Apakah Bayi Ular King Cobra Sudah Punya Bisa dan Berbahaya bagi Manusia?

Apakah Bayi Ular King Cobra Sudah Punya Bisa dan Berbahaya bagi Manusia?

Anindya Milagsita - detikJogja
Rabu, 23 Okt 2024 10:20 WIB
Ular king cobra di atas rumput
Ular king cobra. (Foto: Pexels/Wild Life Photography)
Jogja -

Banyak orang yang merasa khawatir akan kemunculan ular king cobra di sekitar rumah mereka, tak terkecuali anakan jenis ular ini. Namun, benarkah bayi ular king cobra sudah punya bisa? Berikut penjelasannya.

Seperti diketahui, ular king cobra dikenal sebagai jenis reptil berbahaya dan mematikan karena mengandung bisa. Seperti diungkap dalam buku 'Hewan Melata (Reptilia)' karya Dhany Ardyansyah, ular king cobra dengan nama ilmiah Ophiophagus hannah dikenal memiliki kandungan bisa berupa neurotoksin.

Bisa neurotoksin tersebut dikenal mampu membunuh 20 orang sekaligus. Tak tanggung-tanggung, bisa dalam bisa ular king cobra juga mampu menghilangkan nyawa seekor gajah. Hal inilah yang membuat tidak sedikit manusia yang merasa khawatir dan ketakutan saat bertemu dengan reptil yang satu ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, tidak sedikit orang yang mungkin menyimpan rasa penasaran terkait bayi king cobra. Apakah benar bayi king cobra juga memiliki bisa seperti ular king cobra yang telah dewasa? Mari temukan penjelasannya melalui paparan berikut.

Benarkah Bayi Ular King Cobra Sudah Punya Bisa?

Terkait dengan hal ini terdapat informasi yang telah disampaikan di dalam laman resmi Restorasi Ekosistem Riau. Dikatakan bahwa ternyata bisa king cobra muda memiliki efek mematikan yang sama kuatnya dengan king cobra dewasa.

ADVERTISEMENT

Biasanya ular king cobra kerap menggigit lebih dari satu kali dalam setiap serangan. Hal ini dapat memicu efek beragam bagi lawan yang telah tergigit dan terinjeksi bisa ular king cobra. Sebagian di antara mereka akan mengalami rasa sakit yang teramat hebat, penglihatan kabur, kelumpuhan, hingga kegagalan pada saluran pernapasan. Tetapi tidak sedikit yang justru berujung pada kematian.

Sementara itu, dijelaskan dalam laman The Hindu, seorang spesialis ular International Union for Conservation of Nature (IUCN) bernama Jose Louies juga memberikan penjelasan mengenai efek mematikan bisa ular yang masih muda. Namun demikian, dalam hal ini dirinya berfokus pada pembahasan mengenai ular kobra.

Dijelaskan bahwa saat jenis ular ini masih muda, mereka telah mengalami pertumbuhan yang cukup sempurna. Baik dari segi taring maupun penghantar bisa. Oleh sebab itu, gigitan ular yang masih muda juga dapat memicu risiko kesehatan serius hingga kematian. Hal ini dikarenakan ular kobra memiliki bisa yang bersifat neurotoksik.

Kemudian terdapat tingkatan bisa yang dapat dijumpai pada king cobra dewasa dan anakan. Seperti diungkap dalam jurnal 'Malaysian and Chinese King Cobra Venom Cytotoxicity in Melanoma and Neonatal Foreskin Fibroblasts Is Mediated by Age and Geography' karya Bianca Op den Brouw, dkk., dijelaskan bahwa bisa yang dikeluarkan oleh king cobra muda ternyata lebih lemah dibandingkan bisa ular yang telah dewasa.

Tidak hanya itu saja, tingkat toksisitas bisa king cobra juga bergantung pada wilayah asalnya. Terdapat ular king cobra di wilayah tertentu dengan tingkat bisa yang lebih mematikan. Namun, ada juga ular yang berada di wilayah lain justru memiliki tingkat bisa lebih rendah.

Meskipun dalam penjelasan tadi lebih berfokus pada ular king cobra muda, tetapi seseorang yang menjumpai bayi atau anakan ular king cobra juga tetap perlu berhati-hati. Jangan ragu memanggil profesional yang mampu menangani ular apabila mendapati bayi ular king cobra ada di sekitar kita.

Karakteristik Ular King Cobra Muda

Lantas apakah ada perbedaan lainnya selain tingkat bisa antara ular king cobra muda dan dewasa? Rupanya terdapat karakteristik tertentu yang dapat dikenali oleh manusia saat berjumpa dengan reptil yang satu ini.

Diungkap dalam laman Wild Creatures Hong Kong, bahwa karakteristik ular king cobra dewasa dan anakan memiliki perbedaan yang cukup kontras. Apabila ular king cobra masih berusia muda, mereka memiliki tubuh yang cenderung berwarna kuning cerah yang dihiasi dengan garis hitam berbentuk pola tertentu. Pola tersebut dapat dilihat pada seluruh tubuh hingga bagian kepala dan juga moncong.

Namun demikian, pada ular king cobra dewasa warna tersebut justru memudar. Kemudian ular king cobra yang telah beranjak dewasa juga memiliki tubuh yang cenderung didominasi warna cokelat hingga hitam.

Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai bayi ular king cobra sudah punya bisa atau belum lengkap dengan karakteristik tubuh saat hewan ini masih berusia muda. Semoga informasi ini mampu menambah wawasan bagi detikers, ya.




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads