Polisi menyatakan memeriksa kejiwaan Indarti (43) ke Rumah Sakit Sardjito. Sosok ini awalnya diduga melakukan upaya penculikan kepada anak inisial AA (7) di Seloharjo, Pundong, Bantul, dengan dalih untuk mengantarkan pelaku ke perbukitan Pundong.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menuturkan pemeriksaan kejiwaan ini bagian dari penyelidikan. Guna memastikan kejiwaan Indarti. Ini karena pihak keluarga menyebut sosok ini mengalami gangguan kejiwaan.
"Kami kirim observasi jiwa ke Sardjito. Untuk observasi kejiwaan paling tidak waktunya 10 hari," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (10/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di satu sisi, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan keluarga Indarti. Kaitannya adalah surat keterangan pemeriksaan kejiwaan. Jeffry menyebut Indarti pernah menjalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta.
"Jadi selama observasi di Sardjito, kami juga menunggu keterangan dari Jakarta. Berupa dokumen awal terkait kondisi diduga pelaku yang memiliki gangguan kejiwaannya," katanya.
Berdasarkan data kepolisian, sosok Indarti beralamatkan Telaga Murni, Cikarang Barat, Bekasi. Pihak keluarga menyebut keberadaannya di Jogja dalam rangka menjalani pemeriksaan kesehatan.
Indarti diamankan warga saat membawa paksa anak inisial AA pada Sabtu (9/11). Berawal saat Indarti masuk ke perkampungan Nambangan, Seloharjo, Pundong pada Sabtu sore. Saat itu dia melihat ada anak-anak yang sedang main.
"Terduga pelaku berhenti dan bertanya kepada salah satu anak (korban) dan bertanya tentang arah jalan yang menuju ke puncak pegunungan di Pundong kemudian dijawab anak (korban) arahnya naik ke atas," ujarnya.
Tanpa meminta izin, Indarti langsung mengangkat AA ke motornya. Setelahnya dibawa ke arah pegunungan. Aksi ini dipergoki warga dan berujung pengejaran terduga pelaku.
Indarti berhasil diamankan di Dusun Guwak, Seloharjo, Pundong. Lokasi ini berjarak kurang lebih 1 kilometer dari lokasi awal. Setelahnya warga yang berkerumun langsung menginterogasi Indarti.
"Saat diamankan yang bersangkutan tidak bawa handphone, untuk perhiasan dan uang dalam tas ada tetapi belum diketahui jumlahnya," katanya.
Sosok Indarti, lanjutnya, sempat berbelit-belit saat dimintai keterangan di Polsek Pundong. Ditandai dengan berubahnya keterangan untuk setiap pertanyaan. Hingga akhirnya didapat informasi bahwa Indarti sedang dalam masa pengobatan kejiwaan.
"Larena kondisi tersebut kemudian terduga pelaku dilimpahkan penahanannya ke Unit PPA Polres Bantul guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Simak juga Video CCTV Aksi Wanita Culik Balita di Cibiru Bandung
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu