Empat orang remaja yang baru saja pulang dari Pantai Depok menjadi korban pengeroyokan di Jalan Parangtritis, Gabusan, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Keempatnya mengalami luka-luka, dan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kejadian bermula saat RTY (16), warga Sonosewu, Kasihan, Bantul; FF (17), warga Argorejo, Sedayu, Bantul; MRA (17), warga Tamantirto, Kasihan, Bantul dan DSM, warga Bangunjiwo, Kasihan, Bantul pergi ke Pantai Depok, Sabtu (9/11) pukul 22.00 WIB. Kemudian pada Minggu (10/11) pukul 02.00 WIB keempatnya pulang.
"Jalur pulang keempat korban lewat Jalan Parangtritis ke arah utara," katanya kepada detikJogja, Senin (11/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan pulang, tepatnya di utara Gabusan, FF dan DSM dipepet rombongan tidak dikenal. Lantas rombongan tersebut meminta kedua korban berhenti.
"Kemudian keduanya dibawa ke belakang PSG (Pasar Seni Gabusan) dan dianiaya oleh pelaku yang berjumlah sekitar 13 orang," ujarnya.
Setelah menjadi bulan-bulanan belasan pelaku, DSM menelepon RTY dan MRA untuk datang ke PSG dengan alasan motornya kehabisan BBM. Ternyata telepon itu merupakan perintah dari rombongan pelaku.
"Saat dua korban lainnya sampai selatah PSG tiba-tiba langsung diberhentikan rombongan pelaku. Kemudian keduanya diboncengkan pelaku dan dibawa ke PSG untuk dianiaya," ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, RTY mengalami luka pada kepala bagian atas dan belakang. Selanjutnya hidung dan tangan kanan RTY juga mengalami luka.
"Setelah pengeroyokan itu para pelaku meninggalkan keempat korban," katanya.
Sedangkan untuk FF mengalami luka memar pada bagian muka. Untuk DSM mengalami luka lecet pada tangan kanan, tangan kiri bengkak, pipi kanan dan kiri bengkak begitu pula kaki kanan dan kirinya.
"Lalu untuk MRA mengalami luka sobek pada kepala dan muka," ujarnya.
Merasa dirugikan, keempat korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Sewon. Menurut Jeffry, saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut.
"Saat ini masih lidik. Jika ada update nanti kami sampaikan," ucapnya.
(apu/afn)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030