ada satu pun informasi yang terlewat, ya, detikers!

Hal-hal yang Ditakuti Kucing: Apa Saja?

Dirangkum dari PetMD dan Vetri Science, kucing takut terhadap:

ADVERTISEMENT

1. Suara Keras

Pertama, kucing detikers bisa jadi sangat ketakutan ketika mendengar suara keras. Tidak mengherankan, karena punya indra pendengaran yang tajam, kucing menjadi sangat peka terhadap suara. Alhasil, suara keras sering kali memicu rasa takut dan cemas pada si kucing.

Selain alasan kepekaan telinganya, kucing yang tiba-tiba melompat kala mendengar suara keras juga merupakan respons alami setiap predator. Pasalnya, di alam liar, suara tiba-tiba yang keras hampir selalu merupakan tanda bahaya.

Suara-suara keras yang mungkin membuat kucing takut adalah kembang api, guruh, pengering rambut, penyedot debu, dan mesin pemotong rumput. Untuk mengatasi rasa takut ini, detikers bisa pelan-pelan memperkenalkan volume rendah kepada kucing, lalu meningkatkan volumenya secara bertahap.

2. Air

Agaknya, kucing dan air adalah musuh bebuyutan yang tak akan pernah berdamai. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa kucing tidak suka air? Sebagai informasi, kucing-kucing peliharaan saat ini dulunya berasal dari wilayah gurun.

Akibatnya, air adalah hal yang jarang mereka temui dan tidak terlalu dibutuhkan. Selain itu, bulu kucing yang basah akibat air membuat sebagian besar kucing tidak nyaman. Hal ini juga menyebabkan kucing sulit lari dari predator di alam liar.

3. Anjing

Sama seperti hubungannya dengan air, relasi antara kucing dan anjing jarang sekali berakhir harmonis. Alasan sebenarnya penyebab kedua hewan ini selalu bertikai sejatinya cukup sederhana: keduanya mengekspresikan emosi dengan cara berlawanan.

Misalnya saja, anjing yang sedang gembira akan berdiri dengan kaki belakangnya dan menggonggong keras. Sementara itu, kucing melakukan hal yang sama ketika bersiap menyerang. Berlawanan, bukan?

Contoh lainnya, anjing akan mengekspresikan penerimaan dan sikap ramahnya dengan cara mengibaskan ekor. Di sisi lain, kucing justru mengibaskan ekornya ketika merasa kesal dan gugup. Alhasil, perbedaan perilaku ini kerap memicu keduanya untuk berkelahi.

4. Perubahan Lingkungan

Hal berikutnya yang ditakuti kucing adalah perubahan lingkungan. Pasalnya, kucing adalah makhluk yang punya rutinitas dan sangat resisten terhadap perubahan. Jadi, jika lingkungan mereka tiba-tiba berubah, kucing akan takut dan cemas.

Perubahan yang dimaksud pun bisa terkesan 'sepele', tetapi memungkinkan membawa efek berkepanjangan. Umpamanya, kucing bisa jadi stres karena kotak pupnya berubah dan pasirnya berganti. Akibatnya, ia akan memilih tempat lain untuk menuntaskan hajatnya.

Tak hanya kotak pasir, beberapa perubahan di bawah ini juga bisa memicu rasa takut kucing:

  • Perabotan baru
  • Pindah ke rumah baru
  • Adanya bayi (manusia) baru
  • Perubahan waktu dan lokasi makan
  • Bepergian

5. Manusia

Kehadiran anggota keluarga baru dalam rumah mungkin akan membuat kucingmu stres dan ketakutan. Hasil penelitian bahkan menemukan bahwasanya rasa cemas dan takut kucing akan lebih tinggi ketika ada orang baru dalam rumah dibanding hewan peliharaan baru!

Kucing betina cenderung akan berperilaku lebih agresif terhadap orang baru di rumah. Apakah kucing hanya takut terhadap orang dewasa saja? Menariknya, usia penghuni baru di rumah tampaknya tidak punya kaitan pasti dengan tingkat stres atau takut yang dialami jadi kucing. Intinya, kucing sering kali cemas dan takut terhadap kehadiran orang baru.

6. Kunjungan ke Dokter Hewan

Sama seperti sebagian orang, kucing juga merasa takut ketika diajak pergi ke dokter hewan untuk mendapat pemeriksaan rutin atau sedang sakit. Efek cemas dan takut yang ditimbulkan kunjungan ke dokter hewan akan lebih parah terjadi pada kucing yang jarang dibawa ke dokter.

Hasil penelitian menunjukkan, kucing yang secara teratur mengunjungi dokter hewan cenderung mengalami sedikit rasa cemas dan takut saja. Terlepas dari takut tidaknya kucing, detikers perlu secara berkala memeriksakan binatang menggemaskan berkaki empat ini agar kesehatannya selalu terjaga.

7. Tempat Tertutup

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin detikers sering melihat hewan ini bersembunyi di tempat yang kecil nan nyaman. Faktanya, tempat yang membuat kucing terperangkap dan tidak bisa keluar membuat mereka ketakutan.

Contoh tempat atau ruang tertutup yang memicu rasa takut kucing adalah kandangnya sendiri. Alasannya pun bisa bervariasi. Misalnya, kandang tersebut adalah tempat si kucing mendekam selama perjalanan tidak mengenakkan. Atau, bisa juga, di dalam kandang itu, kucingmu pernah mendengar suara keras atau mencium bau aneh.

Untuk mereduksi rasa takut kucing terhadap kandang ini, detikers bisa memberi makanan lezat atau selimut kesayangannya. Pemberian semprotan feromon juga berguna untuk menenangkannya. Alhasil, ketika suatu ketika kucing harus masuk kandang, rasa takutnya akan berkurang.

8. Aroma Tertentu

Kucing terkenal sangat tidak menyukai aroma-aroma menyengat, seperti jeruk dan bahan kimia. Karenanya, aroma jeruk atau lemon sangat bermanfaat untuk mencegah beberapa perilaku buruk kucing seperti mengunyah dedaunan.

Kamu dapat secara teratur menyemprotkan tanaman dan/atau sofa di rumahmu dengan aroma jeruk. Dengan demikian, kucing yang sangat membenci aromanya akan otomatis pergi menjauh. Mudah dan praktis, bukan?

Demikian pembahasan mengenai 8 hal yang ditakuti kucing. Semoga bisa menambah pengetahuan detikers seputar hewan berbulu ini, ya!




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads