Seorang anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul menuai sorotan. Pasalnya, ia diduga melakukan video call sex (VCS).
Dalam video berdurasi 1 menit 1 detik, terlihat seorang pria diduga anggota dewan itu bervideo mesra dengan seorang perempuan. Lelaki itu juga tampak melakukan onani.
Video itu menggegerkan publik Gunungkidul. Berikut fakta-faktanya yang dirangkum detikJogja:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Massa Geruduk Kantor Dewan
Massa mengatasnamakan Gabungan Rakyat Kabupaten Gunungkidul mendatangi gedung DPRD. Mereka mendesak pimpinan dewan menindak tegas oknum wakil rakyat itu.
Pantauan detikJogja, tampak beberapa spanduk dipasang di pagar depan Kantor DPRD Gunungkidul. Spanduk-spanduk itu bertulisan 'Dewan keluarkan ANU!! VCS Gunungkidul malu', 'pecat oknum DPRD bermoral bejat #videoviral!!', 'Gedung baru masalah baru apa tidak malu', dan 'Oknum dewan mikir G*W*K!! Gunungkidul remuk'.
Koordinator Gabungan Rakyat Kabupaten Gunungkidul, Marbandi, menyatakan pihaknya ingin bertemu Ketua DPRD terkait video mesum yang beredar.
"Tuntutan kami, melakukan sidang terhadap oknum anggota DPRD Gunungkidul (menyebut salah satu fraksi) yang sedang melakukan video call dengan seorang perempuan yang videonya tersebar ke masyarakat," kata Marbandi kepada wartawan di Kantor DPRD Gunungkidul, Wonosari, Selasa (26/11/2024).
Marbandi meminta Badan Kehormatan (BK) DPRD segera menonaktifkan, bahkan memberhentikan anggota tersebut.
"Kami juga menuntut kepada semua pejabat, anggota DPRD Gunungkidul, kepolisian, untuk mengusut dan menindak tegas awal mula penyebaran video tak senonoh yang menyangkut nama oknum anggota DPRD tersebut," ujarnya.
Apabila tuntutan itu tidak terpenuhi, Marbandi mengatakan pihaknya akan menggelar aksi yang lebih besar.
"Bila dalam jangka waktu yang ditentukan dan disepakati dengan Ketua DPRD tidak dipenuhi kami tetap mengerahkan masyarakat," ucapnya.
![]() |
2. Bakal Diproses BK
Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini, merespons tuntutan massa. Dia berujar proses penanganan anggota dewan mesum itu sudah sampai di BK. Endang menjanjikan akan mengungkap hasil penanganan ke publik.
"Ini nanti BK yang sudah dalam proses. Kami tahap kemarin itu baru rapat internal dari semua anggota dewan, pimpinan dewan dan BK. Nanti hasilnya seperti apa kami matur (sampaikan)," ucapnya.
Saat ditanya apakah oknum dewan itu masih bekerja, Endang menerangkan anggotanya tersebut tengah fokus pemenangan Pilkada 2024.
"Sekarang beliaunya kan masih menjadi tim pemenangan salah satu paslon. Sehingga biar menjadi tanggung jawab pemenangan dulu, terus baru nanti (diproses)," ujarnya.
3. Polisi Selidiki
Sementara Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini, berkata pihaknya akan mendalami tersebarnya video mesum si anggota dewan itu.
"Kami dari pihak kepolisian akan melakukan pendalaman dulu terkait dengan kejadian ini. Kemudian kami juga dalami apakah video itu asli atau editan. Kami cari tahu dulu pokoknya," kata dia.
"Kalau laporan yang masuk ke Polres Gunungkidul terkait video ini belum ada," ucapnya.
Meski demikian, Ary menyatakan pihaknya bisa langsung mendalami hal itu.
"Kami bisa dalami langsung, kami bisa lakukan penyelidikan, dari laporan informasi bisa ditindaklanjuti," ujarnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu