Diperlengkapi dengan tudung menyeramkan dan racun mematikan, banyak orang merasa takut terhadap ular kobra. Namun, pernahkah detikers terpikir, ular kobra takut dengan apa? Begini pembahasannya!
Berdasar penjelasan dari laman Sciencing, kata kobra berasal dari bahasa Portugal, 'cobra de capello' yang berarti 'ular berkerudung'. Istilah ini kemudian dipakai untuk berbagai jenis ular yang bisa membentuk tudung biarpun bukan kobra sejati.
Secara garis besar, dapat dikatakan bahwasanya jumlah spesies kobra mencapai 270 jenis. Namun, angka ini baru bisa didapat dengan memasukkan spesies-spesies ular dari genus selain Naja (yang dianggap genus kobra sejati), seperti king kobra dan kobra karang Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejatinya, racun kobra bukanlah yang terkuat di dunia. Namun, bisanya juga tidak bisa diremehkan begitu saja. Pasalnya, gigitan ular ini bisa mengakibatkan kematian dalam hitungan menit. Lebih menakjubkannya lagi, beberapa tipe kobra bisa menyemprotkan racunnya lewat lubang kecil di gigi.
Terlepas dari seberapa seramnya makhluk satu ini, kobra juga punya rasa takut tersendiri. Memangnya, apa yang ditakuti kobra? Mari simak pembahasan ringkasnya yang telah detikJogja siapkan di bawah ini!
Apa yang Ditakuti Kobra?
Dikutip dari Nature Guard Pest & Lawn, ada beberapa hewan yang ditakuti ular, termasuk kobra, dengan alasan unik masing-masingnya. Sebenarnya, kita tidak pernah benar-benar tahu apakah kobra takut dengan hewan-hewan ini. Namun, diketahui bahwa kobra cenderung menyingkir saat mengetahui kehadiran mereka.
1. Burung Pemangsa
Burung-burung pemangsa berukuran besar seperti elang dan rajawali membuat ular dengan cepat memutuskan untuk berlindung. Pasalnya, burung-burung ini punya 'perlengkapan' berburu yang mematikan bagi ular.
Contohnya saja, elang punya penglihatan super tajam sehingga mampu mendeteksi mangsanya dari jarak jauh. Dirujuk dari Eagle Wing Tours, elang botak sebagai contoh, bisa melihat empat atau lima kali jauh lebih kuat dari manusia! Artinya, mata hewan ini bisa mendeteksi mangsanya dari jarak sejauh 3 mil. Jauh, bukan?
Selain diperlengkapi dengan mata pendeteksi yang mumpuni, burung pemangsa juga memiliki cakar dan paruh tajam nan tangguh. Berbekal hal tersebut, elang bisa menangkap ular dan membunuhnya dengan cepat. Apalagi, teknik berburu menukik dengan kecepatan tinggi membuat ular tidak sempat mengelak.
Agaknya masih belum cukup, kebiasaan burung pemangsa untuk bersarang di ketinggian menjadi masalah lain untuk para ular. Pasalnya, burung-burung ini jadi punya keuntungan strategis untuk mendeteksi ular dari atas dan datang layaknya kilat.
2. Garangan (Mongoose)
Selanjutnya, ada mongoose atau dikenal juga dengan nama garangan. Hewan satu ini terkenal karena punya refleks cepat berpadu sifat tak kenal takut. Karakteristik ini menjadikan mongoose lawan yang tangguh bagi ular, termasuk kobra.
Dari sekian banyak jenis garangan, kita ambil contoh garangan jawa alias Herpestes javanicus. Hewan karnivora satu ini terkenal karena 'kebal' bisa ular. Bagaimana mungkin? Menurut Los Angeles Times, alasannya adalah mutasi reseptor bernama asetilkolin.
Racun kobra diketahui bisa mengikat reseptor aseltikolin mangsa-mangsanya sehingga menyebabkan komunikasi antara saraf dan otot terganggu. Lain halnya dengan garangan jawa, reseptor kepunyaannya telah bermutasi sehingga racun kobra hanya akan memantul dan tidak membahayakan. Di samping itu, perilaku garangan secara umum yang suka hidup dalam kelompok menjadi ancaman lain.
3. Luwak Madu (Honey Badger)
Disadur dari National Geographic, luwak madu mendapatkan namanya dari kegemaran makan madu dan larva lebah madu. Terlepas dari namanya, luwak madu yang tergolong omnivora juga menyukai serangga, amfibi, reptil, burung, hingga buah-buahan.
Hewan satu ini bisa detikers jumpai di wilayah Afrika Subsahara, Arab Saudi, Iran, dan Asia Barat. Mereka mampu hidup di wilayah dengan berbagai macam kondisi, dari hutan hujan yang hangat hingga dinginnya area pegunungan.
Lebih lanjut, dilihat dari 3 Bee, luwak madu punya kesamaan dengan garangan, yakni sama-sama kebal bisa ular. Bahkan, luwak madu diketahui bisa dengan mudah membunuh kobra. Tak hanya alasan kekebalan, mental luwak madu juga tidak perlu diragukan lagi.
Mereka bisa dengan santai menantang binatang-binatang pemangsa yang punya ukuran lebih besar, seperti singa dan macan tutul. Apalagi, keberanian luwak madu juga didukung gigitan kuat dan cakar tajam untuk membela diri. Tak heran jika kobra memilih untuk menyingkir!
4. King Kobra
Bukankah king kobra termasuk jenis ular kobra? Bila yang dimaksud dengan istilah 'kobra' adalah ular bertudung, maka jawabannya iya. Namun, jika dilihat dari genusnya, king kobra berbeda dari kobra 'sejati' yang tergolong genus Naja. Sebab, genus king kobra adalah Ophiophagus.
King cobra dinobatkan sebagai ular berbisa terpanjang di dunia karena dapat tumbuh kira-kira sampai 5,5 meter. Ukuran besar ini menjadikan king kobra punya makanan yang lebih bervariasi dibanding jenis ular lain. Sebut saja piton, tikus, burung, mamalia kecil, hingga kobra lainnya!
Lebih mengerikannya lagi, menurut informasi dari PBS, king kobra umumnya menyukai hewan berdarah dingin, seperti ular. Ia diketahui justru jarang memangsa vertebrata seperti tikus dan kadal seperti kebanyakan ular lain. Mereka bahkan bisa dengan mudah memakan kobra india yang berbisa atau king kobra kecil.
5. Manusia
Terakhir, ular kobra punya hubungan yang bisa dibilang aneh dengan manusia. Di satu sisi, banyak orang merasa takut dengan kobra dan memilih menjauhinya. Di sisi lain, ular kobra juga tidak akan berbuat macam-macam terhadap manusia dan akan menghindar.
Aktivitas manusia sejauh ini telah memberi dampak negatif terhadap kehidupan ular karena rusaknya lingkungan. Hal-hal seperti penggundulan hutan, urbanisasi, dan perluasan lahan pertanian perlahan-lahan membuat habitat kobra habis. Akibatnya, jumlah kobra terus mengalami penurunan.
Di samping itu, manusia juga bertanggung jawab terhadap perburuan dan penangkapan kobra secara ilegal. Sering kali, kobra ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan eksotis yang justru mengancam populasinya.
Umumnya, kobra, termasuk king kobra akan bersikap pasif dan menjauhi manusia. Ketika manusia coba mendekat, mereka akan memberi peringatan dengan berdiri, membuka tudung, dan mendesis. Bila langkah ini juga tidak berhasil membuat orang itu menyingkir, kobra akan menyerang dengan racunnya.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai beberapa hewan yang ditakuti kobra dan alasannya. Semoga bisa menambah pengetahuan detikers, ya!
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM