Geger Anggota DPRD Gunungkidul Diduga Video Call Sex, Massa Demo Kantor Dewan

Geger Anggota DPRD Gunungkidul Diduga Video Call Sex, Massa Demo Kantor Dewan

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 26 Nov 2024 16:26 WIB
Spanduk tuntutan dipasang di pagar depan Kantor DPRD Gunungkidul, Selasa (26/11/2024).
Spanduk tuntutan dipasang di pagar depan Kantor DPRD Gunungkidul, Selasa (26/11/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Gunungkidul -

Sejumlah massa mendatangi Kantor DPRD Gunungkidul. Massa yang mengatasnamakan Gabungan Rakyat Kabupaten Gunungkidul itu meminta Ketua DPRD Gunungkidul menindak tegas oknum anggota DPRD yang viral diduga melakukan video call sex (VCS) dan videonya tersebar.

Dalam video berdurasi 1 menit 1 detik itu terlihat seorang pria yang diduga anggota DPRD Gunungkidul sedang VCS dengan perempuan. Pria tersebut juga tampak melakukan onani.

Spanduk tuntutan dipasang di pagar depan Kantor DPRD Gunungkidul, Selasa (26/11/2024).Spanduk tuntutan dipasang di pagar depan Kantor DPRD Gunungkidul, Selasa (26/11/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Pantauan detikJogja, tampak beberapa spanduk dipasang di pagar depan Kantor DPRD Gunungkidul. Spanduk-spanduk itu bertulisan 'Dewan keluarkan ANU!! VCS Gunungkidul malu', 'pecat oknum DPRD bermoral bejat #videoviral!!', 'Gedung baru masalah baru apa tidak malu', dan 'Oknum dewan mikir G*W*K!! Gunungkidul remuk'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Gabungan Rakyat Kabupaten Gunungkidul, Marbandi, mengatakan kedatangan pihaknya untuk bertemu Ketua DPRD Gunungkidul terkait video mesum yang beredar tersebut.

"Tuntutan kami, melakukan sidang terhadap oknum anggota DPRD Gunungkidul (menyebut salah satu fraksi) yang sedang melakukan video call dengan seorang perempuan yang videonya tersebar ke masyarakat," kata Marbandi kepada wartawan di Kantor DPRD Gunungkidul, Wonosari, Selasa (26/11/2024).

ADVERTISEMENT

Marbandi juga meminta Kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Gunungkidul untuk segera menonaktifkan dan memberhentikan satu anggota DPRD Gunungkidul tersebut.

"Kami juga menuntut kepada semua pejabat, anggota DPRD Gunungkidul, kepolisian, untuk mengusut dan menindak tegas awal mula penyebaran video tak senonoh yang menyangkut nama oknum anggota DPRD tersebut," ujarnya.

Apabila tuntutan itu tidak terpenuhi, Marbandi mengatakan pihaknya akan menggelar aksi yang lebih besar.

"Bila dalam jangka waktu yang ditentukan dan disepakati dengan Ketua DPRD tidak dipenuhi kami tetap mengerahkan masyarakat," ucapnya.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads