Hari ini, 31 Oktober 2024, merupakan perayaan Halloween. Belakangan ini, Halloween tidak hanya diperingati di negara-negara Barat, tetapi juga mulai dikenal di Indonesia, di mana banyak masyarakat yang mengadakan pesta Halloween. Perayaan ini menjadi semakin populer dan menarik perhatian berbagai kalangan. Namun, banyak yang bertanya-tanya, mengapa Halloween diperingati pada tanggal 31 Oktober?
Dikutip dari Britannica, Halloween adalah sebuah perayaan tahunan yang diadakan setiap 31 Oktober. Hari ini dikenal dengan berbagai tradisi yang menyenangkan dan menakutkan, seperti berpakaian kostum seram, mengukir labu menjadi jack-o'-lantern, serta meminta permen dari tetangga dengan tradisi trick-or-treat.
Lantas, seperti apa asal-usul perayaan ini? Mari simak penjelasan lengkap berikut ini untuk mendapatkan jawabannya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asal-usul Peringatan Halloween 31 Oktober
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJogja dari buku 'Oh God, What The Hell Do I Tell Them?!' oleh Kathy Fray dan 'Introduction to United States' oleh Gilad James, Halloween diperingati pada tanggal 31 Oktober karena berasal dari festival kuno Celtic yang disebut Samhain. Festival ini dirayakan oleh masyarakat Celtic sebagai tanda akhir musim panen dan awal musim dingin. Mereka percaya bahwa pada malam Samhain, batas antara dunia orang hidup dan mati menjadi kabur. Ini memungkinkan arwah orang yang telah meninggal untuk kembali ke bumi.
Hari Halloween, yang juga dikenal sebagai Hallows Eve, adalah malam sebelum Hari Semua Orang Kudus yang jatuh pada 1 November. Hari ini didedikasikan untuk menghormati orang-orang suci, termasuk Perawan Maria dan para martir Kristen. Oleh karena itu, perayaan Halloween diadakan pada tanggal 31 Oktober sebagai persiapan untuk Hari Semua Orang Kudus.
Pada malam Halloween, orang-orang menghidupkan kembali tradisi kuno dengan menyalakan api unggun dan mengenakan kostum untuk menakuti arwah jahat. Saat ini, anak-anak merayakannya dengan mengenakan kostum menyeramkan dan pergi dari rumah ke rumah untuk meminta permen.
Seiring waktu, Halloween telah berkembang menjadi perayaan yang sangat populer, terutama di Amerika Serikat. Meskipun Halloween berasal dari tradisi Celtic, saat ini telah menjadi bagian dari budaya pop yang dirayakan secara luas.
Tradisi Halloween
Halloween sangat identik dengan Jack O Lantern dan tricks or treat. Tidak hanya itu, ada berbagai tradisi lainnya yang dilakukan pada momen Halloween. Mari simak informasi lengkapnya yang dikutip dari laman Library of Congress berikut ini!
1. Mengukir Jack-o'-Lanterns
Tradisi mengukir Jack-o'-lantern dimulai di Irlandia dengan menggunakan turnip. Tradisi ini diyakini berkaitan dengan legenda Stingy Jack yang mengisahkan seorang pria yang terjebak dengan iblis dan tidak diterima di surga setelah kematiannya. Untuk menerangi jalannya di dunia roh, iblis memberinya sebatang batu bara yang diletakkan di dalam lobak yang diukir.
Ketika tradisi ini dibawa ke Amerika, labu menjadi pilihan yang lebih umum. Sekarang, orang-orang mengukir wajah lucu atau menyeramkan pada labu dan menyalakan lilin di dalamnya, menjadikannya hiasan khas Halloween.
2. Trick-or-Treating
Trick-or-treating adalah kegiatan di mana anak-anak berpakaian kostum dan berkeliling meminta permen dari rumah ke rumah. Tradisi ini dipercaya berasal dari kebiasaan memberikan makanan kepada roh pada festival Samhain. Selama perjalanan, anak-anak sering menyanyikan lagu atau mengucapkan kalimat yang meminta permen.
Jika tidak ada permen yang diberikan, mereka mungkin melakukan 'trik' yang tidak berbahaya. Saat ini, trick-or-treating menjadi salah satu bagian paling dinanti dari perayaan Halloween.
3. Mengenakan Kostum Menyeramkan
Banyak orang mengenakan kostum menyeramkan seperti hantu, penyihir, dan monster untuk merayakan Halloween. Tradisi ini berasal dari keyakinan orang Celtic bahwa mengenakan kostum dapat mengelabui roh jahat yang berkeliaran pada malam Samhain.
Dengan berpakaian seperti makhluk gaib, mereka berharap bisa menghindari perhatian dari roh-roh tersebut. Kostum Halloween kini bervariasi dari yang menyeramkan hingga yang lucu dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
4. Mendekorasi Rumah
Saat Halloween, banyak orang mendekorasi rumah mereka dengan berbagai hiasan menyeramkan. Ini termasuk labu, tengkorak, jaring laba-laba, dan hantu-hantu buatan. Dekorasi ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang menyeramkan dan menyenangkan bagi pengunjung.
Beberapa orang bahkan mengadakan kompetisi untuk rumah terindah atau paling menakutkan di lingkungan mereka. Tradisi ini meningkatkan semangat Halloween dan memberi kesempatan bagi komunitas untuk bersenang-senang bersama.
5. Permainan Bobbing for Apples
Bobbing for apples adalah permainan tradisional di mana peserta mencoba mengambil apel yang mengapung di dalam air hanya dengan menggunakan mulut. Permainan ini berasal dari festival Romawi yang merayakan Pomona, dewi pertanian.
Menurut tradisi, pemenang permainan ini akan mendapatkan ramalan tentang cinta dan hubungan mereka di masa depan. Meskipun sekarang lebih sering dimainkan di pesta Halloween, bobbing for apples tetap menjadi simbol perayaan yang penuh kesenangan dan interaksi sosial.
Nah, itulah alasan kenapa Halloween diperingati pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya. Semoga bermanfaat!
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM