Kronologi Temuan Mayat di Ruko Colombo Sleman Ternyata Korban Penganiayaan

Kronologi Temuan Mayat di Ruko Colombo Sleman Ternyata Korban Penganiayaan

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 04 Des 2024 12:46 WIB
Suasana TKP penemuan mayat di Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (2/12/2024).
Suasana TKP penemuan mayat di Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (2/12/2024). Foto: dok. detikJogja
Jogja -

Sesosok mayat berjenis kelamin pria ditemukan di salah satu ruko kawasan Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman. Terungkap jasad itu adalah korban penganiayaan.

Mayat itu ditemukan di lantai dua bangunan yang masih setengah jadi. Disebutkan ada sejumlah luka di tubuhnya.

Berikut detikJogja rangkum kronologi penemuan jenazahnya hingga terungkap korban tewas dianiaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senin 2 Desember 2024

Kapolsek Bulaksumur, Kompol Tjatur Atmoko, menerangkan pihaknya menerima laporan pada Senin (2/11) pukul 11.00 WIB. Dia menuturkan korban adalah warga Samirono.

"Sekitar jam 11 siang di ruko yang sedang dibangun ditemukan mayat pria inisial P warga Samirono," kata Tjatur.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, mayat tersebut diketahui saat salah seorang pekerja yang sehari-hari bertugas mengecek gedung tersebut datang dan mengecek tiap lantai. Sampai di lantai 2, dia menemukan korban sudah tergeletak.

"Saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak beralaskan tikar plastik, dan memberi tahu mandor," ujarnya.

Sementara salah satu warga yang tidak disebutkan identitasnya mengungkapkan ruko itu belum jadi sepenuhnya. Jadi, pintunya tidak dikunci sehingga siapapun bisa masuk.

"Bukan pekerja, karena belum jadi otomatis bangunannya kosong dan belum terkunci," ujarnya.

Selasa 3 Desember 2024

Ada Luka pada Mayat

Kompol Tjatur berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka menemukan ada sejumlah luka pada jenazah korban.

"Betul (ada luka). Sebagian ada di wajah," ujar dia.

Tjatur berkata polisi masih mendalami bagaimana luka itu bisa terjadi. Selain itu, penyidik juga memeriksa saksi-saksi.

"Sementara baru kita dalami ya, nanti mohon waktu kita baru mintai keterangan saksi-saksi," ujarnya.

Terungkap Korban Penganiayaan

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, mengutarakan perkembangan terbaru pemeriksaan. Hasilnya, luka yang timbul disebabkan tindakan kekerasan.

"Abis autopsi memang ada beberapa luka yang dianggap itu hasil dari kekerasan. Baik benda tumpul maupun ada injakan juga itu," kata Adrian saat dihubungi wartawan, Selasa (3/12/2024).

Adrian bilang, selain hasil autopsi, dugaan kematian akibat penganiayaan diperkuat dengan keterangan para saksi. Termasuk penyisiran CCTV di sekitar lokasi. Polisi menduga, penganiayaan itu dilakukan saat malam hari.

"Dari dasar tersebut kita analisa CCTV dan dapat para saksi ya diduga kuat ini akibat kekerasan, penganiayaan," tegasnya.

Saat ini polisi masih terus mengejar para pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Adrian menyebut identitas para pelaku juga telah dikantongi.

"Saat ini sedang mengejar terduga para pelaku, untuk identitas sudah kami kantongi," ujar dia.




(apu/afn)

Hide Ads