FIB UGM Bentuk Tim Usut Dugaan Dosen Plagiat Buku Peter Carey

FIB UGM Bentuk Tim Usut Dugaan Dosen Plagiat Buku Peter Carey

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Senin, 04 Nov 2024 14:03 WIB
Ilustrasi buku
Ilustrasi buku hasil plagiat. Foto: Pexels/Stas Knop
Sleman -

Kasus dugaan plagiat menyeret nama sejumlah dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM. Dekan FIB UGM Prof Setiadi mengatakan pihak fakultas sangat serius dalam menanggapi persoalan itu dan telah membentuk tim untuk melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.

"Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada menanggapi sangat serius terhadap persoalan tersebut. Oleh karena itu, Dekan FIB UGM membentuk tim untuk mendalami tuduhan itu dan hasilnya akan disampaikan dalam waktu secepatnya," kata Setiadi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (4/11/2024).

Dia mengatakan, beberapa bagian dalam buku yang ditulis oleh sejumlah dosen FIB UGM termasuk Sri Margana menyadur dari buku karya Peter Carey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun dua buku yang ditulis oleh dosen Departemen Sejarah FIB UGM berjudul 'Madiun: Sejarah Politik dan Transformasi Kepemerintahan dari Abad XIV ke Abad XXI' dan 'Raden Rangga Prawiradirdja III Bupati Madiun 1796-1810: Sebuah Biografi Politik'. Kedua buku tersebut ditulis oleh Dr. Sri Margana, dkk.

"Disampaikan bahwa beberapa bagian dari kedua buku ini menyadur dari buku Kuasa Ramalan (2019) yang ditulis oleh Peter Carey," kata Setiadi.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, dugaan plagiarisme salah satu buku karya Peter Carey muncul di permukaan. Kasus ini pun menyeret sejumlah nama dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM.

Adapun dugaan plagiat ini viral di media sosial. Hal itu berawal dari postingan akun media sosial X @_bje. Dalam postingan itu diunggah tangkapan layar komentar Peter Carey yang menceritakan adanya kasus plagiat yang dilakukan sejumlah dosen terhadap salah satu bab di buku karyanya yang berjudul 'Kuasa Ramalan'.

Peter, dalam postingan itu menyebutkan peristiwa itu terjadi pada awal tahun 2020. Peter bilang sederet sejarawan di universitas itu telah menggendol semua penelitiannya mengenai pemberontakan Bupati Wedana Madiun, Raden Ronggo Prawirodirjo III (1779-1810).

"Pada hakekatnya menemukan integritas di dunia akademik Indonesia Sangat jarang. Pada ujung 2019 Awal 2020 saya diberi tahu oleh teman saya di Madiun bahwa baru2 ini terjadi sebuah plagiat terstruktur dan massif atas Bab 6 dari buku saya Kuasa Ramalan. Sederet sejarawan di universitas paling mentereng di Jawa tengah selatan telah menggendol semua penelitian saya mengenai pemberontakan Bupati Wedana Madiun, Raden Ronggo Prawirodirjo III (1779-1810) untuk meraih sebuah kontrak dari Pemda Madiun untuk menulis sebuah biografi baru tentang Raden Ronggo dan sebuah sejarah Baru Madiun sejak abad ke-17.," bunyi keterangan dalam postingan tersebut seperti dilihat detikJogja, Senin (4/11/2024).

Masih dalam postingan itu, disebutkan bahwa tindakan plagiat itu merugikan dirinya berikut dengan penerbit dan sponsor. Tertulis juga di sana bahwa pihak FIB tidak mau mengakui bahwa telah terjadi aksi plagiat. Selain itu Peter juga bilang pihak fakultas juga belum meminta maaf.




(afn/apu)

Hide Ads