Kondisi Terkini Bayi yang Diselamatkan dari Sindikat TPPO di Kulon Progo

Kondisi Terkini Bayi yang Diselamatkan dari Sindikat TPPO di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 26 Nov 2024 12:45 WIB
Bidan RSUD Wates, Sugiasmini saat memberikan keterangan soal kondisi bayi di RSUD Wates, Selasa (26/11/2024).
Bidan RSUD Wates, Sugiasmini saat memberikan keterangan soal kondisi bayi di RSUD Wates, Selasa (26/11/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja.
Kulon Progo -

Bayi berjenis kelamin laki-laki berhasil diselamatkan dari upaya perdagangan orang. Saat ini bayi yang diperkirakan berusia empat hari itu dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates. Begini kondisinya sekarang.

Bidan Senior RSUD Wates, Sugiasmini, mengatakan bayi itu telah dirawat di salah satu ruangan RSUD Wates. Saat pertama kali diserahkan oleh dinas sosial setempat, bayi mengalami gangguan pernapasan hingga harus dipasangi ventilator. Tetapi, untuk saat ini kondisinya sudah mulai stabil.

"Kami kan di rumah sakit menerima bayi dari dinas sosial, nah saat itu kondisi bayi ada gangguan napas, jadi perlu perawatan di ruang bayi. Untuk saat ini kondisi bayi masih perlu perawatan di ruang bayi, tapi untuk kondisi relatif stabil," ucapnya saat ditemui wartawan di RSUD Wates, Selasa (26/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugiasmini menjelaskan perawatan bayi dilakukan secara intensif menggunakan peralatan yang tersedia di rumah sakit. Pihaknya juga memastikan jika bayi ini sudah mendapatkan nutrisi pengganti ASI dan antibiotik untuk mempercepat kesembuhan.

"Perawatan sesuai standar perawatan bayi, jadi memang kemarin ada alat bantu napas, kemudian juga untuk pemberian nutrisi bayi dan pemberian antibiotik. Kemudian nanti sampai kapan bisa keluar, kita lihat kondisinya setiap hari," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Kondisi TKP penggrebekan pelaku penjualan bayi di Kedunggong, Wates, Kulon Progo, Selasa (26/11/2024).Kondisi TKP penggrebekan pelaku penjualan bayi di Kedunggong, Wates, Kulon Progo, Selasa (26/11/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Warga Tak Tahu Ada Penggerebekan

Sebelumnya, detikJogja telah mendatangi TKP penggerebekan pelaku penjualan bayi di Kulon Progo. Lokasinya ada di depan bengkel cat dan las yang berada di pinggir jalan kampung wilayah Kedunggong, Wates.

Nampak lokasi tersebut sepi dari aktivitas warga. Bengkel itu juga tertutup rapat dan tidak diketahui di mana penghuninya.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak tahu jika ada penggerebekan pelaku penjualan bayi di wilayahnya. Sebagai informasi penggerebekan dilakukan pada Kamis (21/11) sore.

"Malah warga sini mayoritas enggak tahu mas. Cuma kemarin memang banyak polisi di sini, tapi enggak tahu itu ngapain. Tahunya malah setelah kejadian itu," ucapnya.

Dia menyebut proses penggerebekan ini berlangsung cepat. Informasi yang dia terima, para pelaku memang sudah digiring ke lokasi oleh petugas kepolisian. Sampai di TKP, akses jalan keluar ditutup total, sehingga para pelaku tidak bisa melarikan diri.

"Nah yang saya tahu itu, mobil pelaku dari arah timur ke barat, terus udah dibuntuti mobil petugas. Pas mau keluar gang, aksesnya udah ditutup total, dan dijaga petugas berpakaian preman. Lalu pas di depan bengkel ini para pelaku ditangkap. Ada tiga orang itu awalnya yang ketangkap," terangnya.

Diberitakan sebelumnya polisi menangkap empat orang yang memperdagangkan bayi dengan modus adopsi di Kulon Progo, DIY. Kasus ini terbongkar dari temuan jajaran Polres Kulon Progo. Empat orang yang diamankan, yakni pria inisial AH (41) dan A (39) warga Sukoharjo, wanita inisial MM (52) warga Karanganyar, dan wanita inisial NNR (20) warga Grobogan.

"Kami akan merilis suatu peristiwa tindak pidana perdagangan orang dan anak. Kami telah melakukan dasar penindakan berdasarkan LP A yang kita temukan sendiri," kata Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Bugner F Pasaribu saat rilis kasus di Mapolda DIY, Sleman, Senin (25/11/2024).

Wilson bilang, kasus ini terungkap di Wates, pada Kamis (21/11) pukul 14.30 WIB. Berawal dari temuan petugas saat mengecek salah satu akun Facebook.

"Unit PPA Polres Kulon Progo dan tim opsnal mendapat informasi adanya praktik jual beli bayi yang ada kami teliti di beberapa grup Facebook. Medianya adalah Facebook dengan nama Azka," ujarnya.




(apl/aku)

Hide Ads