Polisi menangkap dua orang pelaku pembacokan yang terjadi di Balecatur, Gamping, Sleman. Dari hasil pendalaman polisi, salah satu pelaku sempat mengaku sebagai korban.
"Pelaku dua orang, sudah kita amankan semuanya. Betul (salah satu pelaku sempat mengaku sebagai korban). Inisial JN," kata Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi, saat dihubungi wartawan, Selasa (29/10/2024).
Ardi menjelaskan peristiwa pembacokan itu bermula ketika kedua pelaku sedang nongkrong di sekitar lokasi kejadian pada Jumat (25/10). Kedua pelaku, menurut Ardi, sedang menunggu orang yang akan menyerang kampung para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pelaku awalnya sedang nongkrong-nongkrong di seputar lokasi karena ada informasi kampungnya akan diserang oleh sekelompok warga lain," ujarnya.
Namun, nahas saat itu kedua korban melintas dan para pelaku menyangka bahwa korban merupakan kelompok yang akan menyerang. Sontak pelaku lengsung melakukan pengejaran dan pembacokan.
"Kemudian lewatlah si korban dan dipikirnya itu adalah orang yang mau nyerang. Jadi dikejar dilakukan penganiayaan dengan dibacok," katanya.
Pelaku, lanjut Ardi, saat melakukan pengejaran itu kedua pelaku berboncengan menggunakan satu sepeda motor dengan JN berperan sebagai joki. Saat menyerang korban itu JN justru ikut terbacok oleh rekannya.
"Pada saat proses menyerang si korban ini, dia (pelaku) kan boncengan, nah yang boncengan ini kena sabetan (teman) dia sendiri. Kemudian korban melarikan diri terus dia jatuh karena kebacok," jelas dia.
Usai melakukan pembacokan, kedua pelaku kemudian pergi ke rumah sakit untuk berobat. Di situ pelaku kemudian melapor ke polisi dan mengaku seolah-olah menjadi korban kejahatan.
"Akhirnya dia untuk proses administrasi di rumah sakit supaya dramatis atau apa lapor ke polisi seolah-olah korban kejahatan. Padahal yang bacok dia itu ya temannya dia sendiri," pungkas dia.
Diketahui bahwa pembacokan ini terjadi di wilayah Jalan Wates KM 7,5 Balecatur, Gamping, Sleman. Lokasi tepatnya adalah di sekitar Pasar Balecatur. Kejadian ini berlangsung Jumat (25/10) tepatnya pukul 00.15 WIB.
Akibat aksi kejahatan jalanan ini korban atas nama Tengkuk Bayu Sura Muhamarram mengalami luka bacok sepanjang 10 sentimeter. Juga luka terbuka di punggung sepanjang 2 sentimeter dan luka siku tangan kiri sobek sekitar 3 sentimeter.
Sementara korban atas nama Muhammad Puger, lengan tangan kini sobek sepanjang 15 sentimeter. Lalu paha kanan sobek sepanjang 13 sentimeter, bahu kanan lecet. Adapula 3 luka tusukan pada punggung.
"Sebenarnya mereka rencananya mau tes CPNS. Orang Pemalang ke Bantul melalui Jalan Wates dia rencana mau tes CPNS. Rencananya hari ini, pagi ini (Jumat) ya tes CPNS-nya. Tapi karena malam itu ya itu ada kejadian ya dia nggak jadi," kata Kapolsek Gamping AKP Sandro Dwi Rahadian Jumat (25/10).
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi