Keroyok Pria di Kasihan Bantul gegara Burung, 3 Pelaku Ditahan

Keroyok Pria di Kasihan Bantul gegara Burung, 3 Pelaku Ditahan

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 07 Des 2024 15:40 WIB
Tiga pelaku pengeroyokan gegara burung ditahan di Polsek Kasihan, Kabupaten Bantul, Sabtu (7/12/2024)
Tiga pelaku pengeroyokan gegara burung ditahan di Polsek Kasihan, Kabupaten Bantul, Sabtu (7/12/2024). Foto: dok. Polres Bantul
Bantul -

Polisi telah menahan tiga pelaku pengeroyokan terhadap seorang warga Garut, Jawa Barat, di kios burung di Kasihan, Bantul. Pengeroyokan itu diduga karena para pelaku dendam kepada korban usai tertipu bisnis burung.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, korban membuat laporan di Polsek Kasihan.

"Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya mengamankan tiga orang pelaku kemarin Jumat (6/12) sore," kata Jeffry kepada detikJogja, Sabtu (7/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga pelaku masing-masing berinisial AE (35), warga Godean, Sleman, dan NH (28) serta DI (45), keduanya warga Gamping, Sleman. Polisi juga menyita barang bukti berupa satu balok kayu dan satu palu.

"Barang bukti balok kayu dan palu digunakan para pelaku untuk mengeroyok korban," ujar Jeffry.

ADVERTISEMENT

Saat ini ketiga pelaku sudah ditahan di Polsek Kasihan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga asal Garut, Jawa Barat, jadi korban pengeroyokan di kios burung, Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Diduga karena para pelaku dendam kepada korban usai tertipu bisnis burung.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, kejadian bermula saat korban, Angga Permadi Putra (26), warga Karangpawitan kedatangan tamu di kios burung miliknya, Kamis (5/12) sekitar pukul 23.00 WIB. Angga menawari tamu itu kopi.

"Selang lima menit datang orang lagi mengucapkan assalamualaikum kemudian masuk kios dan korban menawarkan kopi lagi," katanya kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

Selanjutnya, korban mengobrol dengan tamu-tamunya. Setelah selesai mengobrol, istri korban mendengar suara keras dari kios tersebut.

"Saat dicek ternyata kandang burung di kios roboh dan suaminya sudah dikeroyok tiga orang tidak dikenal," ujarnya.

Jeffry menyebut pelaku juga menggunakan palu dan balok kayu. Istri korban langsung berteriak minta tolong hingga warga berdatangan ke kios burung tersebut.

"Pelaku menggunakan palu dan balok kayu untuk mengeroyok korban, karena itu istri korban teriak minta tolong," ucapnya.

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka-luka pada beberapa bagian tubuhnya. Korban pun menjalani perawatan di RS PKU Muhamadiyah Gamping, Sleman.

"Korban mengalami luka sobek pada bagian kepala sebanyak tiga tempat dan dapat sembilan jahitan. Lalu luka pada bagian bawah mata satu jahitan, saat ini korban rawat inap di PKU Muhamadiyah Gamping," kata Jeffry, kemarin.

"Tiga orang itu sudah diperiksa untuk dimintai keterangan. Hasilnya ketiganya mengeroyok korban karena menyimpan dendam akibat sudah menipu dalam hal bisnis burung," sambungnya.




(dil/afn)

Hide Ads