Jalan provinsi penghubung Kabupaten Kulon Progo, DIY, dengan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdampak longsor. Separuh badan jalan amblas sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
Jalan yang amblas itu terletak di ruas Sentolo-Nanggulan, Dusun Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo. Sebelum amblas, jalan ini sempat mengalami keretakan yang terus membesar hingga akhirnya longsor dan memakan hampir separuh badan jalan berdasarkan pantauan detikJogja siang ini.
"Kemarin Senin (16/12) pagi itu baru retak sampai pagar ini. Terus langsung kita jaga sama teman-teman, pergantian. Nah sekitar jam 04.00 WIB tadi tiba-tiba longsor lagi. Sekarang akhirnya ditutup total, demi keselamatan," ungkap warga sekitar Toto, saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (17/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toto menduga retaknya jalan yang disusul amblas ini dipicu hujan lebat beberapa hari lalu. Ditambah kondisi tanah di sekitar lokasi merupakan tanah labil dan pernah terjadi tanah longsor pada 2014 silam.
"Sementara kalau ini karena hujan deras dari Senin itu ya. Saat itu siang sampai Magrib hujan deras, lha di sebelah barat jalan ada genangan air. Kayaknya itu mas," ucapnya.
"Itu dulu yang sebelah selatan juga sudah seperti ini. Bahkan sekitar tahun 2014 itu pernah longsor sebelum akhirnya dibangun bronjong. Nah sekarang geser ke sini, karena mungkin kondisi tanahnya yang memang labil," imbuhnya.
![]() |
Toto mengatakan peristiwa ini membuat jalan tersebut ditutup total. Hal ini berdampak pada mobilitas masyarakat mengingat jalan tersebut merupakan akses utama yang setiap hari banyak dilalui kendaraan.
"Ya mungkin mengganggu aktivitas pelajar sekolah sama pedagang ya. Karena ini jalan utama, ramai sekali, padatnya mulai dari jam 4 pagi sampai 9 malam selalu ramai," jelasnya
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Taufiq Prihadi, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, kepolisian, DPUPESDM DIY, hingga BBWSSO terkait dengan penanganan jalan tersebut.
"Kami harap kolaborasi kita dengan temen-temen itu untuk bisa menentukan langkah penanganan secepat mungkin. Harapan kami akses ini bisa segera berfungsi, tapi kita lihat kondisi kayak gini memerlukan waktu relatif lama," ujarnya.
"Sebagai langkah awal, sementara sudah kita sepakati Dishub bersama jajaran kepolisian akan mengalihkan jalur ini. Kebetulan di atas sana ada jalan kabupaten yang coba kita jadikan jalan alternatif sehingga pengguna jalan kita harapkan seminimal mungkin tidak lewat," terangnya.
Terkait penyebab longsor jalan, Taufiq menduga imbas hujan lebat tempo hari. Saat itu pihaknya telah menerima laporan bahwa jalan ini mulai retak dan pinggirnya sudah longsor sesaat setelah wilayah Nanggulan diguyur hujan.
"Rekahan ini memang sangat berbahaya karena kalau kemudian nanti turun hujan ya, rekahan itu akan dimasukin air, membuat beban jalan makin berat. Apalagi di samping ini langsung jurang, sehingga potensi longsornya sangat tinggi," terangnya.
Sebagai informasi, jalur ini dibangun dekat dengan aliran Sungai Progo. Jalan ini jadi akses utama warga Kulon Progo sisi selatan dan timur menuju Kabupaten Magelang.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya