Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul menyebut para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) telah selesai melakukan penelitian di gua JJLS, Planjan, Saptosari, Gunungkidul. Namun, hingga saat ini DLH belum mendapatkan hasilnya.
"Sudah selesai, kalau tidak salah mulai hari Rabu (23/10/2024) sampai Minggu (27/10/2024)," kata Kepala DLH Gunungkidul, Hary Sukmono, kepada detikJogja, Rabu (30/10/2024).
Setelah penelitian tersebut, kata Hary, pintu gua kembali ditutup. Semua itu mencegah adanya orang-orang yang masuk ke dalam gua tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya setelah itu selesai pintu gua ditutup lagi," ujarnya.
Menyoal hasil penelitian dari Fakultas Geografi UGM di gua tersebut, Hary mengaku belum mengetahuinya. Menurutnya semua itu karena kedatangan peneliti UGM ke gua di Planjan atas permintaan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY.
"Belum ada informasi ke kami. Mungkin bisa ke DPUPESDM DIY, karena kemarin Prof Eko dan tim ke lokasi diminta oleh DPUPESDM DIY," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, peneliti Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendatangi temuan gua di lokasi proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Planjan, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Ini yang akan mereka lakukan di lokasi.
"Jadi dalam konteks ini saya hanya diminta memetakan gua seberapa luasnya," kata Guru Besar Bidang Ilmu Geomorfologi Fakultas Geografi UGM, Prof. Eko Haryono kepada wartawan di Planjan, Rabu (23/10) sore.
Eko melanjutkan, penelitiannya berlangsung selama beberapa hari. Di mana penelitian mereka fokus terhadap di dalam gua.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi