Tatkala kita menonton film-film ekstrem, terkadang ada latar-latar menakjubkan yang membuat kita bertanya-tanya. Benarkah para aktor syuting di tempat tersebut? Menariknya, bisa jadi, latar tersebut hanyalah hasil rekayasa dari green screen.
Dirujuk dari Studio Binder, green screen adalah background berwarna hijau yang diletakkan di bagian latar belakang pengambilan gambar. Nantinya, bagian hijau dari green screen tersebut dapat diubah sesuka hati oleh para kru bagian efek khusus.
Dalam sejarahnya, screen berwarna pertama kali digunakan pada 1898 silam oleh George Albert Smith. Kala itu, Albert memakai kain hitam untuk membuat objek tampak menghilang. Namun, dalam perkembangannya, kain hijau menduduki peringkat teratas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, kenapa hijau? Mengapa tidak memakai warna lainnya seperti biru atau kuning? Berikut ini detikJogja siapkan penjelasan kenapa green screen harus berwarna hijau lengkap dengan cara kerjanya. Pastikan untuk membaca pembahasan dalam artikel ini sampai tuntas, ya, detikers!
Alasan Green Screen Harus Berwarna Hijau
Berdasar penjelasan dari laman Gear Shift TV, perlu diketahui bahwasanya hijau tidaklah selalu menjadi warna backdrop, melainkan juga warna lainnya. Kendati begitu, hijau lebih disukai karena sejumlah alasan, yakni:
- Hijau adalah salah satu warna yang paling berbeda dengan kulit manusia. Hal ini bertujuan untuk mencegah kulit aktor tidak selaras dalam video akhir.
- Kamera digital modern begitu peka terhadap warna hijau. Alhasil, gambar yang dihasilkan bisa jadi lebih bersih.
- Hijau bukanlah warna pakaian yang umum. Hal ini membantu dalam proses chroma keying yang akan dijelaskan nanti.
- Bila warna kulit seseorang sama dengan hijau, kulit tersebut akan menghilang dan justru digantikan pemandangan/latar belakang. Oleh karena itu,
- hijau, yang punya warna paling jauh dari kulit manusia dipilih.
Cara Kerja Green Screen: Chroma Key
Chroma key adalah proses penghilangan warna tertentu dari gambar. Alhasil, bagian yang kehilangan warnanya bisa diganti. Nah, warna yang dihilangkan bisa berupa warna solid apa pun, tetapi umumnya adalah biru atau hijau.
Lebih lanjut, sebagaimana disadur Pro Cyc, chroma key adalah fungsi kamera digital dan perangkat lunak yang dipakai untuk mengedit. Berbekal teknik satu ini, detikers bisa sesuka hati mengubah latar belakang suatu objek sesuai kehendak hati.
Agar teknik ini berjalan mulus, diperlukan beberapa persyaratan sebelum dan sesudah produksi. Sebelum proses produksi, pengecatan dinding dengan warna hijau atau memasang green screen berukuran besar adalah kewajiban.
Selain green screen, pencahayaan juga memegang peranan penting. Pasalnya, green screen yang ada di latar belakang harus sama-sama terang. Artinya, tidak boleh ada bayangan atau titik yang bersinar terlalu terang sebab akan menyebabkan gambar tidak jelas atau redup.
Lalu, pekerjaan kedua berlaku setelah proses pengambilan video selesai. Singkatnya, peralatan produksi film melihat video yang telah diambil sebagai serangkaian sinyal elektronik, utamanya pengkodean warna.
Nah, bayangkan, ada ribuan titik piksel yang semuanya harus diganti satu per satu warna hijaunya agar terbentuk gambar baru. Singkat kata, dalam tahap ini, warna hijau akibat green screen akan digantikan dengan latar belakang yang telah direncanakan.
Opsi Green Screen yang Murah dan Bisa Dibuat Sendiri
Apakah detikers saat ini sedang berencana untuk membuat film sendiri dan butuh green screen? Bingung harus bagaimana? Jika kamu punya banyak uang, detikers tinggal membeli layar hijau yang banyak dijual di mana-mana.
Selain itu, kamu juga bisa membuatnya sendiri. Misalnya, sebagaimana diringkas dari laman Premium Beat, detikers bisa memakai gulungan kain berwarna hijau. Sebelum membeli, pastikan untuk mengukur panjang dan lebar kain yang diperlukan agar tidak salah hitung.
Kain yang mengilap seperti satin poliester sebaiknya dihindari. Sebab, kain ini akan memantulkan cahaya dan menciptakan 'hotspot' yang mengganggu proses. Bila memakai kain tebal, sisi positifnya, benda ini bisa menggantung dengan baik. Namun, di sisi lain, kain tebal rentan kerut dan kusut.
Di sisi lain, kain ringan bisa menahan kerutan dengan baik, tetapi lebih mudah rusak. Perlu diingat, jika memakai green screen dari bahan kain, kain harus benar-benar halus dan bebas kerutan untuk hasil terbaik.
Benda berikutnya yang bisa jadi opsi adalah papan berwarna hijau. Tentunya, ukuran papan biasanya tidak cukup besar sehingga tidak cocok dipakai dalam proses pengambilan film. Namun, jika sekadar untuk foto produk saja, benda ini jadi pilihan tepat. Sama seperti kain, hindari papan yang mengilap.
Opsi ketiga yang paling mudah adalah mengecat dinding dengan warna hijau. Pilihlah cat dengan lapisan matte atau enamel matte karena tidak memantulkan cahaya. Disarankan untuk memilih warna hijau atau biru muda cerah.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai alasan green screen berwarna hijau dan cara kerjanya. Semoga bisa mengobati rasa ingin tahu detikers, ya!
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030