Polisi Kantongi Ciri Begal Sadis di Depan Puskesmas Gamping Sleman

Polisi Kantongi Ciri Begal Sadis di Depan Puskesmas Gamping Sleman

Dwi Agus - detikJogja
Selasa, 17 Des 2024 16:30 WIB
Lokasi pembegalan di depan Puskemas Gamping, Sleman, Selasa (17/12/2024).
Lokasi pembegalan di depan Puskemas Gamping, Sleman, Selasa (17/12/2024). (Foto: Dwi Agus/detikJogja)
Slema -

Polisi masih memburu 2 pelaku begal yang beraksi di depan Puskemas Gamping, Sleman. Ciri kedua pelaku kini telah dikantongi kepolisian.

Untuk diketahui, kedua pelaku melakukan pembegalan kepada dua perempuan pada Jumat (13/12) pukul 22.45 WIB. Modusnya membuntuti kendaraan korban dari belakang dan beraksi di lokasi sepi.

Panit 1 Reskrim Polsek Gamping Ipda Ari Setiyawan menegaskan pihaknya masih memburu kedua pelaku. Bermodalkan keterangan kedua saksi yang sekaligus menjadi korban pembegalan. Selain itu adapula rekaman CCTV dari Puskesmas Gamping.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pelaku belum tertangkap tapi kami sudah mengantongi sejumlah ciri pelaku. Berdasarkan keterangan para saksi dan alat bukti lainnya," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/12/2024).

Berdasarkan keterangan saksi, para pelaku awalnya membuntuti dari belakang. Setibanya di depan Puskemas Gamping langsung beraksi. Diawali dengan memukul dengan batang bambu kepada korban AP (20). Selanjutnya menendang motor korban hingga terjatuh.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan keterangan saksi dan bukti rekaman CCTV, pengendara motor menggunakan jaket warna biru, sementara pembonceng jaket warna hitam. Sementara untuk kendaraan berjenis motor matic warna hitam.

"Sementara ini baru dua saksi yang kami periksa atas kejadian itu. Sesuai rekaman CCTV dan yang terekam, pelaku dua orang dan pakai motor matik," katanya.

Ari menyebut korban tak curiga saat melintas kawasan Ambarketawang karena menjadi rutinitas harian bagi korban dan saksi. Sehingga tidak curiga saat ada pengendara lain yang mengikuti dari arah belakang.

Pembegalan berawal saat korban dan saksi hendak pulang ke rumah. Tepatnya setelah membeli makan di wilayah Ambarketawang, Gamping. Selepas menyeberang simpang empat Delingsari, korban mulai merasa ada yang memepet dari arah belakang.

"Lalu di depan Puskesmas Gamping, korban dipepet dan diberhentikan paksa oleh terduga pelaku. Pelaku memukul helm korban dan saksi menggunakan bambu," ujarnya.

Korban yang panik tetap memicu kendaraannya ke arah utara. Aksi pelaku semakin nekat karena korban tidak berhenti. Hingga akhirnya motor korban ditendang dan terjatuh ke arah rerumputan.

"Waktu korban jatuh, pelaku masih memukul dengan menggunakan bambu. Pembonceng kena bawah mata kanan, kemudian memukul kembali kepada korban mengenai lengan kanan," kata Ari.

Korban sempat mempertahankan barang bawaannya. Hanya saja pelaku kembali memukulkan bambu ke arah kepala sehingga pelaku berhasil membawa kabur tas yang tersimpan di dasbor motor.

"Kondisi jalan saat itu sepi. Tas korban berisi identitas diri dan uang tunai Rp 915.000, Iphone 15 Pro beserta cas dan alat alat makeup. Total kerugian Rp 27,3 juta," ujar Ari.

Diberitakan sebelumnya, aksi pembegalan terjadi di depan Puskemas Gamping, Sleman. Aksi ini terekam kamera CCTV yang terpasang di lokasi tersebut. Pelakunya adalah dua orang pria pengendara motor dengan korban dua orang perempuan.

Video aksi begal itu viral di media sosial. Terlihat dalam rekaman CCTV, pelaku memepet motor korban hingga korban terjatuh. Kedua pelaku lalu mendekati dan menganiaya para korban.




(aku/apu)

Hide Ads