Pelaku Penganiayaan Tewaskan Pria di Ruko Colombo Sleman Ditangkap!

Sleman -

Polisi menangkap para pelaku penganiayaan yang menyebabkan pria inisial P warga Samirono meninggal di lantai dua ruko Jalan Colombo, Depok, Sleman. Dalam kasus ini empat orang ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Udah, udah ketangkap empat orang," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat dihubungi wartawan, Rabu (4/12/2024).

Keempat pelaku yang ditangkap yakni pria inisial R, EK, FEP, dan BCT. Keempatnya diamankan di lokasi berbeda dan waktu berbeda. Salah satu tersangka yakni EK merupakan penjaga ruko tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditangkap di rumah masing-masing dan di persembunyiannya," ujarnya.

Keempatnya diamankan pada Selasa (3/12) kemarin. Berdasar hasil pemeriksaan dua orang kemudian dijadikan tersangka. Sedangkan dua tersangka terakhir ditangkap tadi malam. Keempatnya merupakan pelaku yang memukuli korban.

"Iya udah. Udah diperiksa tadi malam habis itu hasilnya tersangka," imbuhnya.

Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan sementara para pelaku dan korban merupakan teman.

"Iya kalau mancing bareng, duduk bareng, konco (teman) lah itu," ujarnya.

Sementara itu, dari hasil autopsi, korban meninggal akibat pukulan benda tumpul. Selain itu, terdapat luka retak di bagian rusuk korban.

"Jadi pukulan benda tumpul, habis itu ada retakan di tulang rusuk gitu. Hasil autopsi bukan visum ya. Kalau hasil autopsi ada benturan benda tumpul di kepala dan di dada," jelas dia.

Penemuan Mayat di Ruko Colombo

Adapun sesosok mayat pria ditemukan di salah satu ruko yang baru dibangun di Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Senin (2/12). Kapolsek Bulaksumur Kompol Tjatur Atmoko mengatakan penemuan mayat itu dilaporkan ke polisi sekitar pukul 11.00 WIB. Dia mengatakan korban merupakan warga Samirono.

"Sekitar jam 11 siang di ruko yang sedang dibangun ditemukan mayat pria inisial P warga Samirono," kata Tjatur, Senin (2/12).

Dia menjelaskan, mayat tersebut diketahui saat salah seorang pekerja yang sehari-hari bertugas mengecek gedung tersebut datang dan mengecek tiap lantai. Sampai di lantai 2, dia menemukan korban sudah tergeletak.

Hasil pemeriksaan polisi, P merupakan korban penganiayaan.