Walhi Desak Pemda DIY Cari Solusi Atasi Persoalan Sampah

Walhi Desak Pemda DIY Cari Solusi Atasi Persoalan Sampah

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Kamis, 21 Nov 2024 23:57 WIB
Potret tumpukan sampah di Kotabaru, Jogja, Minggu (10/11/2024).
Potret tumpukan sampah di Kotabaru, Jogja, Minggu (10/11/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk lebih serius lagi menangani persoalan sampah. Hal tersebut berkaitan dengan kunjungan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, ke depo sampah di Jogja yang dianggap mencemari lingkungan.

Diketahui, Menteri LH melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke depo Mandala Krida, Kota Jogja pada Senin (18/11) lalu. Dalam inspeksinya, Hanif mengaku kecewa dengan depo yang masih dipenuhi tumpukan sampah.

Tak hanya itu, Hanif mengaku akan menurunkan tim penyidik dan pengawas lingkungan hidup untuk menyelidiki masalah sampah di Kota Jogja. Selain itu, bakal menempuh langkah hukum jika nantinya ditemukan pihak yang terbukti lalai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menghadapi persoalan sampah yang tak kunjung usai, Kadiv Kampanye Walhi DIY, Elki Setiyo Hadi, menegaskan bahwa persoalan sampah tidak dapat dilihat sebagai tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja, mengingat Pemkot mempunyai peran yang sangat terbatas.

"Saat ini, koordinasi yang solid antara Pemkot dan Pemda DIY sangat dibutuhkan untuk mencari solusi berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada penanganan akhir, tetapi juga pengurangan sampah di sumbernya," ujar Elki dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).

ADVERTISEMENT

Walhi mencatat, bahwa hingga saat ini belum ada langkah konkret yang menyeluruh untuk menangani pencemaran ini secara berkelanjutan. Padahal TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) regional merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov).

"Apabila Menteri LH serius, maka seharusnya bukan hanya depo di wilayah kota yang menjadi catatan, melainkan juga bagaimana tingkat pencemaran yang terjadi di sekitar TPST Piyungan. Kebocoran lindi dan penutupan secara serampangan TPST dengan tidak adanya perencanaan, menjadi poin yang seharusnya menjadi catatan Menteri LH kepada Pemprov DIY," jelasnya.

Elki menambahkan, krisis pengelolaan sampah di Jogja bukanlah persoalan baru. Hal tersebut menunjukkan bahwa belum ada strategi terpadu yang efektif antara Pemkot Jogja dan Pemda DIY. Tanpa komitmen bersama, dampaknya akan terus dirasakan oleh lingkungan dan masyarakat.

"Kami mendesak Pemda DIY untuk segera merumuskan strategi bersama yang konkret. Persoalan sampah adalah persoalan bersama yang harus diselesaikan dengan kolaborasi, bukan saling lempar tanggung jawab," tegas Elki.

"Walhi Jogja juga mengajak masyarakat untuk terus mengawasi dan berpartisipasi aktif dalam upaya menyelamatkan lingkungan kita dari dampak buruk pengelolaan sampah yang tidak memadai," pungkasnya.




(afn/afn)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads