Polres Gunungkidul akan mendalami kasus video viral seorang anggota DPRD Gunungkidul yang diduga melakukan video call sex (VCS).
"Kami dari pihak kepolisian akan melakukan pendalaman dulu terkait dengan kejadian ini. Kemudian kami juga dalami apakah video itu asli atau editan. Kami cari tahu dulu pokoknya," kata Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini kepada wartawan di Wonosari, Gunungkidul, Selasa (26/11/2024).
Ditanya apakah sudah ada laporan masuk ke Polres Gunungkidul terkait kasus video viral itu, Ary mengatakan belum ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau laporan yang masuk ke Polres Gunungkidul terkait video ini belum ada," ucapnya.
Meski demikian, Ary menyatakan pihaknya bisa langsung mendalami hal itu.
"Kami bisa dalami langsung, kami bisa lakukan penyelidikan, dari laporan informasi bisa ditindaklanjuti," ujarnya.
Ary juga mengimbau masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan video tersebut.
"Harus sangat bijak dalam bermedia sosial. Hati-hati dengan apa yang harus dishare, harus saring dulu dengan baik. Kalau sudah terkait dengan video seperti ini tidak mencoba menyebarluaskan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah massa mendatangi Kantor DPRD Gunungkidul, Selasa (26/11).
Massa yang mengatasnamakan Gabungan Rakyat Kabupaten Gunungkidul itu meminta Ketua DPRD Gunungkidul menindak tegas oknum anggota DPRD yang viral diduga melakukan video call sex (VCS) dan videonya tersebar.
Dalam video berdurasi 1 menit 1 detik itu terlihat seorang pria yang diduga anggota DPRD Gunungkidul sedang VCS dengan perempuan. Pria tersebut juga tampak melakukan onani.
Pantauan detikJogja, tampak beberapa spanduk dipasang di pagar depan Kantor DPRD Gunungkidul. Spanduk-spanduk itu bertulisan 'Dewan keluarkan ANU!! VCS Gunungkidul malu', 'pecat oknum DPRD bermoral bejat #videoviral!!', 'Gedung baru masalah baru apa tidak malu', dan 'Oknum dewan mikir G*W*K!! Gunungkidul remuk'.
Koordinator Gabungan Rakyat Kabupaten Gunungkidul, Marbandi, mengatakan kedatangan pihaknya untuk bertemu Ketua DPRD Gunungkidul terkait video mesum yang beredar tersebut.
"Tuntutan kami, melakukan sidang terhadap oknum anggota DPRD Gunungkidul (menyebut salah satu fraksi) yang sedang melakukan video call dengan seorang perempuan yang videonya tersebar ke masyarakat," kata Marbandi kepada wartawan di Kantor DPRD Gunungkidul, Wonosari, Selasa (26/11/2024).
Marbandi juga meminta Kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Gunungkidul untuk segera menonaktifkan dan memberhentikan satu anggota DPRD Gunungkidul tersebut.
"Kami juga menuntut kepada semua pejabat, anggota DPRD Gunungkidul, kepolisian, untuk mengusut dan menindak tegas awal mula penyebaran video tak senonoh yang menyangkut nama oknum anggota DPRD tersebut," ujarnya.
Apabila tuntutan itu tidak terpenuhi, Marbandi mengatakan pihaknya akan menggelar aksi yang lebih besar.
"Bila dalam jangka waktu yang ditentukan dan disepakati dengan Ketua DPRD tidak dipenuhi kami tetap mengerahkan masyarakat," ucapnya.
(dil/rih)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar