Sederet Fakta Heboh Kemunculan Hewan Putih Mirip Udang di Pantai Baru

Round-Up

Sederet Fakta Heboh Kemunculan Hewan Putih Mirip Udang di Pantai Baru

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 23 Okt 2025 07:00 WIB
Hewan yang diduga udang laut namun ternyata parasit laut di pinggir Pantai Baru, Bantul.
Hewan yang diduga udang laut namun ternyata parasit laut di pinggir Pantai Baru, Bantul. Foto: dok. Nelayan Suyanto.
Bantul -

Sebuah video yang menampilkan adanya hewan laut yang dinarasikan merupakan udang di Pantai baru ramai di grup WhatsApp. Meski begitu, nelayan setempat memastikan jika hewan tersebut bukanlah udang, melainkan parasit laut. Berikut sederet fakta kemunculan hewan tersebut.

Parasit Laut

Munculnya hewan laut itu sebagaimana tergambarkan dalam video yang beredar di grup WA. Salah seorang nelayan Pantai Baru, Suyanto menyebut hewan tersebut bukan udang melainkan parasit laut.

Suyanto menuturkan,kejadian tersebut terjadi Senin dan Selasa, 20-21 Oktober 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya hari Senin dan Selasa, kalau hari ini tidak ada dan itu bukan udang, tapi parasit laut kecil yang biasa hidup di sampah laut," terang Suyanto saat dihubungi wartawan, Rabu (22/10/2025).

Fenomena Upwelling

Menurutnya, kemunculan parasit itu berkaitan dengan fenomena upwelling. Adapun upwelling adalah naiknya massa air dari dasar laut ke permukaan yang membawa serta jasad renik atau organisme laut kecil.

ADVERTISEMENT

"Itu hal yang biasa, sebutannya upwelling. Jadi arus laut dari dasar naik ke atas membawa jasad-jasad laut kecil ke pantai sehingga kelihatan seperti udang-udang kecil," ujarnya.

Terlebih, fenomena tersebut kerap muncul saat peralihan musim kemarau ke musim hujan. Namun, masyarakat kerap mengira hewan itu seperti udang-udang kecil.

"Padahal itu tidak bisa dikonsumsi, karena itu parasit laut, jadi jangan termakan video yang tersebar itu," ucapnya.

Terjadi di Sepanjang Pantai Parangtritis

Suyanto menambahkan, fenomena tersebut tidak hanya terjadi di Pantai Baru saja. Tetapi, juga terjadi di sepanjang Pantai Parangtritis. Untuk itu, Suyanto mengimbau, agar jika masyarakat menemukan benda tersebut jangan diambil dan dikonsumsi.

"Jadi jangan diambil apalagi dikonsumsi, karena itu parasit laut dan biasanya menempel di tubuh ikan-ikan," katanya.

Penjelasan DKP Bantul

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten (DKP) Kabupaten Bantul, Kristanto Kurniawan, mengaku telah mengetahui adanya kejadian tersebut. Menurutnya, sejak menjabat menjadi Kabid sejak 2022 kejadian itu baru pertama kali terjadi.

"Iya betul memang ada kejadian itu dan sejak saya menjabat Kabid baru pertama kali ini terjadi," kata Kristanto saat dihubungi.

Kris juga mengatakan hewan itu tidak bisa dikonsumsi. Sebab, hewan berwarna putih itu merupakan parasait laut.

"Karena itu kan sejenis parasit," ujarnya.

Secara rinci, Kris menyebutnya sebagai biota laut kecil yang biasa hidup di dasar laut bersama dengan sampah-sampah. Namun, karena terbawa arus balik membuat parasit itu muncul ke permukaan laut dan terbawa ombak hingga ke pinggir Pantai.

"Fenomena itu terjadi biasanya di awal musim kelima di mana sering ada upweliing, atau adukan arus bawah ke atas jadi biota tersebut terangkat terbawa arus ke tepian. Biota itu bercangkang keras dan punya kaki cengkeraman yang agak kuat, tapi tidak peracun, kalau agak besar biasanya jadi parasit di berbagai jenis ikan," ucapnya.

Dilarang Dikonsumsi

Kris meminta masyarakat yang menemukan benda tersebut agar tidak mengambil dan mengonsumsinya.

"Itu tidak bisa (dikonsumsi). Karena itu kan sejenis parasit," ujarnya.

"Jadi jangan dipeyek, apalagi dimakan mentah. Mending kalau mau makan ikan ke rumah makan seafood di pinggir Pantai Baru saja," imbuhnuya.

Lebih lanjut, Kristanto melanjutkan, biota itu bercangkang keras dan mempunyai kaki cengkeraman yang agak kuat.

"Tapi tidak beracun, dan kalau agak besar biasanya jadi parasit di berbagai jenis ikan," katanya.




(apl/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads