Biografi Memuat Informasi Berupa Fakta serta Disajikan dalam Bentuk Apa?

Biografi Memuat Informasi Berupa Fakta serta Disajikan dalam Bentuk Apa?

Anindya Milagsita - detikJogja
Minggu, 15 Des 2024 11:15 WIB
Ilustrasi Menyusun Teks Biografi
Ilustrasi membuat teks biografi. Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages
Jogja -

Saat mempelajari tentang biografi sering kali muncul pertanyaan seputar, 'Biografi memuat informasi berupa fakta serta disajikan dalam bentuk apa?' Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut akan dipaparkan informasi secara rinci mengenai biografi.

KBBI mendefinisikan biografi sebagai riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Biasanya melalui sebuah biografi, pembaca dapat mengenal seseorang secara lebih dekat. Namun demikian, seseorang yang ditulis biografinya sering kali adalah orang yang memiliki pengaruh pada bidang tertentu atau mereka yang dikenal secara luas oleh publik.

Meskipun biografi mungkin tidak asing lagi bagi tidak sedikit orang, tetapi mungkin masih ada sebagian orang yang menaruh rasa penasaran mengenai penyajian biografi itu sendiri. Lantas seperti apa gambaran mengenai biografi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai cara untuk mengetahui jawabannya, terdapat rangkuman informasi yang akan disampaikan di dalam artikel ini. Simak baik-baik penjelasannya berikut.

Apa Itu Biografi?

Sebelumnya mari awali dengan memahami pengertian biografi terlebih dahulu. Dijelaskan dalam buku 'Bahasa Indonesia Jilid 1' karya Agus Trianto, bahwa biografi merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu biographia. Kemudian kata biographia diserap ke dalam bahasa Latin dan Prancis menjadi bios yang berarti hidup dan graphein yaitu menulis.

ADVERTISEMENT

Adapun pengertian biografi adalah cerita tentang kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biasanya biografi akan dipublikasikan ke dalam sebuah buku, film, maupun program di televisi. Tak lupa, biografi sering kali akan dipaparkan secara lengkap, mulai dari kehidupan seseorang dari lahir hingga dirinya wafat.

Sementara itu, menurut buku 'Bahasa Indonesia Kelas X' oleh Suherli, dkk., turut disampaikan pengertian biografi secara lebih rinci. Di dalam buku ini dikatakan bahwa biografi berisi sejarah hidup, pengalaman, hingga kisah sukses orang yang sedang diceritakan kisahnya. Kemudian biografi juga merujuk pada tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, hingga mereka yang memberikan peran besar terhadap khalayak umum.

Oleh sebab itu, saat seorang pembaca mengenal biografi, maka dirinya akan mendapatkan wawasan baru. Tidak sampai di situ saja, sering kali setelah membaca biografi, pembaca juga bisa mendapatkan teladan agar dirinya bisa menjalani kehidupan ini dengan lebih baik dan bisa bermanfaat.

Ciri-ciri Biografi

Terkait dengan pertanyaan 'biografi memuat informasi berupa fakta serta disajikan dalam bentuk apa?', dapat dijelaskan dengan memahami secara lebih dekat dengan ciri-cirinya. Seperti diungkap dalam buku 'CMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA Latihan Soal' karya Tomi Rianto, bahwa biografi adalah penceritaan kisah suatu tokoh yang didasarkan pada fakta. Kemudian bentuk penyajiannya adalah narasi karena berisikan tentang pengisahan suatu cerita kehidupan orang yang bersangkutan agar dapat menjadi teladan bagi banyak orang, salah satunya pembaca biografi itu sendiri.

Lebih lanjut dijelaskan dalam buku 'Perilaku Organisasi Sebagai Suatu Konsep & Analisis' oleh Arip Rahman Sudrajat, setidaknya ada 5 ciri biografi yang dapat dijumpai oleh para pembaca atau pemirsa. Berikut rangkumannya:

1. Berisikan Fakta

Ciri biografi pertama adalah berisikan fakta. Hal ini berkaitan dengan fakta pengalaman dari orang yang ditulis biografinya. Meskipun begitu, fakta yang dipaparkan di dalam biografi tidak melulu terkait dengan data statistik. Kemudian di dalam biografi juga tidak ditulis secara fiksi, melainkan berfokus pada data.

2. Terkait Pengalaman Seseorang

Selanjutnya biografi juga berkaitan dengan pengalaman seseorang. Ini dikarenakan narasi yang disertakan di dalam biografi berisikan pengalaman dari orang yang bersangkutan. Sering kali biografi juga disajikan dalam runtutan waktu sejak masa lalu hingga saat ini. Pengalaman seseorang yang disajikan dalam biografi inilah yang menjadi salah satu faktor yang mampu menginspirasi oleh pembaca atau pemirsa.

3. Adanya Latar Tempat

Meskipun bukan termasuk fiksi, biografi juga kerap mencantumkan latar tempat. Hal ini perlu dilakukan sebagai bagian dari alur pengalaman seseorang yang diangkat kisahnya. Secara umum latar tempat bisa mengalami perbedaan antara satu waktu ke waktu yang lain karena mengikuti pengalaman seseorang yang dikisahkan.

4. Diselingi Konflik

Tak hanya latar tempat, pada sebagian biografi juga terkadang diselingi dengan konflik. Biasanya konflik di dalam biografi berisikan perjalanan nyata atau masalah asli yang pernah dilalui oleh seseorang yang diangkat kisahnya. Hal inilah yang membuat biografi lebih menarik untuk diikuti. Selain itu, dengan adanya konflik juga dapat membuat pembaca atau pemirsa turut belajar dari pengalaman yang telah dilalui oleh tokoh yang bersangkutan.

5. Terdapat Pesan

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, di dalam biografi terdapat kisah pengalaman seseorang. Hal inilah yang sering kali dimaksudkan agar dapat menjadi inspirasi atau teladan bagi para pembaca maupun pemirsa. Oleh sebab itu, di dalam biografi terdapat pesan yang mampu menjadi pembelajaran bagi orang lain.

Struktur Biografi

Selanjutnya ada struktur biografi yang biasanya diperlukan guna menyajikan kisah yang terjalin dan terhubung dengan teratur dari awal sampai akhir. Terkait dengan hal ini, terdapat struktur biografi yang diungkap di dalam buku 'Materi Utama Bahasa Indonesia SMP' oleh Hari Wibowo, bahwa terdapat tiga struktur yang mampu membentuk biografi. Simak selengkapnya berikut ini:

1. Orientasi atau Pengenalan

Orientasi atau pengenalan merupakan struktur biografi yang berfokus pada identitas umum dari sosok maupun tokoh yang diangkat kisahnya. Pada bagian ini berisikan informasi umum yang dapat menjadi pengantar sebelum pembaca atau pemirsa mengenal tokoh tersebut dengan lebih dekat.

2. Event atau Rekaman Peristiwa

Kemudian ada bagian event atau rekaman peristiwa yang berkaitan dengan rangkaian peristiwa yang dialami oleh tokoh tersebut. Sering kali rekaman peristiwa di dalam biografi disampaikan secara urut dengan kronologi tertentu.

3. Reorientasi, Ending atau Penutup

Struktur biografi terakhir adalah reorientasi atau ending yang dikenal juga sebagai penutup. Melalui tahapan ini berisikan kisah akhir atau simpulan dari rangkaian peristiwa yang telah dipaparkan sebelumnya. Tak jarang pada bagian ini juga disampaikan mengenai komentar hingga evaluasi terkait dengan pengalaman yang telah dilakukan oleh tokoh yang bersangkutan.

Contoh Biografi

Setelah mencermati secara lebih mendalam tentang pengertian, ciri, hingga strukturnya, waktunya bagi detikers untuk membaca salah satu contoh biografi. Dengan membaca contohnya secara langsung, diharapkan dapat membantu seseorang mengenali biografi secara lebih jelas. Dikutip dari buku 'Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia' karya Foy Ario, MPd, berikut contoh biografi bertajuk "Malala Yousafzai Malala'.

Yousafzai, lahir 12 Juli 1997; umur 18 tahun, adalah seorang murid sekolah dan aktivis pendidikan dari kota Mingora di Distrik Swat dari provinsi Pakistan Khyber Pakhtunkhwa. Dia diketahui untuk pendidikan dan aktivisme hak-hak perempuan di Lembah Swat, di mana Taliban telah dilarang pada waktu gadis bersekolah. Pada awal tahun 2009, saat berumur sekitar 11 dan 12, Yousafzai menulis di blognya di bawah nama samaran untuk BBC secara mendetail tentang betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan Taliban, upaya mereka untuk menguasai lembah, dan pandangannya tentang mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan.

Pada tahun 2014 dia bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala lahir dari keluarga bersuku Pusthun dan menganut Islam Sunni. Namanya diambil dari penyair dan pejuang wanita suku Pasthun, Malalai dari Maiwand. Ia dibesarkan di Mingora, bersama dua adik laki-laki dan dua ayam peliharaan. Keberaniannya dalam menulis berkat bimbingan ayahnya yang juga penyair, pemilik sekolah, sekaligus aktivis pendidikan.

Ayahnya menjalankan beberapa sekolah yang dinamai Khushal Public School. Meskipun Malala mengaku ingin jadi dokter, Ayahnya mendorongnya untuk menjadi politisi. Ia mulai berbicara di depan publik untuk memperjuangkan hak atas pendidikan pada tahun 2008. Dengan gagah dan penuh semangat, ia menyampaikan seruan pertamanya untuk melawan Taliban. "Berani-beraninya Taliban merampas hak saya atas pendidikan!" begitu kata gadis pemberani itu di depan televisi dan radio. Bahasa Indonesia 303 Pada tanggal 9 Oktober 2012, Yousafzai ditembak di kepala dan leher dalam upaya pembunuhan oleh kelompok bersenjata Taliban ketika kembali pulang di bus sekolah.

Ia sempat dirawat di Pakistan sebelum kemudian diterbangkan ke Inggris untuk dirawat di rumah sakit di Birmingham. Pimpinan Taliban, Adnan Rasheed, mengirimkan surat yang menjelaskan bahwa alasan penembakan adalah sikap kritisnya terhadap kelompok militan, bukan karena ia seorang penggiat pendidikan perempuan. Lebih lanjut Rasheed mengungkapkan penyesalannya atas kejadian ini namun tidak meminta maaf atas penembakan yang dialami Malala Yousafzai. Ia juga menyarankan Malala kembali ke Pakistan dan meneruskan pendidikan di Madrasah bagi perempuan.

Kelompok yang terdiri atas 50 ulama di Pakistan mengeluarkan fatwa menentang penembakan ini. Pada tanggal 12 Juli 2013, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-16, Malala berpidato di depan Forum Majelis Kaum Muda di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat. Pidatonya memuat tiga isu penting, yaitu hak perempuan, perlawanan terhadap terorisme dan kebodohan. PBB juga mendeklarasikan hari tersebut sebagai hari Malala. Pada bulan Oktober 2014, dirinya bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala menjadi penerima hadiah Nobel termuda, karena dia mendapatkan hadiah ini pada usia 17 tahun.

Demikian tadi penjelasan lengkap mengenai biografi memuat informasi berupa fakta serta disajikan dalam bentuk narasi beserta dengan ciri, struktur, hingga contohnya. Semoga informasi ini membantu.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads